Kabupaten Kutai Kartanegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 71:
 
Pada tahun 1959, status '''Daerah Istimewa Kutai''' yang dipimpin Sultan [[A.M. Parikesit]] dihapus. Dan berdasarkan UU No. 27 Tahun 1959, daerah ini dibagi menjadi 3 [[Daerah Tingkat II]], yakni:
# [[Balikpapan|Kotamadya Balikpapan]] dengan ibukotaibu kota [[Balikpapan]]
# [[Samarinda|Kotamadya Samarinda]] dengan ibukotaibu kota [[Samarinda]]
# '''Kabupaten Kutai''' dengan ibukotaibu kota [[Tenggarong]]
 
Dengan berakhirnya Daerah Istimewa Kutai, maka berakhir pula kekuasaan Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Dalam Sidang Khusus DPRD Daerah Istimewa Kutai pada tanggal 21 Januari 1960, Sultan Kutai Kartanegara A.M. Parikesit secara resmi menyerahkan kekuasaan kepada [[Aji Raden Padmo]] selaku Bupati Kutai, [[Kapten Soedjono]] selaku Wali kota Samarinda dan A.R.S. Muhammad selaku wali kota Balikpapan.