Shinto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.142.169.21 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
Dikembalikan ke revisi 14269652 oleh Pierrewee (bicara): Sebaiknya dipisah (Twinkle (つ◕౪◕)つ━☆゚.*・。゚✨)
Tag: Pembatalan
Baris 64:
Kitab suci agama Shinto yang paling tua ada dua buah, yang disusun sepuluh abad sepeninggal Jimmu Tenno (660 SM) yang merupakan kaisar Jepang yang pertama, yaitu;
Kojiki (Catatan dari hal-hal Kuno) yang mencatat peristiwa-peristiwa purbakala yang disusun pada 712 M, dan Nihongi (Sejarah Jepang) yang ditulis pada 720 M oleh seorang pangeran Jepang.
Kemudian terdapat dua karya kemudian, yakni Yengishiki (Lembaga-lembaga pada masa Yengi), dan Manyoshiu yaitu kumpulan dari 10.000 daun adalah karya utama, tetapi ini tidak dianggap sebagai kitab suci yang diwahyukan. Berikut uraian singkat ke-empat kitab suci agama Shinto:
1. Kojiki
Merupakan kitab suci pertama agama Shinto. Kitab yanag bermakna “catatan peristiwa purbakala” ini disusun pada tahun 712 M, sesudah Kekaisaran Jepang berkedudukan di Nara. Ibu kota tersebut dibangun pada tahun 710 M dengan meniru model ibu kota Changan di Tiongkok.
Kitab Kojiki menguraikan tentang alam kesayangan tempat kehidupan para dewa dan dewi sampai pada kehidupan Amaterasu Omikami (Dewi Matahari) dan Tsukiyomi (Dewa Bulan) yang diangkat menguasai “tanah yang subur” (Jepang) di bumi. Dalam tulisan Jepang beserta riwayat hidup masing-masing kaisar. Di dalamnya, juga diuraikan tentang upacara-upacara keagamaan yang dilakukan pada masa yang panjang itu berkenaan dengan pemujaan terhadap kaisar beserta para dewa dan dewi.
Dalam kitab Kojiki, dikisahkan bahwa Dewa Izanagi dan Dewi Izanami turun di Ashihara no Nakatsu Kuni. Lalu, keduanya menikah, dan berturut-turut melahirkan pulau-pulau yang membentuk kepulauann Jepang yang disebut “Yashima”. Setelah melahirkan berbagai Kami, Dewi Izanami tewas akibat luka bakar saat melahirkan Kagutsuchi (Dewa Api). Karena hal ini, Dewa Izanagi membunuh Kagutsuchi. Selanjutnya, Izanagi pergi ke negeri Yomi no Kuni (dunia orang mati). Izanagi menyusul untuk memohon agar Azanami mau kembali kedunia orang hifup. Namun dinasa, ia mendapatkan jenazah isteinya yang sudah penuh ulat. Izanagi kemudian lari, dan istrinya yang merasa dipermalukan menyatakan bahwa setiap hari ia akan menxekik seribu orang dari dunia orang hidup, dan sang suami menjawab bahwa ia setiap hari akan mendirikan 1.500 gubuk bagi orang yang melahirkan anak, sehingga dapat melahirkan 1.500 bayi karena telah mengotori dirinya dalam perjalanan ke dunia orang mati, Izanagi menuju Tsukushi untuk menyucikan dirinya dengan mandi (misogi).
Ketika melakukan misogi, Izanagi sejumlah Kami dikisahkan bahwa saat mencuci mata kirinya, air yang menetes terlahir menjadi Amaterasu Omikami (Dewi matahari, penguasa taka Manohara, saat mencuci mata kanan terlahir Tsukuyomi (dewa bulan dan penguasa malam, dan ketika mencuci hidung lahir, lahir Suanoo(dewi kaut, penguasa dan samudra). Ketiga kami ini desebutMahashira no Uzu no Mikro, dan menerima perintah dari Izanagi untuk menguasai dunia.\
2. Nihonji
Kitab Nihonji adalah kitab kedua agama Shinto. Kitab yang bermakna riwayat Jepang ini disusun pada tahun 720 M oleh penulis yang sama dengan kitab Kojiki, dengan dibantu oleh seorang pangeran di istana. Kitab ini bersifat komentar yang panjang lebar atas kitab Kojiki.
3. Yeghisiki
Yeghisiki merupakan kitab tiga agama Ahinto. Kitab yang bermakna “berbagai lembaga pada masa Yengi” ini disusun pada abad ke 10. Adapun ini dari kitab ini ialah 25 narito, yaitu do’a-do’a pujaan yang sangat panjang yang dilakukan pada berbagai upacara keagamaan.
4. Manyosin
Kitab keempat agama Shinto adalah Manyosiu. Kitab yang bermakna “himpunan sepuluh ribu daun” ini berisikan bunga rampai, yang terdiri atas 4.496 buah sajak. Kitab tersebut disusun antara abad ke-5 dan ke-8 M.
 
== Tujuan Agama Shinto ==
Baris 85 ⟶ 74:
* http://www.iloveblue.com/bali_gaul_funky/artikel_bali/detail/150.htm
* http://hmikomlah.blogspot.com/2011/05/sejarah-ajaran-agama-shinto.html
* Imron Ali M,Sejarah Terlengkap Agama-Agama Di Dunia,Yogyakarta:IRCiSoD, 2015
 
[[Kategori:Shinto| ]]