Stasiun Babadan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
Seperti [[Stasiun Gedangan]] dan [[Stasiun Lemahabang|Lemahabang]], tepat di sebelah barat daya stasiun ini terdapat [[perlintasan sebidang]] dari Jalan [[Tulungrejo, Madiun, Madiun|Tulungrejo]] yang menghubungkan Desa [[Dimong, Madiun, Madiun|Dimong]] dengan jalan raya [[Caruban]]-[[Kota Madiun|Madiun]]. Sebelumnya perlintasan tersebut berada di tengah emplasemen stasiun. Sebagai akibatnya, ketika ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, sebagian rangkaiannya menutupi jalan tersebut sehingga perlintasan harus tetap ditutup, tidak peduli berapa lama kereta berhenti sampai akhirnya kereta berangkat kembali dan tidak menutupi jalan tersebut lagi.
 
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara stasiun ini dan [[Stasiun Nganjuk]] resmi dioperasikan per 30 April 2019, emplasemen stasiun ini digeser dan diperpanjang ke arah timur laut sehingga kereta api yang berhenti di stasiun ini tidak lagi menutupi perlintasan jalan tersebut. Terdapat satu jalur baru yang dibangun tepat di sebelah timur laut bangunan lama stasiun sebagai jalur 4. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]] saja, jalur 2 dijadikan sebagai sepur raya [[jalur tunggal]] dari arah Madiun dan juga sepur lurus jalur ganda hanya untuk arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], serta jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 1. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik. Kini stasiun ini menggunakan bangunan baru yang terletak di seberang bangunan lama.
 
Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, tidak untuk melayani kedatangan dan keberangkatan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 30 April 2019 adalah:
Baris 35:
* [[Kereta api Mutiara Selatan|KA Mutiara Selatan]] tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (KA 114/111) bersilang luar biasa dengan [[Kereta api Wijayakusuma|KA Wijayakusuma]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]] (KA 7092/7093) yang melintas langsung
 
SehubunganRencananya dengansetelah proyek pembangunan [[jalur ganda]] lintas selatan [[Jawa]] selesai, stasiun ini akan menggunakan bangunan baru yang terletak di seberang bangunan lama. Rencananya setelah proyekstasiun ini selesai, bangunan stasiun lama yang merupakan peninggalan ''[[Staatsspoorwegen]]'' akan segeratetap dirobohkandipertahankan dan stasiun ini hanya akan melayani persusulan antarkereta api saja.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|date=26 September 2017|newspaper=Jawa Pos}}</ref>
 
== Galeri ==