Negara Gereja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 120:
[[Berkas:RomaPalazzoQuirinale.JPG|jmpl|[[Istana Quirinal|Palazzo del Quirinale]], kediaman Sri Paus sekaligus gedung kantor jawatan-jawatan sipil Negara Gereja sejak [[Renaisans]] sampai dianeksasi Italia]]
Kendati berakhir dengan kegagalan, sepak terjang Cola di Rienzo telah menggugah pihak-pihak tertentu untuk menegakkan kembali keamanan dan ketertiban di wilayah Negara Gereja yang kian tercerai berai akibat ketidakhadiran lembaga kepausan. [[Gil Álvarez Carrillo de Albornoz|Kardinal Egidius Albornoz]], yang telah ditunjuk menjadi legatus Sri Paus, bersama para ''[[condottieri]]'' (perwira) bawahannya, dengan sebala kecil tentara bayaran serta dukungan dari Uskup Agung Milan dan [[Giovanni Visconti (Uskup Agung Milan)|Giovanni Visconti]], berhasil mengalahkan [[Giovanni di Vico]] di Viterbo, [[Galeotto Malatesta]] di Rimini, keluarga [[Ordelaffi]] di Forlì, keluarga [[Montefeltro]] di [[Urbino]], dan keluarga da Polenta di [[Ravenna]], serta menggempur kota [[Senigallia]] dan kota [[Ancona]]. Penguasa-penguasa daerah terakhir yang masih enggan tunduk sepenuhnya di bawah kekuasaan Sri Paus adalah [[Giovanni Manfredi]] di Faenza, dan [[Francesco II Ordelaffi]] di Forlì. Saat dibebastugaskan, Kardinal Egiodius Albornoz mengesahkan ''[[Constitutiones Sanctæ Matris Ecclesiæ]]'' (Undang-Undang Dasar Bunda Gereja Yang Kudus) alias Undang-Undang Egiodius dalam sebuah pertemuan bersama seluruh vikaris Sri Paus pada tanggal 29 April 1357 guna mengganti beragam peraturan daerah dan berbagai hak kebebasan istimewa yang diwarisi secara turun-temurun dengan undang-undang hukum sipil yang seragam. Undang-Undang Egiodius merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah perundang-undangan Negara Gereja, dan digunakan sampai tahun 1816. [[Paus Urbanus V]] coba-coba pulang ke Italia pada tahun 1367, tetapi
=== Renaisans ===
|