Bahasa Sasak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Swarabakti (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Swarabakti (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 171:
Bahasa Sasak memiliki [[laras bahasa|tingkatan-tingkatan]] dengan perbedaan kosakata, yang penggunaannya terikat pada status sosial relatif penutur terhadap lawan bicara.{{sfn|Austin|2012|p=231}} Ini sistem yang serupa dengan yang ada di bahasa Jawa dan Bali{{sfn|Austin|2010|p=33}} atau .{{sfn|Goddard|2005|p=215}} Ada tiga tingkatan dalam bahasa Sasak untuk menandakan status pembicara (rendah, pertengahan, dan tinggi),{{sfn|Austin|2012|p=231}} ditambah satu dimensi merendah-menghormati yang mencirikan hubungan antara pembicara dengan orang atau benda lain (yang bukan lawan bicara).{{sfn|Austin|2012|p=231-232}} Contohnya, kata ganti orang kedua dapat disebut sebagai ''kamu'' (tingkat rendah), ''side'' (pertengahan), ''pelinggih'' (tinggi) atau ''dekaji'' (menghormati).{{sfn|Austin|2010|p=34}} "Makan" dapat diterjemahkan sebagai ''mangan'' (rendah), ''bekelór'' (pertengahan), ''madaran'' (tinggi) atau ''majengan'' (menghormati).{{sfn|Austin|2010|p=34}}
 
Semua tingkatan, kecuali ragam paling rendah, disebut sebagai bahasa ''alus'' ("halus" atau "sopan") dalam bahasa Sasak.{{sfn|Austin|2010|p=33}} Ragam-ragam "''alus"'' dipakai dalam konteks resmi dan kepada orang dengan status sosial yang lebih tinggi, terutama terhadap para ''mènak'' (kasta tinggi tradisional, yang mencakup sekitar delapan persen populasi suku Sasak).{{sfn|Austin|2010|p=33}} Sistem ini juga dapat ditemukan pada dialek-dialek bahasa Sasak secara umum. Meski untuk kosakata di tingkatan paling rendah ada banyak variasi dialektal, bentuk kosakata "''alus"'' selalu konsisten di seluruh dialek.{{sfn|Austin|2010|p=34}} Menurut spesialis bahasa-bahasa Indonesia [[Bernd Nothofer]], sistem ini diadopsi dari bahasa Bali atau Jawa.{{sfn|Austin|2010|p=35}}
 
== Rujukan ==