Perjanjian Mataram dan VOC tahun 1743: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 1:
'''Perjanjian Mataram-VOC tahun 1743''' adalah suatu kesepakatan yang ditandatangani bulan November 1743 antara Susuhunan [[Pakubuwana II]] dari [[Mataram II|Mataram]] dan [[VOC]]. Dengan perjanjian ini, Pakubuwana dapat naik kembali ke tahtanya berkat bantuan VOC dalam penumpasan pemberontakan yang dipimpin [[Raden Mas Garendi]] (juga dipanggil [[Sunan Kuning]]). Pemberontakan ini adalah lanjutan dari pemberontakan orang [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] di [[Pasisir]] melawan VOC, yang sendirinya adalah lanjutan dari pembantaian warga Tionghoa di [[Batavia]] dalam peristiwa "[[Geger Pacinan]]" (9 Oktober 1740).
 
Sebagai imbalan untuk bantuan VOC tersebut, Pakubuwana melepaskan Madura Barat, Surabaya, Rembang, Jepara dan Blambangan ke VOC, bersama sebagiand dari [[bea]] dari semua pelabuhan lain di Pasisir. VOC juga diberi kemungkinan bila mau untuk mendapat lajur di sepanjang seluruh Pasisir dan di sepanjang semua sungai yang bermuara di Pasisir. Di samping itu, Pakubuwana juga harus mengirim setiap tahun ke VOC 5 000 ''[[koyan]]'' (8 600 ton) beras secara cuma-cuma dan untuk selamanya. [[Patih]] Mataram hanya boleh diangkat dengan izin VOC, dan Mataram harus menerima satu [[garnisun]] VOC di [[Kartasura]], ibukotaibu kota Mataram. Akhirulkata, orang Jawa tidak diperbolehkan berlayar di luar Jawa, Madura dan Bali.
 
== Sumber ==