Partai Keadilan Sejahtera: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 79:
|footnotes =
}}
'''Partai Keadilan Sejahtera''' ('''PKS'''), sebelumnya bernama '''Partai Keadilan''' ('''PK'''), adalah sebuah [[partai politik]] berbasis [[Islam]] yang memiliki [[Daftar anggota DPR RI 2014–2019|perwakilan di parlemen Indonesia]]. Partai ini berdiri pada 20 Juli 1998 yang berawal dari gerakan aktivitas dakwah Islam sejak periode 1980-an. [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2019|Pemilu 2019]] menjadi pemilu kelima yang diikuti partai ini.<ref name=":0">Bestian Nainggolan dan Yohan Wahyu (editor). ''Kompaspedia: Partai Politik 1999-2019, Konsentrasi dan Dekonsentrasi Kuasa''. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.</ref>
 
Kelahiran PKS erat kaitannya dengan gerakan Islam berbasis massa kampus dan cendekiawan yang muncul sebagai tanggapan atas tekanan politik pemerintah [[Orde Baru]] terhadap umat Islam. Gerakan ini ditandai dengan mulai maraknya kegiatan kajian Islam dan meluasnya penggunaan jilbab di kampus-kampus sekuler Indonesia pada era 1980-an.<ref name=":1">Litbang ''Kompas''. 2009. ''Partai-partai Politik Indonesia, Ideologi dan Program 2004-2009''. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.</ref>
 
Dengan latar belakang pendirinya yang sebagian besar adalah anak muda terdidik, PKS meraup dukungan paling banyak di perkotaan.<ref>{{Cite web|url=http://arsip.gatra.com/2004-11-10/majalah/artikel.php?pil=23&id=48965|title=Majalah Gatra :: Artikel|website=arsip.gatra.com|access-date=2019-04-09}}</ref> Dalam [[Pemilihan umum Indonesia 2004|pemilu 2004]], partai ini mendapat 7,3% dukungan suara nasional, melonjak dari perolehan suara pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|pemilu sebelumnya]] yang hanya 1,36%.<ref>{{Cite web|url=http://arsip.gatra.com/2012-04-09/majalah/artikel.php?id=151527|title=Majalah Gatra :: Artikel|website=arsip.gatra.com|access-date=2019-04-09}}</ref> PKS menempatkan tokoh-tokoh muda sebagai kandidat alternatif untuk diusung sebagai gubernur, bupati, dan wali kota melalui [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|pemilhan kepala deerahdaerah secara langsung]] yang digelar sejak 2005. <ref name=":1" />
 
PKS tampil sebagai peraih suara terbanyak keempat hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|pemilu 2009]] seiring meluasnya sebaran pemilih PKS. Eskalasi kemenangan yang diraih PKS dalam pilkada serentak yang digelar sejak 2015 baik lewat jalan koalisi maupun mengusung kadernya sendiri telah mematahkan dominasi Golkar dan PDI Perjuangan.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=https://news.okezone.com/read/2017/08/29/337/1765137/menatap-pilkada-serentak-2018-pks-targetkan-60-kemenangan|title=Menatap Pilkada Serentak 2018, PKS Targetkan 60% Kemenangan : Okezone News|last=Okezone|website=https://news.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2019-04-09}}</ref><ref>{{Cite news|title=Pilkada Serentak 2018: PKS bahagia dan Golkar mengambil hikmah|url=https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44638709|date=2018-06-28|access-date=2019-04-09|language=en-GB|first=Liston P.|last=Siregar}}</ref>
 
Partai ini secara rutin terlibat dalam program pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat, dan bantuan kemanusiaan.<ref name=":1" /> Dengan sistem kaderisasi yang teratur, PKS membangun militansi kadernya. Kader membiayai keterlibatan diri mereka dalam agenda politik dan tidak bergantung pada figur. PKS secara konsisten memberikan dukungan bagi perjuangan umat Islam di seluruh dunia lewat lobi di parlemen, demonstrasi, maupun penggalangan dana. Dalam setiap demonstrasi maupun kampanye mereka, PKS dianggap "mendatangkan contoh" mengerahkan massa dalam jumlah banyak dengan tertib dan aman.<ref name=":1" />