22.811
suntingan
(Menolak perubahan teks terakhir (oleh 115.178.200.79) dan mengembalikan revisi 15083350 oleh Japra Jayapati) |
|||
Dalam {{Alkitab|Lukas 10:38–42}}, [[Maria dari Betania|Maria, saudari Lazarus]], dibanding-bandingkan dengan saudarinya, [[Marta]], yang "sibuk mengurus berbagai tetek bengek" manakala menjamu Yesus di kediaman mereka, sementara Maria memilih "bagian yang terbaik," yakni duduk mendengarkan petuah-petuah Sang Guru. Yohanes menyebutnya sebagai perempuan "yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya" ({{Alkitab|Yohanes 11:2}}). Dalam Injil Lukas diriwayatkan bahwa seorang "perempuan berdosa" yang tidak disebutkan namanya pernah meminyaki kaki Jesus di rumah seorang alim Farisi. Dalam cerita-cerita rakyat Katolik pada Abad Pertengahan, Maria, saudari Lazarus, dianggap sebagai orang yang sama dengan Maria Magdalena.
Injil Lukas menyebut-nyebut tentang sejumlah orang yang senantiasa mengiringi Yesus dan kedua belas muridnya. Di antara pada pengiring ini ada tiga orang perempuan yang disebutkan namanya, "yaitu [[Maria Magdalena|Maria yang disebut Magdalena]], ... [[Yohana]] isteri Khuza bendahara Herodes, [[Susana (tokoh Perjanjian Baru)|Susana]] dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka" ({{Alkitab|Lukas 8:2-3}}). Pada peristiwa kebangkitan Yesus dalam Injil Lukas, Maria Magdalena dan Yohana adalah dua di antara perempuan-perempuan yang pergi ke kubur Yesus, hendak membenahi jenazahnya, dan kemudian mengabarkan kepada para rasul dan murid-murid lain bahwa kubur Yesus sudah kosong sekaligus menyampaikan pesan dari "dua orang berpakaian putih berkilau-kilauan".
Other gospel writers differ as to which women witness
=== Tujuh puluh murid ===
|