Perpustakaan Aleksandria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
| num_branches =
| items_collected = Karya-karya tertulis manapun{{sfn|MacLeod|2000|page=3}}{{sfn|Casson|2001|page=35}}
| collection_size = AntaraPada abad kesatu SM, antara 40.000 hingga 400.000 gulungan, bahkan ada yang memperkirakan 700.000 gulungan,{{sfn|LyonsWiegand & Davis|20112015|p=20}} mungkin sama dengan sekitar 100.000 buku{{sfn|Garland|2008|page=60}}
| criteria =
| legal_deposit =
Baris 62:
Para ahli modern sepakat bahwa meskipun Ptolemaios I mungkin adalah orang yang menyiapkan rancangan pendirian perpustakaan ini, kemungkinan perpustakaannya sendiri baru benar-benar dibangun pada masa pemerintahan Ptolemaios II.{{sfn|Tracy|2000|page=343}} Pada masa tersebut, Demetrios dari Faleron sudah tidak lagi didukung oleh Wangsa Ptolemaios, sehingga kemungkinan ia sama sekali tidak bersumbangsih terhadap pendirian lembaga perpustakaan ini.{{sfn|Tracy|2000|pages=343–344}} Namun, pakar sejarah klasik [[Stephen V. Tracy]] berpendapat bahwa kemungkinan besar Demetrios pernah membantu mengumpulkan paling tidak beberapa naskah yang kemudian akan menjadi bagian dari koleksi perpustakaan ini.{{sfn|Tracy|2000|pages=343–344}} Pada kisaran tahun 295 SM, Demetrios mungkin sudah memperoleh naskah yang berisikan tulisan Aristoteles dan [[Theophrastus|Teofrastos]], dan ia memang merupakan orang yang bisa melakukannya, karena ia adalah anggota [[mazhab Peripatos]].{{sfn|Tracy|2000|pages=344–345}}
 
Perpustakaan ini dibangun di Brukeion (Kawasan Kerajaan) dengan mengikuti gaya sekolah [[Likeion]] besutan Aristoteles. danPerpustakaan bersebelahanini merupakan bagian dari lembaga yang lebih besar, denganyaitu [[Musaeum|Mouseion]] (sebuah kuil Yunani atau "Rumah [[Musai]]", juga merupakan asal kata "museum"). Tujuan utamanyautama pendirian perpustakaan ini adalah untuk menunjukkan kekayaan Mesir, sementara penelitian adalah tujuan keduanya,<ref name="Lindberg1980">{{cite book|author=David C. Lindberg|title=Science in the Middle Ages|url=https://books.google.com/books?id=lOCriv4rSCUC&pg=PA5|accessdate=11 January 2013|date=15 March 1980|publisher=University of Chicago Press|isbn=978-0-226-48233-0|pages=5–}}</ref> tetapi pengetahuan di perpustakaan ini dimanfaatkan untuk membantu jalannya pemerintahan.{{sfn|MacLeod|2000|pp=1–}} Tata letak perpustakaan ini tidak diketahui secara pasti, tetapi sumber-sumberdi kunogedungnya menyatakan bahwa Perpustakaan Aleksandria merupakan koleksi gulungan, tiang-tiang bergaya Yunani,terdapat sebuah jalan bagi mereka yang ingin berbincang sembari berjalan (seperti halnya Aristoteles punya kebiasaan menggelar diskusi sembali berjalan-jalan di Likeion)kebun, sebuah ruangan yang dipakai untuktempat perjamuan, sebuah ruangan untukruang membaca, ruang-ruang pertemuan, kebun, dan balai-balai ceramah, dan tataruang letak semacam ini menjadi teladan bagi [[kampus]] universitas modernpertemuan.{{sfn|Lyons|2011|p=26}} Terdapat sebuah balai yang berisi rak-rak untuk koleksi gulungan papirus, dan rak-rak ini disebut ''bibliothekai'' (''βιβλιοθῆκαι''). Konon di atas rak tersebut terdapat inskripsi yang bertuliskan: "Tempat penyembuhan jiwa."<ref name="Alberto2008">Manguel, Alberto, The Library at Night. New Haven: Yale University Press, 2008, hlm. 26.</ref>
 
=== Perluasan ===
Baris 162:
Jumlah koleksi Perpustakaan Aleksandria tidak dapat ditentukan secara pasti. Koleksinya sendiri terdiri dari gulungan-gulungan [[papirus]]. Walaupun [[kodeks]] sudah mulai digunakan setelah tahun 300 SM, tidak ada sumber sejarah yang menunjukkan bahwa Perpustakaan Aleksandria pernah mengganti gulungan-gulungannya menjadi [[perkamen]], kemungkinan karena kota Aleksandria memiliki ikatan yang kuat dengan perdagangan papirus. Sebenarnya keberadaan Perpustakaan Aleksandria sendiri secara tidak langsung menjadi penyebab pembuatan material perkamen, karena perpustakaan ini sangat butuh papirus, sehingga hanya sedikit papirus yang diekspor dari Mesir dan materi alternatif diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di tempat lain.<ref>Murray, S. A., (2009). The library: An illustrated history. New York: Skyhorse Publishing, hlm. 14</ref>
 
Satu karya tulisan mungkin terdiri dari beberapa gulungan, dan pembagian suatu karya menjadi "buku-buku" merupakan aspek utama dalam pekerjaan editorial. Raja [[Ptolemaios II Filadelfos]] (309–246 SM) konon pernah memasang target sebesar 500.000 gulungan untuk perpustakaan ini.<ref>Tarn, W.W. 1928. Ptolemy II. ''The Journal of Egyptian Archaeology'', 14(3/4), 246–260.</ref> Katalog ''Pinakes'' karya Kalimakos hanya tersisa dalam bentuk beberapa penggalan, dan tidak dapat diketahui secara pasti seberapa besar dan seberagam apa koleksi Perpustakaan Aleksandria sebelumnya. Pada puncaknya, perpustakaan ini konon hampir memiliki setengah juta gulungan.{{sfn|Lyons|2011|p=26}} Walaupun para sejarawan masih memperdebatkan angka pastinya, perkiraanperkiraannya tertinggiberkisar mencapaiantara 40040.000 gulungan, sementara yang paling rendah hanya 40400.000 gulungan; angka ini sendiri masih terbilang besar, dan membutuhkanbahkan ruang penyimpananada yang luasmemperkirakan 700.000 gulungan.{{sfn|LyonsWiegand & Davis|20112015|p=20}}
 
Sebagai sebuah lembaga penelitian, perpustakaan ini mengisi koleksinya dengan karya-karya baru dalam bidang matematika, astronomi, fisika, ilmu alam, dan bidang-bidang lainnya. Di tempat ini para cendekiawannya berkecimpung dalam [[kritik teks]]tual. Suatu karya seringkali memiliki lebih dari satu versi, dan kritik teksual secara komparatif sangat penting untuk merekonstruksi naskah aslinya. Setelah itu, salinan naskah yang dianggap sebagai versi resmi kemudian akan dibuat untuk para cendekiawan, anggota keluarga kerajaan, dan pecinta buku yang kaya di berbagai belahan dunia, dan hal ini memberikan pemasukan bagi perpustakaan ini.<ref name="Kennedy1999">Kennedy, George. ''The Cambridge History of Literary Criticism: Classical Criticism,'' New York: University of Cambridge Press, 1999.</ref>