Kōgyoku: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Penguasa wanita pada abad ke-7 menjadi Penguasa wanita abad ke-7
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 54:
Setelah mangkatnya Kaisar Kōtoku, Takara kembali naik tahta, kali ini dengan nama '''Kaisarina Saimei''' (斉明天皇, ''Saimei-tennō''). Pangeran Naka-no-Ōe sendiri dinobatkan sebagai putra mahkota.
 
Pada tahun 660, Kerajaan [[Baekje]] di Korea hancur. Sebagai sekutu Baekje, Saimei keluar ibukotaibu kota dan memimpin pasukan gabungan Jepang dan Baekje untuk berperang melawan Kerajaan [[Silla]] pada tahun 661. Namun rencana itu gagal karena Saimei mangkat di Istana Asakura, [[Kyushu]], sebelum pasukan Jepang diberangkatkan ke semenanjung Korea. Pada bulan Oktober, jenazahnya dibawa dari Pulau Kyushu melalui laut menuju Pelabuhan Naniwa-zu (sekarang [[Osaka]]). Upacara pemakaman resminya dilakukan pada awal bulan November. Sepeninggalnya, kepemimpinan Jepang diwariskan kepada putranya, Naka-no-Ōe, yang naik tahta sebagai Kaisar Tenji.
 
== Keluarga ==