Bahasa buatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Alfred Cognoet (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Tag: Pengembalian
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Bahasa artifisialbuatan''' atau, '''bahasa buatanartifisial''', atau '''bahasa terkonstruksi''' (dikenal dengan sebutan '''conlang''' singkatan dari istilah [[bahasa Inggris{{lang-en|Inggris]]: ''constructed language''}}) oleh para penggemarnya. adalah sebuah [[bahasa]] yang [[kosakata]] dan [[tata bahasa]]nya diciptakan oleh seseorang atau sebuah kelompok kecil. Bahasa ini bertolak belakang dengan [[bahasa alami]] (ing: ''{{lang-en|natural language'', Natlangnatlang}}) yang secara alamiah ber-evolusiberevolusi sebagai bagian dari sebuah [[budaya]]. Beberapa di antara conlang diciptakandirancang untuksebagai digunakan dalamalat komunikasi manusia (biasanya berfungsi sebagai [[bahasa auksiliari internasional]]), beberapa lainnya diciptakan untuk digunakan dalam karya fiksi atau sebagai eksperimen, untuk tujuan komunikasi rahasia, atau bahkan hanya untuk iseng saja.
 
Istilah "Bahasabahasa terencana" sinonim dari conlang ini kadang digunakan untuk mengacu kepada bahasa auksiliari internasional, dan oleh mereka yang menolakmenganggap istilah "artifisial" di taruh padaberkonotasi bahasa merekapeyoratif. OrangSebagai orang yangcontoh, bisapara berbicarapenutur [[Bahasa Esperanto|Esperanto]] sebagai contoh menyatakan bahwa "Esperanto adalah bahasa artifisal seperti layaknya mobil adalah kuda artifisal". Namun di luar komunitas Esperanto, istilah ''bahasa terencana'' ini jarangbiasanya digunakanmerujuk dikepada luarbahasa komunitasalami Esperantoyang diatur secara [[preskriptivisme (linguistik)|preskriptif]] oleh [[badan pengatur bahasa]].
 
== Sekilas ==
Bahasa terkonstruksi seringkalisering kali dibagi menjadi bahasa '''[[a priori]]''' dan '''[[a posteriori]]'''. Bahasa ''a priori'' mempunyaimenggunakan kosakata dan tata bahasa yang diciptakan dari awal (bisa menggunakan imajinasi sang pencipta atau dengan proses komputasional). Sedangkan bahasa ''a posteori,'' kosakata dan tata bahasanya didasarkan dari satu atau lebih bahasa alami.
 
Bahasa fiksi dan eksperimental dapat juga bersifat 'naturalistik', maksudnya bahasa tersebut memang diciptakan untukagar terdengar alamiah, dan apabila didasarkan ''posteriori'', bahasa tersebut mencobaberusaha mengikuti aturan alamiah dari [[fonologi]]kal, leksikal dan tatagramatikal bahasayang alamiah. Karena bahasa ini biasanya tidak diperuntukkan untuk kemudahan pembelajaran atau komunikasi, bahasa naturalistik [[bahasa fiksi]] naturalistik biasanya lebih susah dan rumit. (karena bahasa tersebut mencoba meniru perilaku yang biasa ditemui di bahasa alami seperti kata kerja dan benda yang tidak reguler, aturan fonologis yang rumit, dll.)
 
Jadi, berdasarkan keterangan di atas, bahasa terkonstruksi dapat dibagi menjadi: