Masjid Raya Sumatera Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 28:
}}
'''Masjid Raya Sumatra Barat '''adalah masjid terbesar di [[Sumatra Barat]]
Konstruksi masjid terdiri dari tiga lantai. Ruang utama yang dipergunakan sebagai ruang salat terletak di lantai atas, terhubung dengan teras yang melandai ke jalan. Denah masjid berbentuk persegi yang melancip di empat penjurunya, mengingatkan bentuk bentangan kain ketika empat kabilah [[suku Quraisy]] di Mekkah berbagi kehormatan memindahkan batu [[Hajar Aswad]]. Bentuk sudut lancip sekaligus mewakili atap bergonjong pada rumah adat Minangkabau [[rumah gadang|''rumah gadang'']].
Masjid Raya Sumatra Barat menurut rencana dibangun dengan biaya sedikitnya Rp500 miliar karena rancangannya didesain dengan konstruksi tahan gempa. [[Arab Saudi|Kerajaan Arab Saudi]] pernah mengirim bantuan sebesar Rp500 miliar untuk pembangunan masjid, tetapi karena terjadi [[Gempa bumi Sumatra Barat 2009|gempa bumi pada 2009]], peruntukan bantuan dialihkan oleh pemerintah pusat untuk keperluan rehabilitasi dan rekonstruksi di Sumatra Barat. Pada 2015, Wakil Presiden [[Jusuf Kalla]]
== Pembangunan ==
|