Negara Gereja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 100:
Hakikat hubungan antara para paus dan para [[Kaisar Romawi Suci]] serta hubungan antara Negara Gereja dan [[Kekaisaran Romawi Suci]] tidak diketahui secara pasti. Tidak jelas apakah Negara Gereja adalah negara yang merdeka dan berdaulat dengan Sri Paus selaku kepala negaranya, atau hanya salah satu di antara swapraja-swapraja [[Francia|kekaisaran bangsa Franka]] dengan Sri Paus sebagai kepala kepamongprajaannya sebagaimana tersirat dalam ''[[Libellus de imperatoria potestate in urbe Roma]]'' (Risalah Perihal Kewenangan Kaisar di Kota Roma) dari akhir abad ke-9, ataukah para Kaisar Romawi Suci memerintah Dunia Kristen mewakili Sri Paus (selaku kaisar utama) dan Sri Paus hanya turun tangan langsung dalam urusan-urusan kerohanian serta urusan-urusan pemerintahan kota Roma dan sekitarnya.
 
Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada abad ke-9 menghalangi timbulnya konflik. Kekaisaran Romawi Suci bangsa Franka runtuh akibat pembagi-bagian jatah wilayah oleh cucu-cucu [[Karel Agung]]. Wibawa kekaisaran memudar di Italia, demikian pula wibawa lembaga kepausan. Keadaan ini dimanfaatkan oleh kaum ningrat Romawi setempat untuk berkuasa, sehingga pada permulaan abad ke-10, pemerintahan Negara Gereja dikendalikandikuasai oleh [[Daftar Conte Tusculum|keluarga Teofilaktus]], keluarga ningrat yang kuat namun korup. Di kemudian hari, kurun waktu ini dijuluki ''[[saeculum obscurum]]'' (zaman kegelapan), dan kadang-kadang juga dijuluki "masa pemerintahan para pelacur".<ref>[[Émile Amann]] dan Auguste Dumas, ''L'église au pouvoir des laïques'', dalam Auguste Fliche dan Victor Martin, (penyunting) ''Histoire de l'Église depuis l'origine jusqu'au nos jours'', jld. 7 (Paris 1940, 1948)</ref>
 
Pada praktiknya, para paus tidak sanggup menjalankan kedaulatannya atas wilayah Negara Gereja yang meliputi kawasan luas bergunung-gunung. Selain itu, tata kelola pemerintahan gaya lama yang bersifat kedaerahan masih cukup kuat mengakar di berbagai daerah dalam wilayah Negara Gereja, yakni pemerintahan swapraja-swapraja kecil di bawah pimpinan seorang bupati (''conte'') atau bupati mancanegara (''marchese'') yang berkedudukan di sebuah benteng (''[[Rocca (arsitektur)|rocca]]'').