Pulau Ganghwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 17:
|location=Seoul
|isbn= 8-9747-6148-3
|pages=}}</ref> Dihubungkan dengan kota [[Gimpo]] di daratan utama Korea dengan [[jembatan]]. Pulau Ganghwa digabungkan dengan [[Incheon|Kota Metropolitan Incheon]] sejak tahun 1995 dan menjadi bagian barat kota tersebut. Pulau ini dijadikan sebagai tempat berlindung serta ibukotaibu kota darurat [[Dinasti Goryeo]] (918-1392) selama 38 tahun pada saat peristiwa [[Invasi Mongol ke Korea|Invasi Mongol]] (1232-1270). Karena letaknya yang strategis, yaitu sebagai pelindung ibukotaibu kota, Pulau Ganghwa seringkali menjadi lokasi pertempuran antar bangsa yang hendak memasuki [[Seoul]].
 
== Situs bersejarah ==
Banyak situs bersejarah dan peninggalan perang yang tersisa di pulau ini dan menjadi objek [[wisata]] [[sejarah]]. Selain itu, pulau ini dikenal sebagai salah satu situs penting yang memiliki [[dolmen]], batu dari periode [[megalitikum]]. Beberapa situs penting antara lain:
* [[Benteng Gunung Ganghwa]], dibangun untuk melindungi ibukotaibu kota darurat [[Dinasti Goryeo]]. Selanjutnya pada periode [[Dinasti Joseon]] (1392-1910), diperkuat untuk menangkis serangan bangsa asing yang menyerbu Korea, seperti [[Invasi Manchu ke Korea|Invasi Qing]] (1627), kapal perang Jepang (1875), kapal perang Prancis (1866) dan kapal perang Amerika Serikat (1871).
* [[Benteng Chojijin]], tempat mendaratnya pasukan Prancis (1866), pasukan Amerika Serikat (1871).
* [[Gunung Mani]] (Mani-san), gunung yang dikeramatkan karena dipercaya menjadi tempat [[Dangun]] mengadakan upacara kurban di tiap musim semi dan gugur di sebuah altar yang dinamakan [[Chamseongdan]]. Tempat ini ramai dikunjungi oleh para peziarah pada [[Gaecheonjeol]], setiap tanggal 3 Oktober.