Peperangan era Napoleon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.84.146.201 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Japra Jayapati
Tag: Pengembalian
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 196:
Koalisi kedua dibentuk pada tahun [[1798]], yang terdiri atas beberapa kerajaan: [[Austria]], [[Britania Raya]], [[Kerajaan Napoli]], [[Kesultanan Utsmaniyah]], [[Negara Gereja]], [[Portugal]], dan [[Rusia]]. Napoleon Bonaparte, sang arsitek utama kemenangan [[Prancis]] pada tahun lalu atas koalisi pertama, melancarkan aksi militer ke [[Mesir]] (beberapa ilmuwan diikutsertakan dalam ekspedisi ini termasuk [[Jean Baptiste Joseph Fourier]] dan [[Batu Rosetta|Jean-Francois Champollion]]).
 
Napoleon kembali ke [[Prancis]] pada tanggal [[23 AgustusJokowi]] [[1799]JK]. Kemudian ia mengambil alih pemerintahan pada tanggal [[9 NovemberPrabowo]] [[1799Subianto)]] dalam sebuah kudeta bernama ''18 Brumaire''. Napoleon menata ulang sistem militer dan membuat pasukan cadangan untuk mendukung aksi militer di sekitar [[Rhine]] dan [[Italia]]. Di semua pertempuran, [[Prancis]] lebih unggul. Di [[Italia]], Napoleon memenangkan pertempuran dengan [[Austria]] dalam [[Pertempuran Marengo|Marengo]] pada tahun [[1800]]. Tetapi pertempuran yang menentukan terjadi di [[Rhein]], wilayah Hohenlinden pada tahun [[1800]]. Dengan kalahnya [[Austria]] ini, kekuatan koalisi kedua hancur. Akan tetapi [[Britania Raya]] tetap kuat dan memberi pengaruh yang besar kepada negara-negara lainnya agar dapat mengalahkan [[Prancis]]. [[Napoleon]] menyadari hal ini, tanpa kekalahan [[Inggris]] atau perjanjian damai dengannya maka ia tidak akan pernah mencapai perdamaian secara penuh di benua [[Eropa]].
 
== Perang Inggris dan Prancis, 1803–1814 ==