Masjid Raya Sumatera Barat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
||
Baris 43:
Terkait keterbatasan pendanaan, alokasi APBD Sumatra Barat untuk pembangunan masjid semula direncanakan hanya sebagai dana stimulan. Pada awalnya, panitia pembangunan yang diketuai oleh [[Marlis Rahman]] sempat menghimpun sumbangan masyarakat untuk membantu pembangunan masjid disamping melakukan kerja sama dengan pihak swasta dan negara Timur Tengah. Bantuan dari masyarakat dan perantau, termasuk donasi via [[nada sambung]] hanya berjalan untuk tahap pertama pembangunan. Adapun bantuan dari luar negeri, Pemerintah Arab Saudi telah berencana mengirimkan bantuan untuk mendukung pembangunan masjid pada tahun 2009. Namun, bantuan dari Arab Saudi bernilai 50 juta dolar Amerika Serikat datang bersamaan dengan [[gempa bumi Sumatra Barat 2009]] sehingga pemerintah melalui [[Badan Perencanaan Pembangunan Nasional]] mengalihkan peruntukan bantuan untuk keperluan rehabilitasi dan rekonstruksi di Sumatra Barat.<ref>[http://padangmedia.com/1-Berita/62885-DPRD-Akan-Panggil-BNPB-terkait-500-M-Dana-Hibah-Arab-Saudi-.html "DPRD Akan Panggil BNPB terkait 500 M Dana Hibah Arab Saudi"]. 2 Agustus 2010.</ref><ref>[http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/10/06/12/119573-rp-400-m-bantuan-gempa-arab-saudi-peruntukannya-ditentukan-bappenas "Rp 400 M Bantuan Gempa Arab Saudi Peruntukannya Ditentukan Bappenas"]. ''Republika''. 12 Juni 2010.</ref><ref>[http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/nasional/09/10/07/80590-arab-saudi-akan-bantu-korban-gempa-50-juta-dolar "Arab Saudi akan Bantu Korban Gempa 50 Juta Dolar"]. ''Republika''. 7 Oktober 2009.</ref>
Meski tidak rutin, Masjid Raya Sumbar telah mulai digunakan untuk ibadah sejak awal tahun 2012, terutama [[Salat Jumat]] dan [[Salat Id|Salat Ied]].
=== Pemakaian perdana ===
|