Suku Batak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Tri Sulis Tiyani (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
k Menambahkan referensi Biro Pusat Statistik 2010
Baris 70:
|related=[[Suku Alas]]<br />[[Suku Nias]]<br />[[Suku Melayu]]<br />[[Suku Minangkabau]]<br />[[Suku Bugis]]<br />[[Suku Toraja]]<br />[[Suku Rimba]]<br />[[Suku Gayo]]<br />[[Suku Singkil]]<br />[[Suku Aceh]]
}}
'''Suku Batak''' merupakan salah satu [[suku bangsa]] terbesar di [[Indonesia]], berdasarkan sensus dari Biro Pusat Satistik di tahun 2010. Nama ini merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Pantai Barat dan Pantai Timur di Provinsi [[Sumatra Utara]]. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah [[Batak Toba|Toba]], [[Batak Karo|Karo]], [[Batak Pakpak|Pakpak]], [[Batak Simalungun|Simalungun]], [[Batak Angkola|Angkola]], dan [[Batak Mandailing|Mandailing]]. Batak adalah rumpun suku-suku yang mendiami sebagian besar wilayah Sumatra Utara. Namun sering sekali orang menganggap penyebutan Batak hanya pada suku Toba, padahal Batak tidak hanya diwakili oleh suku Toba. Sehingga tidak ada budaya dan bahasa Batak, tetapi budaya dan bahasa Toba, Karo, Simalungun dan suku-suku lain yang serumpun.
 
Saat ini pada umumnya orang Batak menganut [[agama]] [[Kristen Protestan]], [[Kristen Katolik]], [[Islam]]. Tetapi ada pula yang menganut kepercayaan tradisional yakni: tradisi [[Parmalim|Malim]] (atau dikenal juga dengan [[Parmalim]]) dan juga menganut kepercayaan [[animisme]], walaupun kini jumlah penganut kedua ajaran ini sudah semakin berkurang.