Titania (satelit): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 64:
== Komposisi dan struktur dalam ==
[[Berkas:PIA00039 Titania.jpg|jmpl|kiri|Citra Titania dengan resolusi tertinggi yang diabadikan ''Voyager 2'' menunjukkan dataran yang cukup berkawah, celah yang sangat besar, dan [[gawir]] yang panjang. Dekat bagian bawah, daerah dengan dataran yang lebih halus termasuk di antaranya kawah [[Ursula (kawah)|Ursula]] dipisahkan oleh ''[[graben]]'' Belmont Chasma.]]
Titania adalah satelit alami terbesar planet Uranus sekaligus satelit alami terbesar kedelapan di Tata Surya.{{efn | Tujuh satelit lainnya yang lebih besar dari Titania adalah [[Ganymede (satelit)|Ganymede]], [[Titan (satelit)|Titan]], [[Callisto]], [[Io (satelit)|Io]], [[Bulan]] (satelit Bumi), [[Europa (satelit)|Europa]], dan [[Triton (satelit)|Triton]].<ref>[[#{{harvid|JPL SSD}}|JPL SSD]]</ref>}} Dengan massa jenis sebesar 1,71&nbsp;g/cm³,{{Sfn|Jacobson Campbell et al.|1992}} massa jenis satelit ini lebih besar daripada satelit Uranus pada umumnya, yang menandakan bahwa Titania terdiri dari komponen es air dan non-es padat yang kurang lebih sama banyak.{{Sfn|Hussmann Sohl et al. |2006}} Komponen non-es kemungkinan terbuat dari [[batu|bebatuan]] dan bahan [[karbon|berkarbon]] yang termasuk [[senyawa organik]] berat.{{Sfn|Smith Soderblom et al.|1986}} Bukti keberadaan es air diperkuat oleh pengamatan [[spektroskopi]] [[inframerah]] pada tahun 2001–2005 yang mengungkapkan keberadaan es air [[kristal]]in di permukaan satelit ini.{{Sfn|Grundy Young et al.|2006}} Spektrum [[pita serapan]] es air pada sisi depan Titania (sisi yang berhadapan dengan arah revolusi mengelilingi Uranus atau ''leading hemisphere'') sedikit lebih kuat daripada sisi belakangnya. Hal ini berkebalikan dengan pengamatan di Oberon yang justru menunjukkan bahwa sisi belakang satelit ini memiliki tanda es air yang lebih kuat.{{Sfn|Grundy Young et al.|2006}} Penyebab hal ini masih belum diketahui, tetapi mungkin berhubungan dengan tubrukan partikel bermuatan dari [[magnetosfer Uranus]] yang ternyata lebih kuat pada sisi belakang (disebabkan oleh plasma yang turut berotasi di planet tersebut).{{Sfn|Grundy Young et al.|2006}} Partikel energetik cenderung menggerogoti es air, mengurai [[metana]] yang terperangkap di dalam es menjadi [[klatrat hidrat]], dan menggelapkan senyawa-senyawa organik lainnya, yang meninggalkan [[residu]] gelap serta kaya akan karbon.{{Sfn|Grundy Young et al.|2006}}
 
Selain kandungan air, kandungan lain yang ditemukan di permukaan Titania oleh spektroskopi inframerah adalah [[karbon dioksida]], yang terutama terkonsentrasi pada sisi belakang.{{Sfn|Grundy Young et al.|2006}} Asal usul dari karbon dioksida tersebut tidaklah sepenuhnya jelas. Karbon dioksida tersebut mungkin dihasilkan dari bahan-bahan [[karbonat]], organik yang terkena pengaruh radiasi [[ultraviolet]] matahari, atau partikel bermuatan berenergi tinggi dari magnetosfer Uranus. Proses yang terakhir dapat menjelaskan hal yang menyebabkan terjadinya kesenjangan dalam persebaran karbon dioksida tersebut karena sisi belakang satelit terkena pengaruh magnetosfer Uranus yang lebih kuat daripada sisi depannya. Sumber lainnya yang memungkinkan adalah [[pelepasan gas]] CO<sub>2</sub> [[nuklida primordial|primordial]] yang terperangkap oleh es air di bagian dalam Uranus.{{Sfn|Grundy Young et al.|2006}}