Masjid Raya Sumatera Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 66:
== Arsitektur ==
[[Berkas:Tarawih Ramadan di Masjid Raya Sumbar 2019 (1).jpg|al=|jmpl|Masjid Raya Sumbar pada Ramadan 2019]]
Arsitektur Masjid Raya Sumatra Barat memakai rancangan yanng dikerjakan oleh arsitek Rizal Muslimin, pemenang sayembara desain yang diikuti oleh 323 peserta dari berbagai negara pada 2007. Pemenang utama sayembara mendapatkan hadiah Rp150 juta dari total hadiah Rp300 juta yang diberikan PemrovPemprov Sumbar. 71 desain masuk sebagai nominasi dan diseleksi oleh tim juri yang diketuai oleh sastrawan [[Wisran Hadi]].
 
Masjid Raya Sumatra Barat menampilkan arsitektur modern yang tak identik dengan kubah. Atap bangunan menggambarkan bentuk bentangan kain yang digunakan untuk mengusung [[Hajar Aswad|batu Hajar Aswad]]. Ketika empat kabilah [[suku Quraisy]] di Mekkah berselisih pendapat mengenai siapa yang berhak memindahkan batu Hajar Aswad ke tempat semula setelah renovasi [[Kakbah]], [[Nabi Muhammad]] memutuskan meletakkan batu Hajar Aswad di atas selembar kain sehingga dapat diusung bersama oleh perwakilan dari setiap kabilah dengan memegang masing-masing sudut kain.