Nebukadnezar II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 182.1.17.104) dan mengembalikan revisi 13796455 oleh 114.142.168.20
LaninBot (bicara | kontrib)
k Ibukota → Ibu kota
Baris 11:
Menurut [[Tawarikh Yerusalem|Tawarikh tahun-tahun pertama pemerintahan Nebukadnezar (Tawarikh Yerusalem)]] yang merupakan bagian dari [[Tawarikh Babilonia]], yaitu catatan sejarah Kerajaan Babel dalam tahun-tahun ~ 747–247 SM, ayah Nebukadnezar, Nabopolassar, meninggal di ibukota [[Babilon]] pada tanggal 8 ''Abu'' ([[Ab (bulan)|bulan ke-5 Ab]]; = 15 Agustus 605 SM) dalam tahun ke-21 pemerintahannya. Saat itu putra mahkota, Nebukadnezar sedang memimpin tentara Babel berperang melawan pasukan koalisi yang dipimpin oleh firaun [[Mesir kuno]], [[Nekho II]], di dekat kota [[Karkemis]]. Dalam peperangan itu, tentara Babel berhasil mengalahkan dan membasmi pasukan Mesir, sehingga memudahkan Nebukadnezar di kemudian hari untuk menguasai daerah Siria dan Kanaan, tanpa perlawanan dari Mesir.<ref name="T_Yerusalem_d_1_9">[[Tawarikh Yerusalem]], bagian depan (''observe''), baris 1-9.</ref> Kemenangan ini merupakan penggenapan nubuat nabi [[Yeremia]].<ref>[[Yeremia 46#Ayat 2|Yeremia 46:2]]</ref>
 
[[Nebukadnezar II]] kembali ke ibukotanya dan dinobatkan menjadi raja pada tanggal 1 ''Ululu'' ([[Elul (bulan)|bulan ''Elul'']]; = 7 September 605 SM). Kemudian ia pergi lagi berperang untuk menjajah tanah ''Hatti'' (Siria dan Kanaan) yang ditinggalkan oleh [[Mesir kuno|kerajaan Mesir]]. Seperti Asyur, Babilonia berperang setiap tahun untuk menguasai jajahannya dan membawa banyak jarahan pulang ke Babilon. Ia membangun semua kota-kota besar Babilonia dengan mewahnya. IbukotanyaIbu kotanya, Babilon, meliputi wilayah seluas 3 mil persegi, dikelilingi oleh rawa-rawa dan dua lapis dinding tebal. Sungai [[Eufrat]] mengalir di tengah kota, dihubungkan dengan jembatan batu yang indah. Di tengah kota ada [[ziggurat]] raksasa yang disebut [[Etemenanki]], "Rumah perbatasan langit dan bumi," di sebelah kuil dewa [[Marduk]].
 
Nebukadnezar berhasil menaklukkan Siria dan [[Fenisia]], memaksa upeti dari [[Damaskus]], [[Tirus]] dan [[Sidon]]. Ia juga menyerang [[Asia Kecil]], di tanah "Hatti". Pada tahun 572 SM Nebukadnezar menguasai penuh Babilonia, Asyur, Fenisia, Israel, Filistin, Arabia utara dan sebagian Asia Kecil. Nebukadnezar terus berperang dengan Firaun [[Psamtik II]] dan [[Hofra]] (Hofra) selama pemerintahannya, dan pada zaman Firaun [[Amasis II]] tahun 568 SM, ia diduga pernah menginjakkan kaki di tanah Mesir.