Suku Batak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan referensi Biro Pusat Statistik 2010
k Menambahkan referensi buku "Sitotas Nambur Hakristenon Di Tano Batak" oleh A.A. Sitompul sebagai buku sejarah masuknya misi Kristiani ke Tanah Batak
Baris 105:
Selanjutnya [[Misi Katolik di Tanah Batak]] terhitung sejak Pastor Misionaris pertama yakni '''[[Pastor Sybrandus van Rossum, OFM.Cap]]''' masuk ke jantung Tanah Batak, yakni [[Balige]] tanggal 5 Desember 1934.
 
Masyarakat Toba dan sebagian Karo menyerap agama Kristen dengan cepat, dan pada awal abad ke-20 telah menjadikan Kristen sebagai identitas budaya<ref>[http://books.google.com/books?id=QKgraWbb7yoC&printsec=frontcover&source=gbs_v2_summary_r&cad=0#v=onepage&q=&f=false Ooi KG. ''Southeast Asia: A Historical Encyclopedia, from Angkor Wat to East Timor.'' Santa Barbara, Calif.: ABC-CLIO, 2004.]</ref>. Pada masa ini merupakan periode kebangkitan kolonialisme [[Hindia Belanda]], dimana banyak orang Batak sudah tidak melakukan perlawanan lagi dengan pemerintahan kolonial. Perlawanan secara gerilya yang dilakukan oleh orang-orang Batak Toba berakhir pada tahun 1907, setelah pemimpin kharismatik mereka, [[Sisingamangaraja XII]] wafat.<ref>[http://www.amazon.com/dp/0804716668 Sherman, George, ''Rice, Rupees and Ritual,'' Cornell University Press, Ithaca, NY 1990.]</ref> . Sejarah masuknya misi Kristiani ke tanah Batak dikupas secara rinci di buku "Sitotas Nambur - Hakristenon Di Tano Batak" oleh A.A. Sitompul.
 
=== Gereja HKBP ===