Kekhalifahan Umayyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 68:
Ekspansi ke barat secara besar-besaran dilanjutkan pada zaman [[Al-Walid bin Abdul-Malik]]. Masa pemerintahan al-Walid adalah masa ketenteraman, kemakmuran dan ketertiban. Umat Islam merasa hidup bahagia. Pada masa pemerintahannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu ekspedisi militer dari [[Afrika Utara]] menuju wilayah barat daya, benua [[Eropa]], yaitu pada tahun 711 M. Setelah [[Aljazair]] dan [[Maroko]] dapat ditundukan, [[Tariq bin Ziyad]], pemimpin pasukan [[Islam]], dengan pasukannya menyeberangi selat yang memisahkan antara [[Maroko]] (magrib) dengan benua [[Eropa]], dan mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama [[Gibraltar]] (Jabal Thariq). Tentara [[Spanyol]] dapat dikalahkan. Dengan demikian, [[Spanyol]] menjadi sasaran ekspansi selanjutnya. Ibu kota [[Spanyol]], [[Cordoba]], dengan cepatnya dapat dikuasai. Menyusul setelah itu kota-kota lain seperti [[Seville]], [[Elvira]] dan [[Toledo]] yang dijadikan ibu kota [[Spanyol]] yang baru setelah jatuhnya Cordoba. Pasukan [[Islam]] memperoleh kemenangan dengan mudah karena mendapat dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejaman penguasa.
Di zaman [[Umar bin Abdul-Aziz]], serangan dilakukan ke [[
Dengan keberhasilan ekspansi ke beberapa daerah, baik di timur maupun barat, wilayah kekuasaan Islam masa Bani Umayyah ini betul-betul sangat luas. Daerah-daerah itu meliputi [[Spanyol]], [[Afrika Utara]], [[Syria]], [[Palestina]], [[Jazirah Arab]], [[Irak]], sebagian [[Asia Kecil]], [[Persia]], [[Afganistan]], daerah yang sekarang disebut [[Pakistan]], [[Turkmenistan]], [[Uzbekistan]], dan [[Kirgistan]] di [[Asia Tengah]].
Baris 101:
Dalam proses penaklukan ini dimulai dengan kemenangan pertama yang dicapai oleh [[Tariq bin Ziyad]] membuat jalan untuk penaklukan wilayah yang lebih luas lagi. Kemudian pasukan Islam di bawah pimpinan [[Musa bin Nushair]] juga berhasil menaklukkan [[Sidonia]], [[Karmona]], [[Seville]], dan [[Merida]] serta mengalahkan penguasa kerajaan [[Goth]], [[Theodomir]] di [[Orihuela]], ia bergabung dengan Thariq di [[Toledo]]. Selanjutnya, keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting di Spanyol, termasuk bagian utaranya, mulai dari [[Zaragoza]] sampai [[Navarre]].
Gelombang perluasan wilayah berikutnya muncul pada masa pemerintahan Khalifah [[Umar bin Abdul-Aziz]] tahun 99 H/717 M, di mana sasaran ditujukan untuk menguasai daerah sekitar pegunungan [[Pirenia]] dan [[
Pada masa penaklukan Spanyol oleh orang-orang [[Islam]], kondisi sosial, politik, dan ekonomi negeri ini berada dalam keadaan menyedihkan. Secara politik, wilayah Spanyol terkoyak-koyak dan terbagi-bagi ke dalam beberapa negeri kecil. Bersamaan dengan itu penguasa Goth bersikap tidak toleran terhadap aliran agama yang dianut oleh penguasa, yaitu aliran Monofisit, apalagi terhadap penganut agama lain, Yahudi. Penganut agama [[Yahudi]] yang merupakan bagian terbesar dari penduduk Spanyol dipaksa dibaptis menurut agama [[Kristen]]. Yang tidak bersedia disiksa, dan dibunuh secara brutal.
Baris 122:
* [[716]] M- Serangan ke [[Konstantinopel]].
* [[717]] M- [[Umar bin Abdul-Aziz]] menjadi khalifah. Reformasi besar-besaran dijalankan.
* [[725]] M- Tentara Islam merebut [[Nimes]] di [[
* [[749]] M- Kekalahan tentara Ummayyah di [[Kufah]], [[Iraq]] terhadap tentara [[Abbasiyyah]].
* [[750]] M- [[Damsyik]] direbut oleh tentara [[Abbasiyyah]]. Kejatuhan Kekhalifahan Bani Ummaiyyah.
|