Muammar Khadafi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
konsistensi dgn PBB
HaEr48 (bicara | kontrib)
k disambig/typo
Baris 198:
Khadafi berniat menyebarkan agama Islam, sehingga pada tahun 1973, ia mendirikan Masyarakat Panggilan Islam yang kemudian membuka 132 pusat agama Islam di berbagai wilayah Afrika dalam kurun waktu satu dasawarsa.{{sfn|Bearman|1986|pp=106–107}}{{sfn|Harris|1986|pp=103–104}}{{sfn|Blundy|Lycett|1987|pp=93, 122}}{{sfn|St. John|2012|p=186}} Pada tahun 1973, ia berjaya membuat Presiden Gabon [[Omar Bongo]] masuk Islam, dan tiga tahun kemudian ia berhasil melakukan hal yang sama dengan [[Jean-Bédel Bokassa]], Presiden [[Republik Afrika Tengah]].{{sfn|Kawczynski|2011|pp=77–78}} Antara tahun 1973 hingga 1979, Libya memberikan bantuan senilai $500 juta kepada [[Zaire]] dan [[Uganda]], dan ia juga mendirikan [[perusahaan patungan]] di negara-negara tersebut untuk menggalakkan pembangunan dan perdagangan.{{sfn|St. John|1987|p=96}} Khadafi juga hendak mengurangi pengaruh Israel di Afrika, dan dengan pemasokan dana ia berhasil meyakinkan delapan negara Afrika untuk memutus hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 1973.{{sfn|Bearman|1986|pp=107–109}}{{sfn|Harris|1986|p=88}}{{sfn|St. John|1987|p=94}}{{sfn|Kawczynski|2011|p=77}}{{sfn|St. John|2012|p=184}} Libya juga membina hubungan yang erat dengan Perdana Menteri [[Pakistan]] [[Zulfikar Ali Bhutto]], dan kedua negara tersebut saling bekerja sama dalam hal penelitian nuklir dan bantuan militer. Hubungan ini berakhir setelah Bhutto dilengserkan oleh [[Muhammad Zia-ul-Haq]] pada tahun 1977.{{sfn|Bearman|1986|p=169}}
 
Khadafi ingin memperkuat hubungan dengan negara-negara di [[Arab Maghrib]]. Pada Januari 1974, Libya dan Tunisia mengumumkan rencana penyatuan kedua negara tersebut menjadi [[Republik Islam Arab]]. Namun, hal ini sangat ditentang di Tunisia, sehingga Presiden Tunisia [[Habib Bourguiba]] akhirnya membatalkan keputusan tersebut.{{sfn|Bearman|1986|pp=100–101}}{{sfn|Blundy|Lycett|1987|p=76}}{{sfn|Kawczynski|2011|pp=71–72}}{{sfn|St. John|2012|p=183}} Sebagai balasan, Khadafi mendukung militan-militan anti-pemerintah di Tunisia hingga memasuki dasawarsa 1980-an.{{sfn|Kawczynski|2011|p=72}}{{sfn|St. John|2012|p=183}} Ia lalu mengalihkan perhatiannya pada [[Aljazair]], dan pada tahun 1975, Libya menandatangani persekutuan pertahanan Hassi Messaoud untuk membendung "ekspansionisme Maroko", dan pada saat yang sama, Khadafi juga mendanai perjuangan [[Front Polisario]] melawan [[Maroko]] di [[Sahara Barat]].{{sfn|Bearman|1986|p=170}}{{sfn|Kawczynski|2011|p=71}}{{sfn|St. John|2012|p=183}} Khadafi juga ingin men[[Diversifikasi (ekonomi)|diversifikasi]] ekonomi Libya, sehingga pemerintahannya mulai membeli saham-saham perusahaan-perusahaan besar Eropa seperti [[Fiat]], serta membeli properti di Malta dan Italia yang kelak akan menjadi sumber pendapatan yang penting selama [[Banjir minyak 1980-an|anjloknya harga minyak pada dasawarsa 1980-an]].{{sfn|Harris|1986|p=114}}{{sfn|Blundy|Lycett|1987|pp=199–201}}
 
== Jamahiriyah Arab Libya ==
Baris 316:
[[Berkas:Nimeiry, Nasser and Gaddafi, 1969.jpg|ka|jmpl|Khadafi (kanan) dengan Nimeiry dan Nasser pada tahun 1969]]
 
Khadafi adalah sosok yang gemar merenung dan menyukai ketenangan, dan ia dapat menjadi orang yang tertutup.{{sfn|Bearman|1986|p=284}} Wartawan Mirella Bianco mewawancarai ayah Khadafi yang berujar bahwa anaknya "selalu serius, bahkan pendiam", dan juga pemberani, cerdas, saleh, dan mementingkan keluarga.{{sfn|Bianco|1975|p=7}} Teman-temannya memberitahukan kepada Bianco bahwa Khadafi adalah laki-laki yang setia dan pemurah.{{sfn|Bianco|1975|pp=10–12}} Namun, pengamat dari luar menganggapnya "aneh, tidak rasional, atau terlalu idealis sampai-sampai tidak realistis".{{sfn|St. John|1987|p=11}} Bearman mengamati bahwa Khadafi memiliki temperamen yang buruk,{{sfn|Bearman|1986|p=284}} dan CIA meyakini bahwa ia mengalami [[depresi klinis]].{{sfn|Blundy|Lycett|1987|p=21}} Khadafi menggambarkan dirinya sebagai "seorang revolusioner biasa" dan "Muslim saleh" yang dipanggil oleh AlahAllah untuk meneruskan kerja Nasser.{{sfn|Harris|1986|p=48}} Khadafi memang adalah penganut Islam yang taat,{{sfnm|1a1=St. John|1y=1987|1p=145|2a1=Vandewalle|2y=2006|2p=6}} tetapi menurut Vandewalle, penafsirannya terhadap agama Islam "sangatlah pribadi dan tidak biasa".{{sfn|Vandewalle|2006|p=6}} Ia juga merupakan seorang penggemar sepak bola,{{sfn|Blundy|Lycett|1987|p=22}} dan ia suka memainkan olah raga tersebut dan juga berkuda.{{sfn|Bearman|1986|p=285}} Ia adalah penggemar [[Beethoven]], dan ia berkata bahwa novel-novel favoritnya adalah ''[[Uncle Tom's Cabin]]'', ''[[Roots: The Saga of an American Family|Roots]]'', dan ''[[The Outsider (Colin Wilson)|The Outsider]]''.{{sfn|Blundy|Lycett|1987|p=22}}
 
Khadafi menganggap penampilan pribadi sebagai suatu hal yang penting;{{sfn|Bearman|1986|p=285}} Blundy dan Lycett menyebutnya sebagai orang yang "sangat tinggi hati".{{sfn|Blundy|Lycett|1987|p=24}} Khadafi memiliki lemari pakaian yang besar, dan kadang-kadang ia mengganti bajunya beberapa kali dalam sehari.{{sfn|Blundy|Lycett|1987|p=24}} Ia menyukai seragam militer atau pakaian tradisional Libya, dan ia cenderung menjauhkan diri dari busana bergaya Barat.{{sfn|Bearman|1986|p=285}} Ia menganggap dirinya sebagai seorang ikon [[fashion]], dan berkata bahwa "Apapun yang aku kenakan menjadi mode. Aku mengenakan pakaian tertentu dan tiba-tiba semua orang memakainya."{{sfn|Blundy|Lycett|1987|p=24}} Setelah naik ke tampuk kekuasaan, Khadafi pindah ke barak [[Bab al-Azizia]] yang terletak tidak jauh dari Tripoli. Rumah dan kantornya di Azizia adalah sebuah bunker yang dirancang oleh insinyur-insinyur [[Jerman Barat]], sementara anggota keluarganya yang lain menetap di sebuah bangunan dua lantai yang besar. Di dalam barak tersebut, terdapat pula dua lapangan tenis, sebuah lapangan bola, beberapa kebun, unta-unta, dan tenda Badawi yang dipakai untuk menghibur tamu.{{sfn|Blundy|Lycett|1987|p=1}} Pada dasawarsa 1980-an, gaya hidupnya dianggap sederhana bila dibandingkan dengan para pemimpin Arab lainnya.{{sfn|Blundy|Lycett|1987|p=32}}
Baris 345:
 
[[Berkas:Mouammar Kadhafi Frontiere Tunisie-Libye 07-11-2008.jpg|jmpl|kiri|Gambar Khadafi di dekat perbatasan Libya-Tunisia, 2008]]
Gerakan anti-Khadafi di Libya menyatukan berbagai macam kelompok dengan tujuan dan motif yang beraneka ragam pula.{{sfn|St. John|1987|p=140}} Gerakan ini terdiri dari para pendukung monarki dan anggota kelompok elit pada zaman pra-Khadafi, kaum nasionalis konservatif yang mendukung agenda nasionalis Arab tetapi menentang reformasi ekonomi berhaluan kiri, teknokrat yang merasa dirusak masa depannya akibat kudeta, kaum fundamentalis Islam yang menentang reformasi radikalnya,{{sfn|St. John|1987|pp=139–140}} serta kaum sosialis tandingan seperti kelompok Ba'athis dan Marxis.{{sfn|Dishon|1986|p=583}} Para pengkritik Khadafi menganggapnya sebagai sosok yang "[[despotDespotisme|despotik]]ik, kejam, angkuh, tinggi hati, dan bodoh".{{sfn|Blundy|Lycett|1987|p=31}} Ia menjadi semacam hantu bagi pemerintahan Barat,{{sfn|Bearman|1986|p=xvi}} yang menggambarkannya sebagai "diktator kejam atas rakyat yang tertindas".{{sfn|Blundy|Lycett|1987|p=15}} Reagan menjulukinya "anjing gila dari Timur Tengah".{{sfnm|1a1=Bearman|1y=1986|1p=xvi|2a1=Kawczynski|2y=2011|2pp=115–116, 120|3a1=St. John|3y=2012|3pp=179–180}} Menurut para pengkritiknya, rakyat Libya hidup di bawah ketakutan pada masa Khadafi, karena pemerintahnya memata-matai rakyatnya sendiri.{{sfnm|1a1=Harris|1y=1986|1p=68|2a1=Blundy|2a2=Lycett|2y=1987|2p=29|3a1=Kawczynski|3y=2011|3pp=196, 208}} Libya pada masa Khadafi telah digambarkan oleh para pengamat dari Barat sebagai sebuah [[negara polisi]]{{sfnm|1a1=Blundy|1a2=Lycett|1y=1987|1p=28|2a1=Simons|2y=2003|2p=102}} dan [[otoriter]].{{sfn|Zoubir|2009|p=402}} Pemerintahannya juga dikritik oleh musuh-musuh politiknya serta kelompok-kelompok hak asasi manusia semacam [[Amnesty International]] karena dianggap telah melanggar [[hak asasi manusia]], termasuk penindasan terhadap para pembangkang, penghukuman mati di muka umum, dan penahanan ratusan lawan politik secara sembarangan; beberapa mengaku telah disiksa.{{sfn|Simons|2003|pp=102, 103–104}} Salah satu contohnya yang paling dikenal adalah pembantaian yang terjadi di [[penjara Abu Salim]] pada Juni 1996; [[Human Rights Watch]] memperkirakan bahwa 1.270 tawanan telah dibantai.<ref name="Human Rights Watch 1270">{{cite web|url= https://www.hrw.org/es/news/2009/10/16/libya-free-all-unjustly-detained-prisoners|title=Libya: Free All Unjustly Detained Prisoners|publisher=[[Human Rights Watch]]}}</ref>{{sfn|Kawczynski|2011|pp=210–212}} Khadafi sendiri mencap para pembangkang di luar negeri sebagai "anjing liar"; selain itu, Khadafi mengancam akan membunuh mereka dan kadang-kadang beberapa dari antara mereka dicabut nyawanya oleh agen-agen pemerintah.{{sfnm|1a1=Blundy|1a2=Lycett|1y=1987|1pp=133–138|2a1=Vandewalle|2y=2008|2p=27|3a1=St. John|3y=2012|3p=171}}
 
Akademisi [[Yash Tandon]] berujar bahwa Khadafi "mungkin adalah penentang Imperium [maksudnya negara-negara Barat] yang paling kontroversial dan berani", tetapi pada akhirnya ia tidak dapat terlepas dari bayang-bayang [[neo-kolonialisme]].{{sfn|Tandon|2011|p=12}} Namun, pegiat-pegiat HAM mengkritik bagaimana pemerintahannya memperlakukan orang-orang yang bukan Arab; suku Berber yang merupakan penduduk asli, orang Italia, Yahudi, dan para pekerja asing mengalami penindasan di Libya pada masa Khadafi.{{sfn|Kawczynski|2011|pp=202–203, 209}} Kelompok-kelompok HAM juga mengkritik perlakuan pemerintahan Khadafi terhadap para pendatang, termasuk para pengungsi yang melewati wilayah Libya untuk mendatangi Eropa.{{sfn|Zoubir|2009|p=409}} Menurut wartawati Annick Cojean dan psikolog Seham Sergewa, Khadafi dan pejabat-pejabat senior telah memerkosa dan memenjarakan ratusan perempuan muda dan konon juga memerkosa beberapa pengawal wanitanya.<ref name="rape"/><ref name="harem"/> Selain itu, tindakan Khadafi yang mendukung kelompok-kelompok militan asing dianggap oleh Amerika Serikat sebagai campur tangan terhadap urusan negara lain dan dukungan aktif terhadap terorisme.{{sfn|St. John|1987|pp=82–83}}