'''CiderSider''' ({{pron|sid̪ər}}) adalah minuman hasil [[fermentasi]] [[sari buah]] [[apel]] dan mengandung [[alkohol]] 6.5-8,5–8%. Di [[Indonesia]], Cidersider belum banyak dikenal sehingga belum mempunyai syarat mutu atau standar industri. Disamping sari buah, Cidersider dapat juga dibuat dari seduhan [[kopi]] bergulaber[[gula]].
Mikroba yang berperan dalam fermentasi Cidersider umunya adalah Khamir[[khamir]] atau [[Ragi]] dari genus ''Saccharomyces'', ''Candida'' dan ''Hansenula'', dan jenis bakteri, yaitu ''Asetobacter Xylinumxylinum''. Jumlah larularutan yang ditambahkan sekitar 2-202–20% dari volume sari buah. Sedangkan lama fermentasi tergantung dari jenis Khamir yang dipakai, kadar awal [[gula]], dan kadar [[alkohol]] yang diinginkan. Selama fermentasi terjadi penguraian gula menjadi alkohol dan hasil sampingnya berupa Asam[[asam Asetatasetat]], Asam[[asam Laktatlaktat]] dan Alhedida[[alhedida]]. Lemak juga akan terurai menjadi Asamasam Lemaklemak yang selanjutnya membentuk Ester[[ester]] Asam[[asam Lemaklemak]] yang merupakan komponen cita rasa penting.
Substrat untuk Starterstarter dibuat dari sari buah yang akan dibuat Cidersider, dibuat dengan perbandingan Airair buah 2:1 dan ditambah gula 10%. Sari buah yang telah ditambah gula dipasteurisasidi[[pasteurisasi]] dengan dipanaskan 60° derajat [[Celcius]] selama 30 menit. Kemudian didinginkan dan ditambah kultur (tunggal atau campuran) sebanyak 5-105–10%., Lalulalu ditutup kain kasa dan dibiarkan pada suhu ruangan sampai terbentuk film yang tipis. Setelah itu ditambah lagi sari buah secara hati-hati melalui dinding wadah. Dibiarkan lagi pada suhu kamar sampai terbentuk film setebal 0.,5–1 cm. Starter ini 3-43–4 hari sebelum digunakan harus ditambah dengan sari buah.
