Stasiun Babadan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Update pasca jalur ganda Nganjuk-Babadan beroperasi per 30 April 2019. |
||
Baris 16:
| operator = [[Daerah Operasi VII Madiun]]
| class = III/kecil
| track =
* jalur 2: sepur raya jalur tunggal dari arah Madiun dan sepur lurus jalur ganda arah Kertosono
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)▼
* jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah Madiun
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal Interlocking Len]]-02
}}
'''Stasiun Babadan (BBD)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀ꦧꦧꦢꦤ꧀}}, ''Sêtasiyun Babadan'') adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Dimong, Madiun, Madiun]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +63 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]] dan merupakan stasiun kereta api aktif yang letaknya paling barat di [[Kabupaten Madiun]]
Seperti [[Stasiun Gedangan]] dan [[Stasiun Lemahabang|Lemahabang]], tepat di
Awalnya stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara stasiun ini dan [[Stasiun Nganjuk]] resmi dioperasikan per 30 April 2019, emplasemen stasiun ini digeser ke arah timur laut sehingga kereta api yang berhenti di stasiun ini tidak sampai menutupi perlintasan jalan tersebut. Terdapat satu jalur baru yang dibangun tepat di sebelah bangunan lama stasiun sebagai jalur 4. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]] saja, jalur 2 dijadikan sebagai sepur raya [[jalur tunggal]] dari arah Madiun dan juga sepur lurus jalur ganda hanya untuk arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], serta jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 1. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.
Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, tidak untuk melayani kedatangan dan keberangkatan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi 1 Februari 2019 adalah:▼
* [[Kereta api Malioboro Ekspres|KA Malioboro Ekspres]] tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] (KA 95) bersilang dengan [[Kereta api Singasari|KA Singasari]] tujuan [[Stasiun Blitar|Blitar]] (KA 156A) yang melintas langsung▼
* [[Kereta api Pasundan|KA Pasundan]] tujuan [[Stasiun Kiaracondong|Bandung]] (KA 179) bersilang dengan [[Kereta api Malioboro Ekspres|KA Malioboro Ekspres]] tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] (KA 94) yang melintas langsung▼
* [[Kereta api Ranggajati|KA Ranggajati]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Jember|Jember]] (KA 102/103) bersilang dengan [[Kereta api Malioboro Ekspres|KA Malioboro Ekspres]] tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] (KA 93) yang melintas langsung▼
* [[Kereta api Pasundan|KA Pasundan]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 180) bersilang dengan [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 41) yang melintas langsung▼
▲Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, tidak untuk melayani kedatangan dan keberangkatan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani secara resmi berdasarkan Gapeka 2017 revisi
Sehubungan dengan pembangunan [[jalur ganda]] lintas selatan [[Jawa]], stasiun ini bersama seluruh stasiun kereta api di lintas Madiun–Kertosono, kecuali [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Wilangan|Wilangan]], dan [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]], akan menggunakan bangunan baru yang terletak di seberang bangunan lama. Rencananya setelah proyek ini selesai, bangunan stasiun lama yang merupakan peninggalan ''[[Staatsspoorwegen]]'' akan segera dirobohkan.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|date=26 September 2017|newspaper=Jawa Pos}}</ref>▼
▲*
▲*
▲*
▲*
▲Sehubungan dengan pembangunan [[jalur ganda]] lintas selatan [[Jawa]], stasiun ini
== Galeri ==
|