Meriam antitank 47 mm Tipe 1: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox weapon|name=Type 1 47 mm anti-tank gun|image=[[Berkas:Japanese Type 1 Anti-Tank gun.JPG|300px]]|caption=TypeMeriam 1anti-tank 47 mm anti-tankTipe gun1 atdi theMuseum U.S. Army Museum indi Honolulu, Hawaii|origin=Japan|type=[[Anti-tank gun]]
<!-- Type selection -->|is_ranged=yes|is_bladed=|is_explosive=|is_artillery=yes|is_vehicle=|is_UK=<!-- Service history -->|service=1942 - 1945|used_by=[[Imperial Japanese Army]]|wars=[[Second World War]]
<!-- Production history -->|designer=|design_date=circa 1939|manufacturer=|production_date=|number=2,300|variants=Main gun on the [[Type 97 Shinhoto Chi-Ha]], [[Type 1 Chi-He]] and [[Type 3 Ka-Chi]]
<!-- General specifications -->|weight={{convert|753|kg|lb|abbr=on}}|length=|part_length={{convert|2.53|m|ftin|abbr=on|sigfig=1}} L/53.7|width=|height=|crew=<!-- Ranged weapon specifications -->|cartridge=47×285 mm. R|cartridge_weight={{convert|1.,4|kg|lboz|abbr=on}}|caliber=47 mm (1.85 in)|action=Breech loading|rate=|velocity=840 m/s (2,723 ft/s)|range=|max_range=6,900 m (7,546 yds)|feed=|sights=Straight [[telescope]]
<!-- Artillery specifications -->|breech=|recoil=|carriage=[[Gun carriage#Modern gun carriages|Split-trail]]|elevation=-11° to +18°|traverse=60°
<!-- Explosive specifications -->|diameter=|filling=|filling_weight=|detonation=|yield=}} {{Nihongo|"Meriam Type 1 47 mm"|一式機動四十七粍速射砲|Isshiki Kidō yonjyūnana-miri sokushahō}} adalah senjata [[Senjata anti tank|anti-tank yang]] dikembangkan oleh [[Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]], dan digunakan dalam pertempuran selama [[Perang Dunia II]]. <ref><div> Uskup. ''Ensiklopedia Senjata Perang Dunia II'' </div></ref> Nomor Tipe 1 ditetapkan berdasarkan tahun meriam ini diresmikan, 2601 dalam kalender [[Kalender Jepang|tahun kekaisaran]] Jepang, atau 1941 dalam [[Kalender Gregorius|kalender Gregorian]] . <ref name="tme3"><div> Departemen Perang TM-E-30-480. ''Buku Pegangan tentang Pasukan Militer Jepang'' September 1944 hal 400 </div></ref>
Baris 12:
 
== Rancangan ==
Meriam anti-tank 47&nbsp;mm Tipe 1 merupakan rancangan yang relatif modern jika dibandingkan dengan rancangan Jepang era Perang Dunia II, dengan bobot yang relatif ringan dan mudah dioperasikan. Sama halnya dengan rancangan Jepang lainnya, meriam ini memiliki siluet yang sangat rendah dan dimaksudkan untuk dioperasikan dalam posisi berlutut atau berbaring. Meriam ini memiliki sebuah perisai meriam untuk melindungi penembak. Kereta pembawanya nampak mengadopsi beberapa fitur rancangan dari [[meriam anti-tank 45 mm ZIK]] Soviet{{Butuh rujukan|date=March 2010}}, dengan sejumlah unit yang direbut Jepang pada [[Pertempuran Khalkhin Gol]] (Nomonhan) pada 1939. Meriam ini menggunakan blok sungsang dengan baji luncur horisontal. Ketika meriam ditembakkan, selongsong peluru secara otomatis dikeluarkan, dan ketika mengisi peluru baru, blok sungsang tertutup secara otomatis. Sebuah mekanisme tolak balik hydrospring ditempatkan di bawah laras. Meriam ini memiliki kaki-belah yang bisa dibuka sebesar 60 derajat untuk meningkatkan kestabilan saat menembak.<ref name="Chant Pp. 61">Chant, ''Artillery of World War II''. p. 61</ref> Meriam ini dapat ditarik oleh truk atau kuda, dengan dua roda baja yang dipasangi ban berisi karet spons.
 
== Amunisi ==
Baris 49:
Peluru HE berbobot {{Convert|3.08|lb|kg}} dan menggunakan pemicu spontan atau tunda pendek Tipe 88 sehingga menjadi berbobot {{Convert|5.4|lb|kg}}. Peluru ini mengandung {{Convert|0.2|lb|g}} peledak, terdiri atas blok asam pikrat dan blok [[Trinitrotoluena|TNT]].<ref name="TM9-1985-5">''Japanese Explosive Ordnance'', TM 9-1985-5</ref>
 
Meriam AT 47&nbsp;mm Tipe 1 diperkenalkan pada operasi tempur pada 1941, dengan maksud menggantikan meriam {{Cvt|37|mm}} Tipe 94. Meriam ini sangat efektif, hingga personil Amerika menyebutnya sebagai "sebuah senjata yang menakjubkan, dengan kereta pembawa mekanis dan kecepatan luncur tinggi" yang "terbukti sebagai yang terefektif dalam pertempuran", meskipun jumlahnya tidak selalu mencukupi. Meriam ini memiliki kecepatan tembak yang tinggi dan dengan peluru AP (penembus perisai) mampu menembus perisai depan tank M4A6 (varian [[M4 Sherman|M4]] dengan proteksi yang sedikit lebih baik) pada jarak {{Convert|800|yd}}, meskipun pada doktrin standar menyarankan penembak meriam untuk menunggu tank musuh mendekathingga jikasedekat memungkinkanmungkin untuk memastikan perkenaan tembakan yang baik. <ref>Huber, Thomas. "Japan's Battle of Okinawa, April–June 1945". Leavenworth Papers, U.S. Army Command and General Staff College, Fort Leavenworth. p. 69: "the 47-mm gun would perforate... any armor of the M4A6 tank... at all ranges... up to 800 yards."</ref><ref>[http://cgsc.cdmhost.com/cdm/compoundobject/collection/p4013coll8/id/3187 "Enemy on Luzon: an intelligence summary."] Headquarters, Sixth Army. 1945. p. 193: "Widely employed on Luzon was the 47-mm anti-tank gun, Type 1 (1941). It was an excellent weapon, with mechanized carriage and a high muzzle-velocity (2750 f/s). It proved most effective in combat, and tests showed penetration of 4.5 inches (114&nbsp;mm) of armor at close range and direct angle of impact." If the standard U.S. Army testing procedures were followed, as in the above table for the APHE shell, "close range" should be 250 yards.</ref> Peluru APHE yang lebih lemah, walaupun tidak mampu menembus perisai depan M4 Medium dengan tebal efektif {{Cvt|93|mm}}, masih dapat menembus perisai samping tank ({{Cvt|38|-|45|mm}})<ref>[http://afvdb.50megs.com/usa/m4sherman.html AFV Database]</ref>), bagian tank yang paling mungkin terkena tembakan, pada jarak lebih dari satu kilometer.<ref>US Department of War, [http://www.cgsc.edu/carl/wwIIspec/number34.pdf ''Japanese Tank and Anti-Tank Warfare''] {{Webarchive}}. United States Government Printing Office. Washington D.C., pp. 109–112.</ref> Meriam ini diberikan pada unit lapis baja serta unit anti-tank independen, dan dikerahkan dalam beragam variasi medan, terutama di Filipina dan Okinawa, dan digunakan selanjutnya dengan keefektifan yang menurun hingga akhir Perang Dunia II.<ref>MacLean.''Japanese Artillery; Weapons and Tactics''</ref>
 
Setelah [[Perang Dunia II]] meriam Tipe 1 digunakan pada [[Revolusi Nasional Indonesia]] oleh TNI AD. Pada [[Pertempuran Surabaya]] pasukan Belanda dan Inggris mengalami kerugian yang cukup parah, terutama pada konvoi militernya yang terdiri atas [[M3 Stuart]]s dan [[M4 Sherman]].{{Butuh rujukan|date=March 2013}}
<sup class="noprint Inline-Template Template-Fact" data-ve-ignore="true" style="white-space:nowrap;">&#x5B; ''<nowiki><span title="This claim needs references to reliable sources. (March 2013)">rujukan?</span></nowiki>'' &#x5D;</sup>
 
== Meriam tank 47 mm Tipe 1 ==
[[Berkas:Front_angle_view_of_Type_1_medium_tank_Chi-He.jpg|jmpl|Tank medium Tipe 1 Chi-He dipasangi meriam tank 47&nbsp;mm Tipe 1]]
Sebuah varian yang dikenal sebagai ''meriam tank 47&nbsp;mm Tipe 1'' digunakan sebagai persenjataan utama tank [[Tipe 97 Shinhoto Chi-Ha]], [[Tipe 1 Chi-He]], [[Tipe 3 Ka-Chi]], and [[Tipe 5 Ke-Ho]].<ref>Foss, ''Tanks: The 500'', p. 218</ref>Berikut spesifikasi meriam tank:<ref>[http://www3.plala.or.jp/takihome/tankguns.htm Taki's Imperial Japanese Army: "Tank Guns" Type 1 47mm Tank Gun]</ref>
 
* Kaliber: 47&nbsp;mm