Jalur kereta api Yogyakarta–Palbapang–Sewugalur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Kotak info jalur kereta api|box_width=|name=Jalur kereta api Yogyakarta–Palbapang–Sewugalur|color=|logo=|logo_width=|image=YK-PLP 01.JPG|image_width=250|caption=Salah satu bagian dari bekas jalur kereta api Yogyakarta-Palbapang, di sebelah barat perempatan Tamansari, di dekat Jalan Letjend S. Parman, Yogyakarta.|type=Jalur lintas cabang|system=Jalur kereta api rel ringan|status=Tidak beroperasi|locale=[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]|start=[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]|end=[[Stasiun Palbapang|Palbapang]]|linenumber=|buildby=[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]|open=21 Mei 1895 (Yogyakarta–Srandakan)<br>
1915-1916 (lanjut ke Sewugalur)|close=19731943, dansegmen Palbapang–Sewu galur<br>pertengahan dekade 1980-an|owner=Pemerintah [[Kota Yogyakarta]]
[[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]]
Pemerintah [[Kabupaten Bantul]]|operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Wilayah Aset VI Yogyakarta]] (''de facto'')|character=Lintas datar|depot=Yogyakarta (YK)
Palbapang (PLP)|stock=|linelength=|tracklength=|notrack=|gauge={{railGuage|1.067 mm (semula }}|oldgauge={{railGauge|1.435 mm)}}|minradius=|el=|speed=20 s.d. 50 km/jam|elevation=|maxincline=|map=}}'''Jalur kereta api Yogyakarta–Palbapang''' adalah jalur kereta api yang pernah dioperasikan oleh [[Perusahaan Jawatan Kereta Api]] (PJKA) [[Daerah Operasi VI Yogyakarta|Inspeksi Yogyakarta]] yang menghubungkan [[Stasiun Tugu Yogyakarta]] dengan [[Stasiun Palbapang]]. Jalur ini dahulu dilintasi oleh [[kereta api uap]] berbahan bakar batu bara yang difungsikan sebagai ''feeder'' atau pengumpan, karena menghubungkan Stasiun Palbapang dengan Stasiun Tugu Yogyakarta.
 
Untuk kelanjutannya, '''segmen Palbapang–Sewugalur''', tidak dilayani kereta api sejak dibongkar oleh pekerja romusha Jepang. Khusus untuk jalur Yogyakarta–Palbapang, asetnya tidak dikuasai oleh PT KAI, tetapi milik Pemerintah [[Kota Yogyakarta]] (untuk emplasemen Stasiun Ngabean dan Stasiun Dongkelan), PT Madu Baru (untuk Stasiun Winongo), dan Pemerintah [[Kabupaten Bantul]] (untuk Stasiun Palbapang).