Kesultanan Gowa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
mengembalikan paragraf pembuka yang sempat raib
Baris 17:
|flag_s1 = Flag of Indonesia.svg
|year_start = 1300
|year_end = sekarang1946
|event_start = Didirikan
|event_end = Bergabung dengan [[Indonesia]]
Baris 31:
|year_leader3 = 1946-1978
}}
'''Kesultanan Gowa''' atau kadang ditulis '''Goa''', adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah [[Sulawesi Selatan]]. Rakyat dari kerajaan ini berasal dari [[Suku Makassar]] yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat [[Sulawesi]] bagian selatan. Wilayah kerajaan ini sekarang berada di bawah [[Kabupaten Gowa]] dan beberapa bagian daerah sekitarnya. Kerajaan ini memiliki raja yang paling terkenal bergelar [[Sultan Hasanuddin]], yang saat itu melakukan peperangan yang dikenal dengan [[Perang Makassar]] ([[1666]]-[[1669]]) terhadap [[VOC]] yang dibantu oleh [[Kerajaan Bone|Kesultanan Bone]] yang dikuasai oleh satu [[wangsa]] (dinasti) [[Suku Bugis]] dengan rajanya, [[Arung Palakka]]. Perang Makassar bukanlah perang antarsuku karena pihak Gowa memiliki sekutu dari kalangan Bugis; demikian pula pihak Belanda-Bone memiliki sekutu orang Makassar. Perang Makassar adalah perang terbesar VOC yang pernah dilakukannya pada abad ke-17.
 
== Sejarah ==
Baris 36 ⟶ 37:
{{Utama|Sejarah awal Gowa dan Tallo}}
Pada awalnya di daerah [[Gowa]] terdapat sembilan [[komunitas]], yang dikenal dengan nama ''Bate Salapang'' (Sembilan Bendera), yang kemudian menjadi pusat Kerajaan Gowa: Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene, Samata, Bissei, Sero dan Kalling. Melalui berbagai cara, baik damai maupun paksaan, komunitas lainnya bergabung untuk membentuk [[Kerajaan Gowa]]. Cerita dari para pendahulu di Gowa mengatakan bahwa Tumanurung merupakan pendiri Kerajaan Gowa pada awal abad ke-14. Tomanurung tersebut dikenal dengan nama Tomanurung Bainea karena sosoknya yang merupakan seorang perempuan
 
<br />
 
==== '''Tunatangka Lopi.''' ====
Tunatangka Lopi merupakan raja ke VI dari Kerajaan Gowa. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Gowa di bagi menjadi dua yakni Gowa dan Tallo. Untuk menghindari perseteruan antara kedua anaknya yakni antara Batara Gowa dan Karaeng Loe Ri Sero. Maka Raja Tunatangka Lopi membagi wilayah Gowa menjadi dua. Yaitu wilayah Gowa untuk Batara Gowa dan menjadi Raja ke delapan di Kerajaan Gowa sementara itu Karaeng Loe Ri Sero di berikan daerah di Tallo dan disana ia menjadi Raja pertama di Tallo.
 
=== Abad ke-16 ===