Portal:Biografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorydeo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Moh Suatip (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
Moh Suatip, lahir dari keluarga sederhana Sumenep, 25 Juli 1987. Ia adalah anak keemapat dari empat bersaudara. Kakak pertama Ach Muzayyin. kedua Achmad Surisno Ketiga Sahwati. Di kota Sumenep ia mengenyam pendidikan dari SD sampai Perguruan Tinggi. Setelah lulus Kuliah ia mulai merantau untuk beekrja melanjutkan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Surabaya. Ia mengambil jurusan S2 Pendidikan Sastra. Di Surabaya.
Glory Deo Priambada, lahir dari keluarga sederhana Purworejo, 29 Oktober 1994. Setelah lahir ia mengikuti kedua orang tuanya yang harus merantau ke Kabupaten Wonosobo. Ia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya Matheus Wahyu Aribowo adiknya Yosua Jeffery Triatmaja. Dari pasangan Supriyono dan Sri Rejeki. Di kota Wonosobo ia mengenyam pendidikan dari SD sampai SMA. Setelah lulus SMA ia mulai merantau untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Ia mengambil jurusan S1 Manajemen. Di Salatiga ia mulai membangun bisnisnya yang sudah ia rancang sejak SMA ia memberi nama Glorious Artwear, yang ia ambil dari namanya sendiri. Selanjutnya setelah ia lulus dari S1 ia kembali merantau menuju Ibukota Jakarta. Ia bekerja pada perusahaan ekspor impor ikan laut, PT. YFIN International. Sebagai staff gudang dan pernah di percaya untuk menjadi kepala gudang. Hingga akhirnya ia harus di pindah tugas menuju Juwana, daerah kecil yang pesisir Kabupaten Pati, ia mulai bergabung pada PT. Barokah Sejati Abadi. Namun di sela-sela kesibukannya ia merangkap menjadi seorang penulis buku amatir. Dua buku yang ia tulis sendiri sudah berhasil ia terbitkan yang pertama buku antologi puisi "Masih Ada Rindu yang Harus Dibalas" yang kedua buku antologi cerpen "Petualangan Rasa". Ia juga mengikuti beberapa event menulis dan menghasilkan cetakan buku seperti antologi puisi bersama Eyang Sapardi Djoko Damono yang berjudul "Menenun Rinai Hujan". Selanjutnya lomba menulis puisi tingkat nasional bersama penerbit Jejak Publisher dengan judul buku "Arti Bahagia" ia juga ikut sebuah project menulis bersama dan menghasilkan beberapa buku judulnya "Memungkuri Kelimut", "Kasih Tak Sampai" dan "Syair Tentang Cinta"