Aku Bukan Ustadz: Mendadak Soleh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
|}}
 
'''Aku Bukan Ustadz - Mendadak Soleh''' merupakan sebuah [[sinetron]] yang ditayangkan perdana pada tanggal 06 Mei 2019 dan disiarkan [[RCTI]]. Sinetron produksi [[MNC Pictures]] ini, Ide Cerita dan Skenario sinetron ini ditulisdiproduksi oleh [[AndiMNC Atthira]] yang pernah melahirkan sinetron fenomenal [[Ganteng-Ganteng Serigala]] di [[SCTVPictures]]. Sinetron Ini merupakan Skuel dari [[Aku Bukan Ustadz]] dengan cerita yang berbeda. MendadakSinetron Solehini ditayangkandisiarkan setiapSetiap Hari selama bulan Ramadhan, Pukulpukul 04.4500 WIB.<ref>{{cite web|url=https://www.popmagz.com/aku-bukan-ustadz-mendadak-soleh-rcti-cemal-faruk-mati-suri-22819/|title=Aku Bukan Ustadz Mendadak Soleh RCTI, Cemal Faruk Mati Suri}}</ref>
 
== Sinopsis ==
Soleh ([[Cemal Faruk]]) Dia adalah anak motor yang selalu membuat onar dan membuat resah warga kampung tempat tinggalnya.
SOLEH [[Cemal Faruk Urhan]] adalah anak USTAD SANUSI [[Surya Saputra]]. Bapak ustad tapi anak bejad. Kerjanya tawuran, ngejambret, begal, malakin orang dan biang kerok. Soleh ketua Geng Kuburan yang sering bikin rusuh di Kampung Cibuaya. Saking badungnya banyak yang nyumpahin dia mati. Eh, kejadian! Saat lagi tawuran Soleh jatuh dari motor dan koit. Bukannya ngucapin Innalillahi, warga malah nyebut Alhamdulillah, karena Soleh akhirnya mati juga, saking meresahkannya tuh anak. Ajaibnya, ketika akan dikuburin, Soleh bangun. JRENG. Sekampung heboh, dipikir Soleh kena azab.
 
Dia merupakan anak dari Sanusi ([[Surya Saputra]]), salah satu seorang alim ulama kampung sekitar.
Setelah bangkit dari mati, ternyata Soleh mengalami Short Term Memory Lost atau amnesia sebagian. Soleh tetap ingat siapa dirinya, keluarga dan orang orang di lingkungannya, termasuk teman genknya. Nah bagusnya, bagian yang hilang dari ingatan Soleh justru masa masa dia begajulan. Tapi bukannya pada seneng, malah pada heran dan nggak percaya. Yang ada dalam ingatan Soleh, dia adalah anak baik, karena sejak kecil memang sudah diajarkan jadi orang soleh sama abinya, seperti namanya.
 
Kelakuan Sholeh semakin menjadi-jadi walau orangtuanya sudah sering bahkan kewalahan menasehatinya hingga warga sekitar tempat tinggalnya tidak menyukai Sholeh lagi.
Selain amnesia, Soleh juga langsung berubah frontal jadi mendadak soleh. Tiba tiba rajin ibadah, doyan ngaji dan demen belajar agama. Semua dibuat takjub dan nyaris gak percaya. Lama-lama kesalehan si Soleh makin menjadi-jadi. Kebablasan! Jika sebelumnya dia ekstrem kiri, sekarang malah jadi ekstrem kanan.
 
Sholat Jum’at dia sengaja milih masjid yang jauuuh banget, ampe bela belain jalan kaki, karena dalam pemahamannya, setiap langkah menuju masjid itu dihitung sebagai pahala. Ternyata sampai di masjid, Jumatan udah bubar. Soleh dinasehatin Sanusi, bahwa ngejar pahala ke masjid yang jauh boleh aja, tapi kalau sampe telat, bukan saja capek, tapi pahala yang elo kejar malah hilang, jadinya lo melakuin sesuatu yang sia sia. Meramaikan masjid yang terdekat, itu juga kudu dilakuin. Ngapain lo jauh jauh ke masjid di kampung sebelah, tapi di masjid dekat rumah malah sepi.
 
Orangtua Soleh adalah pasangan suami istri Ustad Sanusi dan SALMA, ibu rumah tangga yang baiknya nggak ketulungan. Pak Ustad orangnya kolot dan saklek. Keras dalam mendidik Soleh. Apalagi masa masa Soleh jadi anak badung. Orang yang selalu jadi pelindung Soleh adalah ibunya yang sabar dan penyayang. Tapi Pak Ustad, dianggap oleh warga tidak sanggup mendidik anaknya sendiri.
 
NABILA [[Michelle Ziudith]] adalah love interest Soleh. Dia gadis solehah berhijab anak Haji Mabruk, musuh bebuyutan Ustad Sanusi. Sebenarnya Ustad Sanusi gak pernah nganggap Mabruk musuh, si Mabruk aja yang ngerasa seolah olah Sanusi musuhnya. Nabila anaknya cantik dan kalem, beda banget dah sama babenya. Sebenarnya Nabila, sudah lama memendam rasa cinta kepada Soleh. Karena mereka adalah teman semasa kecil. Tapi karena Soleh salah jalan dan berubah jadi badung, perlahan Nabila memupus keinginannya untuk menjalin hubungan lebih dekat.
 
Setelah Soleh berubah soleh, harapan itu tumbuh lagi. Hubungan mereka kembali terjalin dengan baik. Satu-satunya penghalang adalah bapaknya sendiri. Sejak awal Mabuk gak pernah suka anaknya bergaul dengan Soleh. Hal itu gak lepas karena dia memang nggak pernah akur dengan Ustad Sanusi. Apalagi ternyata Soleh berubah jadi badung. Alasan dia memisahkan Nabila dan Soleh jadi lebih kuat.
 
Sebenarnya selain ikut campur urusan asmara anaknya dengan Soleh, Haji Mabruk juga punya masalah masa lalu dengan Ustad Sanusi. Jadi, dulunya mereka pernah memperebutkan Salma, tapi Salma malah nikah sama Ustad Sanusi, jadi Haji Mabruk bawaannya baper mulu, kalau ketemu Sanusi dan Salma yang tampak akur. Apalagi sejak dia kembali jadi jomblo ditinggal mati bininya.
 
Satu lagi yang bikin Haji Mabruk dan Ustad Sanusi nggak akur, mereka punya tanah sengketa, yang belum juga menemukan kata sepakat perbatasannya. Kadang diam diam Haji Mabruk mindahin sendiri patoknya, ketahuan sama Ustad Sanusi ribut lagi. Haji Mabruk punya ukuran, Ustad Sanusi punya sertifikat. Tapi Haji Mabruk ngotot kalau sertifikat Sanusi palsu. Padahal sebenaarnya yang ketipu saat beli tanah justru Haji Mabruk, tapi dia kekeuh.
 
Dalam geng Kuburan ada dua sahabat Soleh. BONI dan satu-satunya cewek adalah VERA. Anaknya tomboy. Dia naksir berat Soleh walaupun tidak sempat terucapkan, karena takut ditolak akan merusak hubungan pertemanan, akhirnya dia sering baper sendiri ngeliat Soleh. Awalnya karena dia sering kegeeran dengan sikap dan perhatian kecil dari Soleh. Padahal Soleh sendiri biasa aja. Vera sempat sangat cemburu jika Soleh berdekatan dengan Nabila, sebelum akhirnya dia sadar diri.
 
Lawan dari geng Kuburan adalah Geng Tengkorak. Ketuanya bernama Rendi. Anak paling tajir di komplek orang orang kaya yang dekat dengan Kampung Cibuaya. Dua geng itu musuh bebuyutan juga, ibarat Haji Mabruk dan Ustad Sanusi. Orangtua Rendi tinggal di Amrik. Dalam rumah yang mewah dan megah itu Rendi bersama dengan adiknya, supir, tukang kebon dan pembantu rumah tangga.
 
Adik Rendi namanya CIKA. Anaknya gaul, trendy, selalu ceria. Dia kesengsem sama Fahri, Ustad muda yang viral di dunia maya. Dia lalu cari tau sosok tersebut dan ingin mengenal lebih dekat. Akhirnya Cika termotivasi belajar agama, biar dekat dengan Fahri. Cika juga dekat dengan Nabila. Yang nantinya akan mengantarkan Cika menuju hijrah dan mengenakan hijab.
 
Melihat sikap adiknya yang berubah membuat Rendi jadi kesal. Apalagi setelah ia tau kalau Cika suka ikut pengajian Ustad Sanusi. Dan ketika akhirnya Rendi jatuh cinta kepada Nabila, ia bertambah kesal karena ternyata Nabila dekat dengan Soleh, musuh bebuyutannya.
 
Rendi lalu pedekate ke Haji Mabruk. Gayung pun bersambut. Pak Haji ternyata suka dengan sosok Rendi yang dinilai santun, yang paling penting tajir, gak malu maluinlah dipamerin ke warga, dibandung pamerin Soleh. Dimata Mabruk, Soleh yang sekarang soleh, hanya pakaiannya aja yang diganti, bejad mah bejad aja. Merasa mendapat angin segar, Rendi semakin gencar mendekati Nabila. Eaaaa.
 
Setelah Soleh jadi soleh dan lupa kalau dirinya pernah jadi ketua geng, tampuk kepemimpinan dilanjutkan oleh Boni. Tapi perseteruan antar dua geng tetap berlanjut. Tapi Boni justru gagal jadi pimpinan genk, karena sejak Soleh jadi soleh, warga dan orang orang di pasar, berani ngelawan, jadi sebenarnya selama ini hanya Soleh aja yang mereka takutin.
 
Orang yang selalu berada di sisi Soleh baik saat badung maupun soleh adalah Tholib. Anak kecil yang lagaknya ketuaan karena suka sok kasih nasehat. Dia anak bibi cuci yang sering ikut pengajian Ustad Sanusi dan bantu-bantu di warung Salma, namanya Bu Rosma. Tolib udah dianggap kayak anak sendiri oleh Salma dan Ustad Sanusi. Sering dikasih uang jajan juga. Tolib kalau nyeletuk, bisa nonjok. Misalnya ketika Soleh masih preman, Tolib pernah negur Soleh.‘Eh Bang Soleh, udah mau Ashar tuh, lo nggak sholat Bang, ke masjid Bang, masjid,’ kata Tolib. Disahut sama Soleh, ‘eh lo anak kecil ngatur ngatur, kalau mau sholat sholat aja sendiri, gak usah ngajak ngajak, gue belum dapat panggilan, belum dapat hidayah,’. Kebenaran, saat itu ada iring iringan jenazah yang lagi ditandu ke kuburan. Tolib langsung tunjuk, ‘Bang, nunggu dipanggil Allah seperti itu, baru mau sholat,’ Doeeng. Soleh bete langsung mau nimpuk Tolib, tapi Tolib keburu kabur.
 
Ketika Soleh sudah hampir bener, eh dia kecelakan lagi. Soleh sempat koma selama seminggu dan mengalami gegar otak. Tapi justru setelah siuman ia ingat semuanya, termasuk masa ketika ia badung. Soleh sempat kembali terjerumus. Tapi panggilan untuk menjadi soleh lebih kuat lagi, masa masa dia mati suri dulu seolah teringat kembali.
 
Ingat Soleh seolah dibuka. Dia teringat, ternyata saat mati suri dulu, dia melihat banyak hal yang selama ini dia lupakan. Misalnya melihat dirinya disiksa karena dosa dosanya. Melihat padang pasir yang luas, panas dan kering. Soleh tersesat disitu. Akhirnya Soleh pelan pelan berusaha bertahan dengan kesolehannya setelah diingatkan kembali oleh kejadian kejadian itu. Soleh pun gak salah lagi. Lurus sesuai dengan pemahaman ajaran agama Islam yang benar.***(
 
Namun tiba suatu insiden yang membuat Sholeh mendadak tobat.