Perang Inggris-Maratha Kedua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-seturu +seteru)
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 28:
 
== Latar belakang ==
Setelah jatuhnya [[Kerajaan Mysore|Mysore]] pada tahun 1799–1800, [[Kemaharajaan Maratha]] merupakan satu-satunya negara besar di India yang berada di luar kendali Inggris. Kemaharajaan tersebut merupakan konfederasi lima kepala suku: Peshwa (Perdana Menteri) di ibukotaibu kota Maratha di Poona, kepala suku [[Dinasti Gaekwad|Gaekwad]] di [[Baroda]], kepala suku [[Scindia]] di [[Gwalior]], kepala suku [[Holkar]] di [[Indore]], dan kepala suku [[Bhonsale]] di [[Nagpur]]. Mereka sendiri juga saling berseteru. Sementara itu, Inggris telah mendukung [[Peshwa]] [[Raghunathrao]] yang "buron" selama [[Perang Inggris-Maratha Pertama]]. Inggris lalu mendukung anak Raghunathrao yang juga "buron", [[Baji Rao II]]. Baji Rao II lalu memprovokasi penguasa Indore [[Malhar Rao Holkar]] setelah ia membunuh salah satu saudara Holkar.<ref name=Naravane>{{Cite book |last=Naravane |first=M.S. |title=Battles of the Honorourable East India Company |publisher=A.P.H. Publishing Corporation |year=2014 |isbn=9788131300343 |pages=65–66}}</ref>
 
Pada Oktober 1802, pasukan gabungan Peshwa Baji Rao II dan [[Scindia]] dikalahkan oleh [[Yashwantrao Holkar]] dalam [[Pertempuran Poona]]. Baji Rao melarikan diri dan meminta perlindungan dari Britania. Pada bulan Desember, ia menandatangani [[Perjanjian Bassein (1802)|Perjanjian Bassein]] yang menyerahkan wilayah kepada EIC. Perjanjian tersebut membuat marah para kepala suku Maratha, terutama penguasa Scindia di Gwalior dan penguasa Bhonsale di Nagpur dan Berar.