Baju Seting dan Kain Cual: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
== Busana Pengantin ==
Sedangkan busanaBusana yang dikenakan oleh pengantin wanita Bangka Belitung adalah Baju Seting dan Kain Cual. Selain itu, baju ini dilengkapi dengan beberapa aksesoris. Para pengantin wanita di Bangka Belitung mengenakan pakaian adat Baju Seting. Pakaian ini memiliki bentuk berupa baju kurung biasa, warna merah yang terbuat dari kain beludru ataupun kain sutra. Baju bawahan dari seperangkat pakaian ini berupa kain cual, yang seringkali disebut juga kain lasem atau kain besusur.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.sejarah-negara.com/2018/03/pakaian-adat-bangka-belitung-lengkap-gambar-dan-penjelasannya.html|title=Pakaian Adat Bangka Belitung Lengkap Gambar dan Penjelesannya|language=id-ID|access-date=2019-04-19}}</ref> Kain Cual merupakan kain asli budaya masyarakat Bangka Belitung, pembuatannya dengan metode tenun ikat. Motifnya ada 2, yaitu motif ''Penganten Bekecak'' (corak penuh), dan motif ''Jande Bekecak'' (motif ruang kosong). <ref>{{Cite web|url=http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaian-adat-bangka-belitung.html|title=Pakaian Adat Bangka Belitung, Gambar, dan Penjelasannya|last=Administrator|website=Adat Tradisional|language=id|access-date=2019-04-19}}</ref> Beberapa di antaranya adalah alas kaki khusus yang dinamakan dengan ''pending selop'' atau sandal arab yang memiliki ciri khusus yaitu bagian ujungnya berbentuk lancip seperti perahu.
 
Busana pengantin adat untuk pria asli Bangka Belitung adalah sebuah jubah dengan ukuran panjang. Ciri khas dari jubah tersebut adalah corak Arab yang ada pada jubah tersebut serta memiliki warna merah gelap atau merah tua. Jubah ini dilengkapi dengan kain panjang yang berupa kain selendang. Biasanya kain ini dipakai dengan cara diselempangkan di bagian bahu kanan secara menyamping. Untuk bagian bawah dari pakaian ini merupakan celana panjang dengan warna yang disesuaikan dengan warna baju atasan yang dikenakan. Selain itu, pakaian bagian atas dan bawah dari pakaian ini diberikan hiasan pernik motif yang menyesuiakan dengan baju yang dikenakan oleh pengantin wanita.
 
Sedangkan busana yang dikenakan oleh pengantin wanita Bangka Belitung adalah Baju Seting dan Kain Cual. Selain itu, baju ini dilengkapi dengan beberapa aksesoris. Para pengantin wanita di Bangka Belitung mengenakan pakaian adat Baju Seting. Pakaian ini memiliki bentuk berupa baju kurung biasa, warna merah yang terbuat dari kain beludru ataupun kain sutra. Baju bawahan dari seperangkat pakaian ini berupa kain cual, yang seringkali disebut juga kain lasem atau kain besusur.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.sejarah-negara.com/2018/03/pakaian-adat-bangka-belitung-lengkap-gambar-dan-penjelasannya.html|title=Pakaian Adat Bangka Belitung Lengkap Gambar dan Penjelesannya|language=id-ID|access-date=2019-04-19}}</ref> Kain Cual merupakan kain asli budaya masyarakat Bangka Belitung, pembuatannya dengan metode tenun ikat. Motifnya ada 2, yaitu motif ''Penganten Bekecak'' (corak penuh), dan motif ''Jande Bekecak'' (motif ruang kosong). <ref>{{Cite web|url=http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaian-adat-bangka-belitung.html|title=Pakaian Adat Bangka Belitung, Gambar, dan Penjelasannya|last=Administrator|website=Adat Tradisional|language=id|access-date=2019-04-19}}</ref>
 
Beberapa di antaranya adalah alas kaki khusus yang dinamakan dengan ''pending selop'' atau sandal arab yang memiliki ciri khusus yaitu bagian ujungnya berbentuk lancip seperti perahu.
 
== Sejarah ==
Baris 16 ⟶ 14:
 
Proses pembuatan dari Kain Cual ini terbilang cukup rumit dikarenakan bahan-bahan yang digunakan cukup unik sehingga membutuhkan usaha untuk mendapatkannya. Hal ini menyebabkan harga dari kain ini cukup mahal. Bahan-bahan pembuatan kain ini adalah [[Poliester|polyster]], sutra, katun, serat kayu dan ada juga yang memakai benang emas seberat 18 karat. Sehingga bisa dibayangkan alasan harga kain ini cukup mahal. Selain mengandung nilai historis tersendiri, pakaian adat ini juga memiliki nilai filosofis. Susunan motif pada Kain Cual tidak hanya menggambarkan keindahan dari proses menenun yang rumit namun juga komplesksitas dari bahan-bahan yang menyusunnya. Sehingga Kain Cual ini seringkali digunakan sebagai pakaian kebesaran di kalangan bangsawan, sebagai pakaian pengantin, dan pakaian kebesaran lainnya. Kain Cual ini merupakan pasangan khas dari Baju Ceting yang biasa juga disebut sebagai Baju Seting yang berbahan sutera ataupun beludru. Biasanya ibu-ibu mengerjakan Kain Cual ini sembari mengisi waktu luang. Namun di masa sekarang, jika di masa sekarang bisa didapati banyak Kain Cual ataupun Kain bermotif Cual yang digunakan sebagai kain seragam di beberapa sekolah dasar dan kantor-kantor pemerintahan.
 
<br />
 
== Aksesoris ==