Kimi Räikkönen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 89:
==== Awal masa kerja di McLaren ====
[[Berkas:Kimi Raikkonen 2002 Taiwan.jpg|jmpl|Kimi Raikkonen di Taiwan tahun 2002.]]
Musim 2002 Kimi menunggangi senjata baru, MP4-17 yang kurang begitu kompetitif.<ref name=tidak kompetitiftidakkompetitif>[https://www.racefans.net/2008/01/01/kimi-raikkonen-should-be-three-times-champion/ Kimi Raikkonen ‘should be three-times champion’]. Race Fans. Diakses 1 April 2019.</ref> Beberapa kali dia gagal mencapai hasil maksimal bersama rekan setimnya, [[David Coulthard]]. Namun dia mencatat podium pertamanya dengan finish di P3 di GP Australia, di belakang [[Michael Schumacher]] dan [[Juan Pablo Montoya]].<ref>[https://www.telegraph.co.uk/formula-1/2017/03/25/history-tells-us-australian-grand-prix-trends-last-10-years/ What history tells us: Australian Grand Prix trends over the last 10 years ], The Telegraph. Diakses 1 Januari 2019.</ref>
 
Satu-satunya kekecewaan Kimi adalah saat dia memimpin GP Prancis. Ketika itu dia memimpin lomba, namun gagal menang gara-gara selip lima lap menjelang finish akibat ceceran oli dari mobil [[Allan McNish]].<ref name="Formula One magazine">Tremayne, David. "Cool as Ice: Kimi Raikkonen". Formula One Magazine (official). December 2003. Page 58.</ref> Sialnya, musibah itu malah membuat rekor bagi Michael Schumacher yang mencetak gelar dunia kelimanya.<ref>[https://www.crash.net/f1/race-report/42924/1/french-gp-2002-schu-champ-after-kimis-mistake French GP 2002 - Schu champ after Kimi's mistake], Crash.net. Diakses 1 Januari 2019.</ref>
 
Pada tahun 2003 Kimi memakai mobil McLaren tahun sebelumnya (MP4-17) namun dimodifikasi menjadi MP4-17D. Setelah lama menanti, Kimi akhirnya memenangi lomba disirkuit Sepang Malaysia.<ref>''Fastest (Young) Guns in the West'', majalah [[F1 Racing]] [[Indonesia]], [[Mei]] [[2003]], halaman 32-44</ref> Selama musim 2003, Kimi terbilang sukses. Ia mampu menjadi ''runner-up'' dibelakang Schumi dengan selisih 2 poin dalam klasemen akhir (Schumi 93 poin versus Kimi 91 poin). Sekali lagi, kegagalan Kimi menjadi juara dunia adalah akibat buruknya reliabilitas McLaren.<ref name=tidak kompetitiftidakkompetitif /> Seharusnya Kimi menang di GP Eropa setelah dia memimpin jauh. Namun sayang, mesin Mercedes di mobil Kimi malah meledak.<ref>[https://www.iol.co.za/capeargus/sport/raikkonen-forced-out-of-european-gp-526858 Raikkonen forced out of European GP], IOL. Diakses 1 Januari 2019.</ref>
 
Sementara momen unik terjadi di GP Brazil. Saat itu balapan dihentikan gara-gara kecelakaan antara [[Fernando Alonso]] dan [[Mark Webber]] dan menurut [[komputer]], Kimi dinyatakan jadi pemenang lomba. [[Eddie Jordan]] yang saat itu masih menjadi bos tim Jordan tidak menerima keputusan tersebut, dan mengadukannya ke kantor FIA di Paris, Prancis. Akhirnya lima hari kemudian, runner-up GP Brazil, [[Giancarlo Fisichella]] dinyatakan menang balapan.<ref>[http://grandprix.com/gpe/rr700.html F1 700th Race: Fisichella 1st Win]</ref> Kimi menerima hal tersebut dengan sportif, dan saling menukar piala dengan Fisichella di GP San Marino dua minggu kemudian.<ref>''Kimi Raikkonen: 2003 Season Diary'', majalah [[F1 Racing]] [[Indonesia]], [[November]] [[2003]], halaman 58</ref>