Muhammad bin Ali bin Abdullah: Perbedaan antara revisi

k
Bot: Perubahan kosmetika
(Menambahkan data dari teks Inggris dan Arab, merapihkan struktur halaman, dan menampilkan silsilah)
k (Bot: Perubahan kosmetika)
* Yakub bin Muhammad
* Labbābah binti Muhammad
* Aliyah binti Muhammad, dan
* Fatimah binti Muhammad
 
== Silsilah ==
Kelompok Bani Hasyim terbagi dua. ''Pertama'', kelompok mendukung keturunan Imam Ali sebagai pemimpin mereka; termasuk [[Muhammad bin al-Hanafiyah|Muhammad ibnu al-Hanafiyah]] (putra Imam Ali dari istri Khaulah binti Ja'far) yang oleh sebagian kelompok muslim di Irak diangkat sebagai imam kaum muslimin pasca [[Husain bin Ali|Imam Husain]] wafat di Karbala tahun 626 M; yang kemudian diteruskan oleh putranya '''Abu Hasyim'''. ''Kedua'', kelompok Bani Abbas yang juga beranggapan bahwa keturunan Abbasiyah lebih berhak menjadi pemimpin kaum muslim daripada keturunan Umayyah. Orang pertama yang menggagas kampanye Abasiyah ini adalah '''Imam Muhammad'''.
 
Untuk menghindari perselisihan dengan keturunan Bani Hasyim yang lain, '''Imam Muhammad''' tidak menonjolkan label "Bani Abbasiyah" melainkan menggunakan nama "Bani Hasyim" untuk menghindari perpecahan dengan para pendukung Imam Ali. Selain itu, dikarenakan nasab keluarga yang dekat, Imam Muhammad memang punya kedekatan dengan para pendukung Imam Ali, termasuk dengan '''Abu Hasyim'''. Seperti diceritakan dalam sebuah riwayat, di mana pada suatu hari Abu Hasyim pergi meninggalkan Hijaz (Madinah) dan mengunjungi Imam Muhammad di Hamimah (Syam, sekarang Yordania). Dalam pertemuan itu Abu Hasyim berwasiat kepada Imam Muhammad: "Kita berharap sesungguhnya imamah dan kepemimpina beraasal dari kalangan kita; maka telah hilang keragu-raguan dan telah jelas keyakinan karena sesungguhnya Anda akan menjadi imam dan khalifah, demikian pula keturunanmu".
 
Ketika Abu Hasyim wafat, maka kelompok Bani Hasyim mendukung Imam Muhammad sebagai pemimpin mereka. Dan ketika Imam Muhammad wafat pada tahun 743 M, kepemimpinan dilanjutkan oleh putranya yang bernama '''[[Ibrahim al-Imam]]''', yang mengangkat [[Abu Muslim Al Khurasany|Abu Muslim al-Khurasani]] sebagai panglima perang. Akan tetapi kepemimpinan Ibrahim tidak berlangsung lama, karena ia ditangkan oleh khalifah Bani Umayah, [[Marwan bin Muhammad|Marwan II]] (688 - 750) dan dimasukkan ke penjara. Pasca Ibrahim wafat, gerakan kampanye Bani Hasyim diteruskan oleh saudaranya, [[As-Saffah|'''Abul Abbas as-Saffah''']]. Dengan dukungan Abu Muslim al-Khurasani sebagai panglima perang, akhirnya kelompok Bani Hasyim berhasil menumbangkan Bani Umayyah dan menjadikan As-Shaffah sebagai khalifah pertama [[Kekhalifahan Abbasiyah|Bani Abbasiyah]].
 
== Nasihat ==
Imam Muhammad pernah berkata:
 
* Seseorang tidak akan mencapai puncak kedewasaan sehingga dia dianggap orang yang hina.
* Merupakan bagian dari kedewasaan adalah kamu berkata kemudian memahami, kamu bercerita kemudian mengambil kesimpulan.
* Tidak tercapai kedewasaan dengan hanya tumbuh kembang, tidak tercapai kecukupan dengan angan-angan, tidak pula ilmu dengan hanya pengakuan.
* Sejelek-jeleknya ayah adalah yang memalingkan anaknya dari kebaikan kearah kesia-siaan, dan sejelek-jeleknya anak yang durhaka kepada orang tuanya.