Mary II dari Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 27:
 
Mary memiliki kekuatan yang lebih kecil dibandingkan dengan William ketika William sedang berada di Inggris, menyerahkan semua wewenangnya kepada William meskipun dia sendiri sangat bergantung kepada Mary. Akan tetapi, Mary mengambil tindakan seorang diri ketika William sedang melakukan kampanye militer di luar negeri dan membuktikan dirinya sebagai penguasa yang kuat, tegas, dan efektif.
 
== Kehidupan awal ==
Mary, lahir di [[Istana St James]], London pada tanggal 30 April 1662, adalah putri tertua dari Adipati York (calon Raja [[James II dari Inggris|James II & VII]]) dan istri pertamanya, [[Anne Hyde]]. Paman Mary adalah [[Charles II dari Inggris|Raja Charles II]] yang memerintah tiga kerajaan sekaligus, yakni [[Kerajaan Inggris|Inggris]], [[Kerajaan Skotlandia|Skotlandia]], dan [[Kerajaan Irlandia|Irlandia]]; kakeknya dari pihak ibu [[Edward Hyde|Edward Hyde, Earl of Clarendon ke-1]] menjabat sebagai penasihat bagi Raja Charles untuk waktu yang cukup lama. Dia dibaptis di [[Gereja Anglikan]] di [[Chapel Royal]] Istana St James dan namanya diilhami dari leluhurnya [[Mary, Ratu Skotlandia]]. Orang tua baptisnya di antaranya adalah sepupu ayahnya, [[Pangeran Rupert dari Rhein]].<ref>Waller, hlm. 249</ref> Meskipun ibunya melahirkan delapan orang anak, semuanya kecuali Mary dan adik perempuannya, [[Anne dari Britania Raya|Anne]] meninggal dunia ketika mereka masih sangat muda. Oleh karena itu, Mary adalah penerus takhta di urutan kedua setelah ayahnya.<ref>Waller, hlm. 252</ref>
[[File:Maria II Stuart.JPG|thumb|left|Lukisan karya [[Caspar Netscher]], 1676, setahun sebelum pernikahnnya]]
 
Adipati York berpindah agama ke Katolik Roma pada tahun 1668 atau tahun 1669 dan istrinya juga telah berpindah ke agama tersebut delapan tahun sebelumnya, tetapi Mary dan Anne dibesarkan sebagai pemeluk Anglikan, sesuai dengan yang diperintahkan oleh Raja Charles II.<ref>Van der Kiste, hlm. 32</ref> Mereka kemudian pindah ke rumah tangga mereka sendiri di [[Istana Richmond]], tempat mereka dibesarkan oleh pengasuh mereka Lady Frances Villiers, dan sesekali mengunjungi orang tua mereka di Istana St James atau kakek mereka Lord Clarendon di [[Twickenham]].<ref>Waller, hlm. 251</ref> Pendidikan Mary yang didapatkannya dari para tutor pribadi, sebagian besar terbatas pada musik, tari, menggambar, bahasa Prancis, dan pengajaran agama.<ref>Waller, hlm. 251–253</ref> Ibunya wafat pada tahun 1671, dan ayahnya menikah lagi pada tahun 1673 dengan [[Mary dari Modena]], seorang pemeluk agama Katolik yang berusia empat tahun lebih tua dari Mary.<ref>Waller, hlm. 255</ref>
 
Sejak sekitar umur sembilan tahun sampai pernikahannya, Mary menulis surat penuh gairah yang ditujukan kepada seorang gadis yang lebih tua darinya, [[Frances Apsley]], putri dari pelayan istana [[Allen Asprey|Sir Allen Asprey]]. Mary menandatangani surat tersebut dengan nama 'Mary Clorine'; Aspley dengan nama 'Aurelia'. Pada saat itu, Asprey merasa tidak nyaman dengan kegiatan surat-menyurat tersebut,<ref>Van der Kiste, hlm. 34</ref> dan membalas surat-surat tersebut dengan cara yang lebih resmi. Pada usia lima belas tahun, Mary dijodohkan dengan sepupunya [[Stathouder]] [[Holandia]], [[William III dari Inggris|William III dari Oranye]] yang beragama Kristen Protestan. William merupakan putra dari mendiang adik Raja Charles II, [[Mary Henrietta Stuart|Mary, Putri Royal]], dan berada di urutan keempat di garis takhta Inggris setelah James, Mary, dan Anne.<ref>Waller, hlm. 256</ref> Awalnya, Charles II menentang aliansi dengan penguasa Belanda&mdash; ia lebih suka kalau Mary menikahi pewaris takhta Prancis, [[Louis dari Prancis (1661&ndash;1711)|Dauphin Louis]] sehingga sang Raja dapat menyekutui kerajaannya dengan Prancis Katolik dan memperkuat peluang lahirnya pewaris Katolik di Britania; tetapi kemudian, di bawah tekanan dari Parlemen dan ketika koalisi dengan Prancis Katolik tidak lagi menguntungkan secara politik, dia akhirnya menyetujui perjodohan tersebut.<ref name="JP">{{cite book|title=The Policy of Charles II and James II. (1667–87.)|url= http://www.uni-mannheim.de/mateo/camenaref/cmh/cmh509.html|author=John Pollock}}</ref> Adipati York menyetujui pernikahan tersebut setelah didesak oleh menteri utama [[Thomas Osborne, Adipati Leeds ke-1|Lord Danby]] dan sang Raja, yang secara keliru mengira bahwa pernikahan tersebut akan meningkatkan popularitas James di kalangan Protestan.<ref>Van der Kiste, hlm. 44–45</ref> Ketika James memberitahu Mary bahwa ia akan menikahi sepupunya, "ia menangis sepanjang siang hari itu dan juga keesokan harinya".<ref>Pendeta Mary, [[Edward Lake|Dr Edward Lake]], mengutip di Waller, hlm. 257</ref>
 
== Pernikahan ==
 
== Referensi ==