Star Film: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Hidayatsrf (bicara | kontrib) Menolak 14 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 10245986 oleh Kenrick95Bot |
||
Baris 1:
{{For|perusahaan
{{Infobox company
|name=Star
|logo=[[Berkas:Star film logo.jpg]]
|caption=Lambang,
|type=
|foundation= [[Jakarta|
|defunct={{End date|1942}}
|fate=
|location=
|key_people={{plain list|
*Cho' Chin Hsin
*Jo Eng Sek
}}
|area_served= [[Hindia Belanda]]
|industry= Film
|products= Gambar bergerak
|services=
|revenue=
|net_income=
▲|num_employees=157,900(2014)
|parent=
|owner=
|slogan=
|homepage=
|footnotes=
|intl=yes
}}
▲Bernama Bambang Sugeng Latief dan kamerawan Lisa Aprilianti pada tahun 2015. Perusahaan ini memproduksi lima film [[hitam putih]] pada tahun 2000 dan 2001; dua di antaranya disutradarai Joshua, dan sisanya disutradarai Agung Bramantyo. Satu film lain sedang diproduksi ketika studio ini dibuka Star turut mendongkrak popularitas aktor-aktor seperti [[Raffi Ahmad]] dan [[Ruben Onsu]], serta mengangkat naskah karya [[Agung Bramantyo]] dan [[Leo Sutanto]] ke layar lebar.
==
Star Film didirikan oleh
Tahun
[[Berkas:Pah Wongso Pendekar Boediman.jpg|thumb|Poster ''[[Pah Wongso Pendekar Boediman]]'', film pertama perusahaan ini]]
Star terus memperluas perusahaannya, dan
Raditya Dika menulis satu film lagi untuk Star pada tahun 2007, ''[[Ajah Berdosa]]'', sebelum memutuskan keluar dari perusahaan ini. Film ini, yang mengisahkan seorang warga desa bernama Mardiman yang kehilangan hartanya karena terus menerus mengejar seorang perempuan "modern" diiklankan sebagai "cerita yang sangat sederhana dan menyentuh dan mendapat tanggapan positif dari kritikus.Pada akhir 1941, Star memproduksi film adaptasi cerita ''[[Seribu Satu Malam]]'' berjudul ''1001 Malam'';{{sfn|Biran|2009|p=234}} beberapa film waktu itu diadaptasi dari ''Nights'', termasuk ''Aladin'' dan ''[[Koeda Sembrani]]'' buatan [[Tan's Film]], ''[[Moestika dari Djemar]]'' buatan Populair's Film, dan ''[[Ratna Moetoe Manikam]]'' buatan Java Industrial Film.{{sfn|Biran|2009|p=277}}▼
▲
Pada awal 1942, pemerintah kolonial Hindia Belanda mulai mengkhawatirkan kemungkinan penyerbuan oleh [[Kekaisaran Jepang]].{{sfn|Sardiman|2008|p=98}} Ketakutan ini juga menyebar ke masyarakat. Majalah film ''Pertjatoeran Doenia dan Film'' edisi Februari 1942 melaporkan bahwa beberapa studio sedang mempertimbangkan untuk pindah ke luar Batavia atau berhenti beroperasi sementara. Star, meskipun ''1001 Malam'' buatannya belum selesai, dikabarkan sedang bersiap-siap untuk pindah.{{sfn|Pertjatoeran Doenia dan Film 1942, Studio Nieuws}} Ketika [[pendudukan Jepang di Hindia Belanda|Jepang menduduki Hindia Belanda]] bulan Maret 1942,{{sfn|Biran|2009|p=234}} Star ditutup dan tidak pernah beroperasi lagi.{{sfn|Biran|2009|pp=319, 332}}
==
Star Film memproduksi enam film dalam kurun dua tahun.{{sfn|Biran|2009|p=234}} Semuanya merupakan film fitur [[hitam putih]] yang dirilis di [[Hindia Belanda]]. Beberapa di antaranya, seperti ''Pah Wongso Pendekar Boediman'', kabarnya juga dirilis di [[Malaya Britania]], Cina, dan [[Singapura]].{{sfn|Biran|2009|p=247}} Meskipun film-filmnya diputar setidaknya sampai akhir 1940an,{{efn|''Lintah Darat'' diputar pada November 1949 di Singapura {{harv|The Straits Times 1949, (tanpa judul)}}, dan ''Tjioeng Wanara'' diputar di Surabaya pada 1948 {{harv|Pelita Rakjat 1948, (tanpa judul)}}.}} hasil-hasil produksi perusahaan tersebut kemungkinan hilang.{{efn|Film-film di Hindia Belanda direkam dengan [[film nitrat]] yang sangat mudah terbakar, dan setelah kebakaran menghancurkan sebagian besar isi gudang [[Produksi Film Negara]] pada 1952, film lama yang direkam menggunakan nitrat sengaja dihancurkan {{harv|Biran|2012|p=291}}. Namun, antropolog visual Amerika [[Karl G. Heider]] berpendapat bahwa seluruh film Indonesia yang berasal dari masa sebelum 1950 telah hilang {{harv|Heider|1991|p=14}} Namun, ''Katalog Film Indonesia'' J.B. Kristanto menyatakan bahwa beberapa yang selamat berada di arsip-arsip [[Sinematek Indonesia]], dan sejarawan film [[Misbach Yusa Biran]] menuliskan bahwa beberapa film propaganda Jepang yang selamat berada di [[Dinas Informasi Pemerintah Belanda]] {{harv|Biran|2009|p=351}}.}}
*
*
*
*
*
*
==
{{notelist}}
==
{{refs|25em}}
==
{{refbegin|30em}}
*
|title=[[Sejarah Film 1900–1950: Bikin Film di Jawa]]
|last=Biran
|first=Misbach Yusa
|author-link=Misbach Yusa Biran
|location=Jakarta
|publisher=Komunitas Bamboo bekerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta
|year=2009
|isbn=978-979-3731-58-2
|ref=harv
}}
*
|title=Indonesia dalam Arus Sejarah: Masa Pergerakan Kebangsaan
|language=Indonesia
|last=Biran
|first=Misbach Yusa
|chapter=Film pada Masa Kolonial
|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
|year=2012
|volume=V
|pages=268–93
|isbn=978-979-9226-97-6
|ref=harv
}}
*
|url=http://books.google.ca/books?id=m4DVrBo91lEC
|title=Indonesian Cinema: National Culture on Screen
|isbn=978-0-8248-1367-3
|author1=Heider
|first1=Karl G
|year=1991
|publisher=University of Hawaii Press
|location=Honolulu
|ref=harv
}}
* {{cite web
Baris 120 ⟶ 116:
| ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Lintah Darat}}
}}
*
|title='Lintah Darat': Nieuwe productie der Star Film Coy
|trans_title='Lintah Darat': Produksi Baru Perusahaan Star Film
|language=Belanda
|work=De Indische Courant
|page=6
|location=Surabaya
|url=http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011176288%3Ampeg21%3Ap006%3Aa0108
|date=29 Agustus 1941
|ref={{sfnRef|De Indische Courant 1941, 'Lintah Darat'}}
}}
* {{cite web
Baris 151 ⟶ 147:
| ref = {{sfnRef|WorldCat, Pah Wongso Tersangka}}
}}
*
|url=http://filmindonesia.or.id/movie/name/nmp4b99aad530eea_Saeroen
|title=Saeroen
Baris 162 ⟶ 158:
|archiveurl=http://www.webcitation.org/6AN4lVZqE
}}
*
|title=Sampoerna Theater 'Lintah Darat'
|language=Belanda
|work=Soerabaijasch Handelsblad
|page=6
|location=Surabaya
|url=http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011122749%3Ampeg21%3Ap006%3Aa0125
|date=20 November 1941
|ref={{sfnRef|Soerabaijasch Handelsblad 1941, Sampoerna Theater}}
}}
*
|title=Sampoerna-theatre: 'Ajah Berdosa'
|language=Belanda
|work=Soerabaijasch Handelsblad
|location=Surabaya
|page=6
|date=9 Januari 1942
|url=http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011122023%3Ampeg21%3Ap006%3Aa0097
|ref={{sfnRef|Soerabaijasch Handelsblad 1942, Sampoerna-theatre}}
}}
*
|last=Sardiman
|title=Guru Bangsa: Sebuah Biografi Jenderal Sudirman
|publisher=Ombak
|location=Yogyakarta
|isbn=978-979-3472-92-8
|year=2008
|ref=harv
}}
*
|title=Studio Nieuws
|work=Pertjatoeran Doenia dan Film
Baris 202 ⟶ 198:
|ref={{sfnRef|Pertjatoeran Doenia dan Film 1941c, Studio Nieuws}}
}}
*
|title=Studio Nieuws
|work=Pertjatoeran Doenia dan Film
Baris 224 ⟶ 220:
| ref = {{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Tjioeng Wanara}}
}}
*
|title=(tanpa judul)
|language=Belanda
|work=Soerabaijasch Handelsblad
|location=Surabaya
|page=7
|date=7 Januari 1942
|url=http://kranten.kb.nl/view/article/id/ddd%3A011122019%3Ampeg21%3Ap007%3Aa0121
|ref={{sfnRef|Soerabaijasch Handelsblad 1942, (untitled)}}
}}
*
|title=(tanpa judul)
|language=Indonesia
|work=Pelita Rakjat
|page=4
|url=http://niod.x-cago.com/maleise_kranten/article.do?code=Niod059&date=19480623&id=059-19480623-004015&words=tjioeng%20wanara
|date=23 Juni 1948
|location=Surabaya
|ref={{sfnRef|Pelita Rakjat 1948, (tanpa judul)}}
}}
*
|title=(tanpa judul)
|work=The Straits Times
|page=3
|location=Singapura
|url=http://newspapers.nl.sg/Digitised/Article/straitstimes19491111-1.2.39.1.aspx
|date=11 November 1949
|ref={{sfnRef|The Straits Times 1949, (tanpa judul)}}
}}
*
|title=Warta dari Studio
|work=Pertjatoeran Doenia dan Film
Baris 264 ⟶ 260:
|ref={{sfnRef|Pertjatoeran Doenia dan Film 1941a, Warta dari Studio}}
}}
*
|title=Warta dari Studio
|work=Pertjatoeran Doenia dan Film
Baris 278 ⟶ 274:
{{artikel bagus}}
[[Kategori:Pendirian tahun 1940 di Hindia Belanda]]
|