Tarekat Naqsyabandiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 13:
 
Syekh [[Bahauddin al-Bukhari an-Naqsyabandi|Muhammad Baha'uddin an-Naqshbandi]] Rahmatullah ‘alaih telah berkata:
<blockquote>
 
Pada suatu hari aku dan sahabatku sedang bermuraqabah, lalu pintu langit terbuka dan gambaran Musyahadah hadir kepadaku lalu aku mendengar satu suara berkata,
“Tidakkah cukup bagimu untuk meninggalkan mereka yang lain dan hadir ke Hadhrat Kamikami secara seorang diri?”
 
Suara itu menakutkan aku hingga menyebabkan aku lari keluar dari rumah. Aku berlari ke sebuah sungai dan terjun ke dalamnya, kemudian membasuh pakaian lalu mendirikan Sholat dua raka’at dalam keadaan yang tidak pernah aku alami sebelumnya, dengan merasakan seolah-olah aku sedang bersalat dalam kehadiranNya.
Baris 46:
“Engkau telah diberikan apa yang telah kamu minta. ”
 
Dia telah menerima limpahan Keruhanian dan prinsip dasar Thariqat Naqsyabandiyah dari Hadhrat Khwajah ‘Abdul Khaliq Al-Ghajdawani Rahmatullah ‘alaih yang terdiri dari delapan perkara iaituyaitu:
 
[[Yad Kard]], [[Baz Gasyt]], [[Nigah Dasyat]], [[Yad Dasyat]], [[Hosh Dar Dam]], [[Nazar Bar Qadam]], [[Safar Dar Watan]], [[Khalwat Dar Anjuman]].
Baris 55:
 
Hadhrat Shah Naqsyabandi Rahmatullah ‘alaih telah berkata,
“Jalan Thariqat kami adalah sangat luarbiasa dan merupakan ‘Urwatil Wutsqa (Peganganpegangan Kukuhkukuh), dengan berpegang teguh secara sempurna dan menuruti Sunnahsunnah Baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan Parapara Sahabat Radhiyallahu ‘Anhum Ajma’in. Mereka telah membawa aku ke jalan ini dengan karunia yang besar. Dari awal hingga ke akhir aku hanya menyaksikan Karunia Allah bukan karena amalan. Menjalani jalan Thariqat kami, dengan amal yang sedikit, pintu-pintu Rahmat akan terbuka dengan menuruti jejak langkah Sunnahsunnah Baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. ”
</blockquote>
 
Hadhrat Shah Muhammad Baha'uddin Naqsyabandi Rahmatullah ‘alaih mempunyai dua orang Khalifah besar/penerusnya yaitu Hadhrat Khwajah ‘Alauddin ‘Attar Rahmatullah ‘alaih dan Hadhrat Khwajah Muhammad Parsa Rahmatullah ‘alaih, pengarang kitab Risalah Qudsiyyah.
 
Baris 63:
Dia amat dikenali oleh sekalian penduduk di langit dan di bumi. Dia ibarat bintang yang gemerlap yang dihiasi dengan mahkota petunjuk. Dia menyucikan ruh-ruh manusia tanpa pengecualian dan napasnya yang suci. Dia memikul cahaya Kenabian dan pemelihara Syari’at Muhammadiyah serta rahasia-rahasia Muhammad Rasulullah.
 
Cahaya petunjuknya menerangi segala kegelapan kejahilan Raja-raja dan orang awam sehingga mereka pun datang berdiri di pintu rumahnya. Cahaya petunjuknya juga meliputi seluruh Timurtimur dan Baratbarat, Utarautara dan Selatanselatan. Dia adalah Ghauts, Sulthonul Auliya dan rantai bagi sekalian permata Ruhani.
 
Semoga Allah Merahmatinyamerahmatinya Dandan Mengaruniakanmengaruniakan Limpahanlimpahan Cahayacahaya Kepadakepada Kitakita. Amin.
 
== Kekhususan Tarekat Naqsyabandiyah ==