Golongan putih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 26:
 
== Statistik ==
Sejak [[Pemilu 1955]] angka Golput cenderung terus naik. Bila dihitung dari pemilih tidak datang dan suara tidak sah,golput pada pemilu 1955 sebesar 12,34%. Pada pemilu 1971, ketika Golput dicetuskanpada dan dikampanyekan, justru mengalami penurunan hanya 6,67%. Pemilu 1977 Golput sebesar 8,40%, 9,61% (1982), 8,39% (1987), 9,05% (1992), 10,07% (1997), 10.40% (1999), 23,34% (Pileg 2004), 23,47% (Pilpres 2004 putaran I), 24,95% (Pilpres 2004 putaran II). Pada Pilpres putaran II setara dengan 37.985.424 pemilih. Pemilu legislatif 2009 partisipasi pemilih sebesar 71%. Artinya jumlah golput (dalam arti longgar) terdapat 29%. Sedangkan menurut perkiraan berbagai sumber jumlah golput pada pemilu Presiden 2009 sebesar 40%. Angka-angka golput ini cukup tinggi{{Butuh<ref name=nyarwi rujukan}}/>.
{| class="wikitable"
![[Pemilihan umum di Indonesia|Pemilu Legislatif]]
!Persentase golput (sumber: tirto)<ref name=tirto>{{cite web |title=Gelombang Golput yang Tak Pernah Surut |url=https://tirto.id/gelombang-golput-yang-tak-pernah-surut-cVnc |author=Desi Purnamasari |date=28 Agustus 2018 |access-date=11 April 2019}}</ref>
|Persentase golput (sumber: Data Jurnal<ref name=nyarwi />)
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1955|1955]]
|8.60%
|12,34%
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1971|1971]]
|3.40%{{decrease}}
|6,67%{{decrease}}
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1977|1977]]
|3.50%{{increase}}
|8,40%{{increase}}
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1982|1982]]
|3.50%{{-}}
|9,61%{{increase}}
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1987|1987]]
|3.60%{{increase}}
|8,39%{{decrease}}
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1992|1992]]
|4.90%{{increase}}
|9,05%{{increase}}
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1997|1997]]
|6.40%{{increase}}
|10,07%{{increase}}
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|1999]]
|7.30%{{increase}}
|10.40%{{increase}}
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|2004]]
|15.90%{{increase}}
|23,34%{{increase}}{{increase}}
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]]
|29.10%{{increase}}
|29%{{increase}}
|-
|[[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014|2014]]
|24.89%{{decrease}}
|{{n/a|data tidak tersedia}}
|}
 
Baris 72 ⟶ 84:
|[[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004#Pemilihan umum putaran pertama|Putaran I]]
|21.80%
|23,47%
|-
|[[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2004#Pemilihan umum putaran kedua|Putaran II]]
|23.40%{{increase}}
|24,95%{{increase}}
|-
|colspan=2 align=center|[[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009|2009]]
|28.30%{{increase}}
|±40%(perkiraan){{increase}}{{increase}}
|-
|colspan=2 align=center|[[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2014|2014]]
|29.01%{{increase}}
|{{n/a|data tidak tersedia}}
|}