Brunei Darussalam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Menyeragamkan sistematika artikel negara
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 6:
Saat ini, Brunei Darussalam memiliki [[Indeks Pembangunan Manusia]] tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah [[Singapura]], sehingga diklasifikasikan sebagai [[negara maju]].<ref>{{cite web |title=Human Development Reports |publisher=United Nations |url=http://hdr.undp.org/en/statistics/ |accessdate=9 Juni 2012}}</ref> Menurut [[Dana Moneter Internasional]], Brunei memiliki [[produk domestik bruto]] per kapita terbesar [[Daftar negara menurut PDB (PPP) per kapita|kelima]] di dunia dalam [[keseimbangan kemampuan berbelanja]]. Sementara itu, [[Forbes]] menempatkan Brunei sebagai negara terkaya kelima dari 182 negara karena memiliki ladang [[minyak bumi]] dan [[gas alam]] yang luas.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/02/25/forbes-ranks-brunei-fifth-richest-nation.html |title=Forbes ranks Brunei fifth richest nation |work=[[The Jakarta Post]]|date=2012-02-25|accessdate=2012-06-09}}</ref> Selain itu, Brunei juga terkenal dengan kemakmurannya dan ketegasan dalam melaksanakan [[syariat Islam]], baik dalam bidang pemerintahan maupun kehidupan bermasyarakat.
 
== Asal usul BruneiEtimologi ==
 
Silsilah kerajaan Brunei didapatkan pada ''Batu Tarsilah'' yang menuliskan Silsilah Raja-Raja Brunei yang dimulai dari [[Awang Alak Betatar]], raja yang mula-mula memeluk agama Islam ([[1368]]) sampai kepada Sultan Muhammad Tajuddin (Sultan Brunei ke-19, memerintah antara 1795-1804 dan 1804-1807).
Baris 19 ⟶ 20:
Kata ''Darussalam'', istilah dalam [[bahasa Arab]] untuk "tempat yang damai" atau "Rumah Keamanan", disematkan pada abad ke-15 oleh Sultan ke-3, [[Syarif Ali]], untuk menegaskan Islam sebagai agama negara, serta untuk meningkatkan penyebarannya.<ref>International Business Publications, USA. 2007. ''Brunei Sultan Haji Hassanal Bolkiah Muizzaddin Waddaulah Handbook''. International Business Publications. [http://books.google.co.jp/books?id=9q0_LcWREVMC]</ref>
 
== Sejarah Brunei ==
{{utama|Sejarah Brunei}}
 
Para peneliti sejarah telah mempercayai terdapat sebuah kerajaan lain sebelum berdirinya Kesultanan Brunei kini, yang disebut orang Tiongkok sebagai Po-ni. Catatan orang Tiongkok dan orang Arab menunjukkan bahwa kerajaan perdagangan kuno ini ada di muara Sungai Brunei awal [[abad ke-7]] atau [[Abad ke-8|ke-8]]. Kerajaan itu memiliki wilayah yang cukup luas meliputi [[Sabah]], Brunei dan [[Sarawak]] yang berpusat di Brunei. Kesultanan Brunei juga merupakan pusat perdagangan dengan China. Kerajaan awal ini pernah ditaklukkan Kerajaan [[Sriwijaya]] yang berpusat di [[Sumatra]] pada awal abad ke-9 Masehi dan seterusnya menguasai [[Borneo]] utara dan gugusan kepulauan [[Filipina]]. Kerajaan ini juga pernah menjadi taklukan (vazal) [[Kerajaan Majapahit]] yang berpusat di pulau [[Pulau Jawa|Jawa]]. Nama Brunai tercantum dalam [[Negarakertagama]] sebagai daerah bawahan Majapahit. Kekuasaan Majapahit tidaklah lama karena setelah [[Hayam Wuruk]] wafat Brunai membebaskan diri dan kembali sebagai sebuah negeri yang merdeka dan pusat perdagangan penting.
 
Baris 53 ⟶ 55:
* Dewan Suksesi
* Dewan Agama Negara
 
== Geografi ==
{{utama|Geografi Brunei}}
 
Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal di daerah [[Temburong]], yaitu bagian timur yang bergunung-gunung. Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang 80.000 orang tinggal di ibukota [[Bandar Seri Begawan]]. Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan [[Muara]], serta kota [[Seria]] yang menghasilkan minyak, dan [[Kuala Belait]], kota tetangganya. Di daerah [[Belait]], kawasan [[Panaga]] ialah kampung halaman sejumlah besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi [[Shell|Royal Dutch Shell]] dan British Army. Klub Panaga yang terkenal terletak di sini.
 
Iklim Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan sinar matahari serta hujan lebat sepanjang tahun.
 
== Politik ==
Baris 96 ⟶ 105:
# Sultan [[Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah]] (1967-kini)
 
=== Pembagian administratif ===
{{utama|Pembagian administratif Brunei}}
 
[[Berkas:Brunei districts english.png|jmpl|380px|[[Subnasional|Pembagian administratif]].]]
{{utama|Pembagian administratif Brunei}}
 
Brunei dibagi atas empat [[distrik di Brunei|distrik]]:
* [[Belait (distrik)|Belait]]
Baris 108 ⟶ 116:
 
Distrik-distrik Brunei dibagi lagi menjadi 38 [[Mukim di Brunei|mukim]].
 
== Geografi ==
{{utama|Geografi Brunei}}
 
Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal di daerah [[Temburong]], yaitu bagian timur yang bergunung-gunung. Jumlah penduduk Brunei 470.000 orang. Dari bilangan ini, lebih kurang 80.000 orang tinggal di ibukota [[Bandar Seri Begawan]]. Sejumlah kota utama termasuk kota pelabuhan [[Muara]], serta kota [[Seria]] yang menghasilkan minyak, dan [[Kuala Belait]], kota tetangganya. Di daerah [[Belait]], kawasan [[Panaga]] ialah kampung halaman sejumlah besar ekspatriat, disebabkan oleh fasilitas perumahan dan rekreasi [[Shell|Royal Dutch Shell]] dan British Army. Klub Panaga yang terkenal terletak di sini.
 
Iklim Brunei ialah tropis khatulistiwa, dengan suhu serta kelembapan yang tinggi, dan sinar matahari serta hujan lebat sepanjang tahun.
 
== Ekonomi ==