Bahasa Sasak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
→‎Grammar: coba perjelas
HaEr48 (bicara | kontrib)
Baris 168:
 
{{anchor|Verba}}
Verba bahasa Sasak, seperti bahasa-bahasa lain di Indonesia bagian barat, tidak berubah bentuk tergantung [[kala (linguistik)|kala]], [[modus]] atau [[aspek]]. [[Imbuhan]] bahasa Sasak hanya digunakan untuk [[derivasi|derivasi morfologis]].{{sfn|Austin|2013|p=31}} Verba dapat memiliki dua bentuk: dasar (tak berawalan) dan berawalan.{{sfn|Wouk|1999|p=93}}{{sfn|Austin|2012|p=232}} Bentuk dasar digunakan dalam daftar kosakata dan kamus-kamus,{{sfn|Austin|2012|p=232}} sementara bentuk berawalan memiliki awalan berupa [[bunyi sengau]].{{sfn|Wouk|1999|p=93}} Dasar awalan sengau ini adalah bunyi ''-n'', yang juga dapat direalisasikan menjadi ''nge-'', ''m-'' dan sebagainya, serta dapat menghapus konsonan pertama dari kosakata dasar.{{sfn|Wouk|1999|p=93}}{{sfn|Austin|2013|p=33}} Sebagai contoh, bentuk dasar dari "membeli" adalah ''beli'' dan bentuk berawalannya adalah ''mbeli''.{{sfn|Austin|2013|p=33}} Awalan sengau ini juga dapat mengubah nomina menjadi verba yang sesuai; contohnya, dari ''kupi'' ("kopi") menjadi ''ngupi'' ("meminum kopi").{{sfn|Austin|2013|p=31}} Peran awalan dan tambahan bunyi sengau ini berbeda-beda tergantung dialek.{{sfn|Austin|2013|p=43}} Misalnya, dialek-dialek timur bahasa Sasak memiliki tiga jenis penggunaan awalan seperti ini: yang pertama menandai verba transitif, yang kedua digunakan [[sasaran predikat]], dan yang ketiga untuk aksi [[aspek imperfektif|duratif]] dengan [[penderita (linguistik)|penderita]] non-spesifik.{{sfn|Austin|2013|p=43-44}} Kalimat dengan [[modus imperatif]] dan [[modus hortatif|hortatif]] menggunakan bentuk dasar.{{sfn|Austin|2012|p=232}}
 
== Ragam ==