Kesultanan Mataram: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Ibukota → Ibu kota |
||
Baris 73:
* [[1645]] - [[Sultan Agung]] wafat dan digantikan putranya Susuhunan [[Amangkurat I]].
* [[1645]] - [[1677]] - Pertentangan dan perpecahan dalam keluarga kerajaan Mataram, yang dimanfaatkan oleh [[VOC]].
* [[1677]] - Trunajaya merangsek menuju
* [[1680]] - Susuhunan Amangkurat II memindahkan ibukota ke [[Kartasura]].
* [[1681]] - Pangeran Puger diturunkan dari tahta [[Plered]].
Baris 81:
* [[1719]] - Susuhunan Paku Buwono I meninggal dan digantikan putra mahkota dengan gelar Susuhunan Amangkurat IV atau Prabu Mangkurat Jawa. Awal [[Perang Tahta Jawa Kedua]] ([[1719]]-[[1723]]).
* [[1726]] - Susuhunan Amangkurat IV meninggal dan digantikan Putra Mahkota yang bergelar Susuhunan Paku Buwono II.
* [[1742]] -
* [[1743]] - Dengan bantuan VOC
* [[1745]] - Susuhunan Paku Buwana II membangun ibukota baru di desa Sala di tepian Bengawan Beton.
* [[1746]] - Susuhunan Paku Buwana II secara resmi menempati ibukota baru yang dinamai Surakarta. Konflik Istana menyebabkan saudara Susuhunan, P. Mangkubumi, meninggalkan istana. Meletus [[Perang Tahta Jawa Ketiga]] yang berlangsung lebih dari 10 tahun ([[1746]]-[[1757]]) dan mencabik Kerajaan Mataram menjadi dua Kerajaan besar dan satu kerajaan kecil.
|