Mahathir Mohamad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific-prefix = [[Gelar Melayu#Gelar kehormatan|Yang Amat Berhormat]] [[Gelar Melayu#Tun|Tun]] [[Dokter|Dr.]]
| name = Mahathir bin Mohamad<br>{{small|محضیر بن محمد}}
| honorific-suffix = [[Anggota Parlemen|MP]] [[Order of the Defender of the Realm|SMN]] [[Royal Family Order of Kedah|DK]]
| image = Mahathir 2019 (cropped).jpg
| caption = Mahathir pada tahun 2019
| image_size =
| order1 = ke-4 dan ke-7
| office1 = Perdana Menteri Malaysia
| deputy1 = [[Wan Azizah Wan Ismail]]
| monarch1 = [[Muhammad V dari Kelantan|Muhammad V]]
| term_start1 = 10 Mei 2018
| term_end1 =
| predecessor1 = [[Najib Razak]]
| successor1 =
| monarch2 = [[Ahmad Shah dari Pahang|Ahmad Shah]]<br>[[Iskandar dari Johor|Iskandar]]<br>[[Azlan Shah dari Perak|Azlan Shah]]<br>[[Ja'afar dari Negeri Sembilan|Ja'afar]]<br>[[Salahuddin dari Selangor|Salahuddin]]<br>[[Sirajuddin dari Perlis|Sirajuddin]]
| term_start2 = 16 Juli 1981
| term_end2 = 31 Oktober 2003
| predecessor2 = [[Hussein Onn]]
| successor2 = [[Abdullah Ahmad Badawi]]
| office3 = Sekretaris Jenderal [[Gerakan Non-Blok]] ke-21
| term_start3 = 20 Februari 2003
| term_end3 = 31 Oktober 2003
| predecessor3 = [[Thabo Mbeki]]
| successor3 = [[Abdullah Ahmad Badawi]]
| office4 = [[Kementerian Keuangan (Malaysia)|Menteri Keuangan]]
| term_start4 = 5 Juni 2001
| term_end4 = 31 Oktober 2003
| predecessor4 = [[Daim Zainuddin]]
| successor4 = [[Abdullah Ahmad Badawi]]
| term_start5 = 7 September 1998
| term_end5 = 7 Januari 1999
| predecessor5 = [[Anwar Ibrahim]]
| successor5 = [[Daim Zainuddin]]
| office6 = [[Menteri Dalam Negeri (Malaysia)|Menteri Dalam Negeri]]
| term_start6 = 8 Mei 1986
| term_end6 = 8 Januari 1999
| predecessor6 = [[Musa Hitam]]
| successor6 = [[Abdullah Ahmad Badawi]]
| office7 = [[Menteri Pertahanan (Malaysia)|Menteri Pertahanan]]
| term_start7 = 18 Juli 1981
| term_end7 = 6 Mei 1986
| predecessor7 = [[Abdul Taib Mahmud]]
| successor7 = [[Abdullah Ahmad Badawi]]
| office8 = [[Menteri Perdagangan Internasional dan Industri (Malaysia)|Menteri Perdagangan dan Industri]]
| primeminister8 = [[Hussein Onn]]
| term_start8 = 1 Januari 1978
| term_end8 = 16 Juli 1981
| predecessor8 = [[Hamzah Abu Samah]]
| successor8 = Ahmad Rithaudden Tengku Ismail
| office9 = [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]] ke-4
| primeminister9 = [[Hussein Onn]]
| term_start9 = 5 Maret 1976
| term_end9 = 16 Juli 1981
| predecessor9 = [[Hussein Onn]]
| successor9 = [[Musa Hitam]]
| office10 = [[Menteri Pendidikan (Malaysia)|Menteri Pendidikan]]
| primeminister10 = [[Abdul Razak Hussein]]<br>[[Hussein Onn]]
| term_start10 = 5 September 1974
| term_end10 = 31 Desember 1977
| predecessor10 = [[Mohamed Yaacob]]
| successor10 = [[Musa Hitam]]
| constituency_MP11 = [[Langkawi]]
| parliament11 = Malaysia
| term_start11 = 10 Mei 2018
| term_end11 =
| majority11 = 8.893 ([[Pemilihan umum Malaysia 2018|2018]])
| predecessor11 = [[Nawawi Ahmad]] (BN-UMNO)
| successor11 =
| constituency_MP12 = [[Kubang Pasu (daerah pemilihan federal)|Kubang Pasu]]
| parliament12 = Malaysia
| term_start12 = 24 Agustus 1974
| term_end12 = 21 Maret 2004
| majority12 = Tanpa lawan ([[Pemilihan umum Malaysia 1974|1974]])<br>8.245 ([[Pemilihan umum Malaysia 1978|1978]])<br>15.761 ([[Pemilihan umum Malaysia 1982|1982]])<br>15.298 ([[Pemilihan umum Malaysia 1986|1986]])<br>22.062 ([[Pemilihan umum Malaysia 1990|1990]])<br>17.226 ([[Pemilihan umum Malaysia 1995|1995]])<br>10.138 ([[Pemilihan umum Malaysia 1999|1999]])
| predecessor12 = Dapil dibentuk
| successor12 = [[Mohd Johari Baharum]]
| office13 = Anggota [[Dewan Negara]]<br>for [[Kedah]]
| term_start13 = 30 Desember 1972
| term_end13 = 23 Agustus 1974
| constituency_MP14 = Kota Setar Selatan
| parliament14 = Malaysia
| term_start14 = 25 April 1964
| term_end14 = 10 Mei 1969
| majority14 = 4.210 ([[Pemilihan umum Malaysia 1964|1964]])
| predecessor14 = Wan Sulaiman Wan Tam
| successor14 = [[Yusof Rawa]]
| birth_name = Mahathir bin Mohamad
| birth_date = {{birth date and age|1925|7|10|df=y}}
| birth_place = [[Berkas:Flag of the Federated Malay States (1895 - 1946).svg|25px]] [[Alor Setar]], [[Negeri-negeri Melayu Tidak Bersekutu]] {{small|(sekarang [[Malaysia]])}}
| death_date =
| death_place =
| party = [[Partai Pribumi Bersatu Malaysia|PPBM]]-[[Pakatan Harapan]] {{small|(2016–sekarang)}} <br/>[[United Malays National Organisation|UMNO]]-[[Barisan Nasional]] {{small|(1946–2016)}}
| otherparty =
| spouse = [[Siti Hasmah Mohamad Ali|Siti Hasmah]]
| children = 7 (termasuk [[Marina Mahathir|Marina]], [[Mokhzani Mahathir|Mokhzani]], dan [[Mukhriz Mahathir|Mukhriz]])
| relatives = [[Ismail Mohd Ali]] {{small|(adik ipar)}}
| alma_mater = [[National University of Singapore]]
| website = {{url|chedet.cc|Official website}}
| signature = Mahathir Mohamad signature.svg
}}
{{Mahathir Mohamad series}}
Baris 106:
Pada masa pemerintahan Mahathir, Malaysia mengalami modernisasi dan pertumbuhan ekonomi pesat. Pemerintahannya merintis serangkaian proyek infrastruktur besar. Mahathir adalah tokoh politik ternama, memenangi lima pemilu berturut-turut, dan mengalahkan para pesaingnya yang hendak memperebutkan kursi ketua partai UMNO. Namun, pemerintahan Mahathir juga mengorbankan independensi pengadilan serta kekuasaan dan hak tradisional kerajaan Malaysia. Ia mengesahkan [[Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (Malaysia)|Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri]] untuk menangkap aktivis, tokoh agama minoritas, dan lawan politik, termasuk Wakil Perdana Menteri yang ia pecat pada tahun 1998, [[Anwar Ibrahim]]. Rekam jejak Mahathir dalam mengekang kebebasan sipil dan penolakannya terhadap kepentingan dan kebijakan ekonomi Barat mempertegang hubungan luar negeri Malaysia dengan Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia. Sebagai Perdana Menteri, ia mendukung pembangunan dunia ketiga dan merupakan aktivis internasional ternama.
 
Mahathir masih menjadi tokoh politik aktif setelah pensiun. Ia sering melontarkan kritik terhadap penggantinya, [[Abdullah Ahmad Badawi]], yang mulai menjabat tahun 2006 dan [[Najib Razak]] tahun 2015.<ref name="star-najib">{{cite news|last1=Kaos Jr.|first1=Joseph|title=Dr M past his quiet stage, asks Najib to step down|url=http://www.thestar.com.my/News/Nation/2015/04/04/Mahathir-past-quiet-stage-Najib/|accessdate=7 August 2015|work=The Star (Malaysia)|date=4 April 2015}}</ref> Putranya, [[Mukhriz Mahathir]], menjabat sebagai [[Menteri Besar]] Kedah sampai awal 2016. Pada 29 Februari 2016, Mahathir keluar dari UMNO karena partai tersebut tetap mendukung Perdana Menteri Najib Razak meski sudah terjerat [[skandal 1Malaysia Development Berhad]].<ref>{{cite news|url=http://www.thestar.com.my/news/nation/2016/02/29/dr-mahathir-quits-umno-again/|title=Dr Mahathir quits Umno, again |date=19 February 2016|work=The Star Online|accessdate=15 October 2016}}</ref> Tanggal 9 September 2016, Jabatan Pendaftaran Pertubuhan menyetujui pendirian [[Partai Pribumi Bersatu Malaysia]] (PPBM) sebagai partai politik resmi di Malaysia; Mahathir diangkat sebagai ketua partai.<ref>{{cite news|url=http://www.freemalaysiatoday.com/category/nation/2016/09/09/dr-mahathirs-new-party-officially-registered/|title=Dr Mahathir’s new party officially registered |date=9 September 2016|work=Free Malaysia Today FMT News|accessdate=15 October 2016}}</ref> Pada tanggal 8 Januari 2018, Mahathir dinyatakan sebagai calon Perdana Menteri mewakili [[Pakatan Harapan]] pada [[pemilihan umum Malaysia 2018|pemilu 2018]]. Ia berencana mengampuni [[Anwar Ibrahim]] dan menyerahkan tampuk kekuasaan ke Anwar setelah dua tahun berkuasa. Pada usia 92 tahun, ia menjadi Perdana Menteri Malaysia tertua yang masih hidup sekaligus kepala negara atau pemerintahan tertua di dunia. Ia adalah PM Malaysia pertama yang tidak berasal dari koalisi UMNO–[[Barisan Nasional]]. Ia juga merupakan PM Malaysia pertama yang menjabat tidak berturut-turut.
 
== Perdana Menteri ==
Baris 122:
Bayangan dominasi politik Mahathir usai pemilu 1986 tidak berlangsung lama. Pada tahun 1987, [[Tengku Razaleigh Hamzah]] menantang Mahathir dalam perebutan kursi presiden UMNO dan perdana menteri. Karier Razaleigh semakin memburuk di era Mahathir. Ia diturunkan dari Menteri Keuangan menjadi Menteri Perdagangan dan Industri. Razaleigh didukung oleh Musa yang setahun sebelumnya mundur dari jabatan wakil perdana menteri. Meski Musa dan Mahathir awalnya sekutu dekat, keduanya berselisih pada masa pemerintahan Mahathir. Musa mengklaim bahwa Mahathir tidak lagi memercayainya. Razaleigh dan Musa bertarung merebut jabatan presiden dan wakil presiden UMNO melawan Mahathir dan wakilnya yang baru, [[Ghafar Baba]]. Kedua pasangan ini masing-masing dikenal dengan sebutan Tim B dan Tim A. Tim A Mahathir didukung pers, sebagian besar pejabat tinggi partai, dan bahkan [[Iskandar dari Johor|Iskandar]], kini Raja Malaysia, tetapi beberapa tokoh penting seperti [[Abdullah Badawi]] mendukung Tim B. Dalam pemilu tanggal 24 April 1987, Tim A menang. Mahathir terpilih lagi dengan selisih kecil. Ia mendapat 761 suara delegasi partai, sedangkan Razaleigh mendapat 718. Ghafar mengalahkan Musa dengan selisih yang agak besar. Mahathir kemudian memecat tujuh pendukung Tim B dari kementeriannya, sedangkan Tim B menolak mengakui kekalahan dan mengajukan gugatan hukum. Pada Februari 1988, [[Pengadilan Tinggi Malaysia|Pengadilan Tinggi]] memutuskan bahwa UMNO adalah organisasi ilegal karena sebagian cabangnya tidak terdaftar secara resmi.<ref>{{Harvnb|Milne & Mauzy|1999|pp=40–43}}</ref><ref>{{cite news|url=https://select.nytimes.com/gst/abstract.html?res=FB071EFC3A580C748CDDAB0894D0484D81|title=Malay Party Ruled Illegal, Spurring Conflicts|last=Crossette|first=Barbara|date=7 February 1988|work=New York Times|accessdate=5 February 2011}}</ref> Setiap faksi berlomba mendaftarkan partai baru dengan nama UMNO. Kubu Mahathir berhasil mendaftarkan nama "UMNO Baru", sedangkan permohonan pendaftaran "UMNO Malaysia" oleh Tim B ditolak. UMNO Malaysia, di bawah kepemimpinan [[Tengku Razaleigh Hamzah]] dan didukung mantan PM Abdul Rahman dan Hussein, memutuskan mendirikan partai [[Semangat 46]].<ref>{{Harvnb|Milne & Mauzy|1999|pp=43–44}}</ref>
 
Setelah selamat dari krisis politik, setidaknya sementara, Mahathir mulai menantang cabang yudisial. Ia khawatir putusan pendaftaran UMNO Baru akan dibatalkan oleh banding Tim B. Ia merumuskan amendemen konstitusi lewat parlemen yang menghapus kekuasaan Pengadilan Tinggi untuk melakukan peninjauan hukum. Kini, Pengadilan Tinggi hanya bisa memproses peninjauan hukum sesuai undang-undang khusus yang mengatur kekuasaan tersebut.<!-- Deleted image removed: [[File:Sepang Circuit.png|thumb|270px|right|[[Sepang International Circuit]] officially opened by Mahathir in 1999. He inaugurated the first-ever [[Moto GP]] [[Malaysian motorcycle Grand Prix|Malaysian Grand Prix]] and [[Formula One]] [[Malaysian Grand Prix|Petronas Malaysian Grand Prix]].]] -->Presiden [[Mahkamah Federal Malaysia|Mahkamah Agung]], [[Salleh Abas]], menanggapinya dengan mengirim nota protes ke Raja. Mahathir kemudian membebastugaskan Salleh atas "penyalahgunaan kekuasaan parah" karena surat tersebut merupakan pelanggaran protokol. Pengadilan yang dibentuk Mahathir menyatakan Salleh bersalah dan menyarankan kepada Raja agar Salleh dipecat. Lima hakim lain mendukung Salleh dan juga dibebastugaskan oleh Mahathir. Pengadilan baru menolak banding Tim B sehingga faksi Mahathir bisa mempertahankan nama UMNO. Menurut Milne dan Mauzy, peristiwa ini menghancurkan independensi kehakiman Malaysia.<ref>{{Harvnb|Milne & Mauzy|1999|pp=46–49}}</ref>
 
Bersamaan dengan krisis politik dan yudisial, Mahathir mulai memburu oposisi dengan memanfaatkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri. Pengangkatan kepala-kepala sekolah yang tidak bisa berbahasa Mandarin di sekolah-sekolah Tionghoa memancing kemarahan etnis Tionghoa-Malaysia. Mitra koalisi UMNO, [[Malaysian Chinese Association]] dan [[Partai Gerakan Rakyat Malaysia|Gerakan]], bergabung dengan [[Partai Aksi Demokratis]] (DAP) sebagai bentuk protes atas pengangkatan tersebut. Sayap pemuda UMNO mengadakan unjuk rasa provokatif yang memancing penembakan oleh seorang pelaku bersenjata dari etnis Melayu. Hanya campur tangan Mahathir yang dapat mencegah UMNO mengadakan unjuk rasa yang lebih besar lagi. Mahathir kemudian mengeluarkan perintah yang disebut-sebut Wain sebagai "pembungkaman oposisi politik terbesar dalam sejarah Malaysia". Dalam [[Operasi Lalang]], 119 orang ditangkap dan ditahan tanpa alasan di bawah Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri. Mahathir berpendapat bahwa penahanan perlu dilakukan untuk mencegah berulangnya kerusuhan ras tahun 1969. Sebagian besar tahanan merupakan aktivis oposisi ternama, termasuk ketua DAP, [[Lim Kit Siang]], dan sembilan anggota parlemen dari partainya. Tiga surat kabar yang bersimpati kepada oposisi ditutup.<ref>{{Harvnb|Wain|2010|pp=65–67}}</ref>
Baris 147:
Pada September 2001, Mahathir memicu kontroversi setelah ia menyatakan bahwa Malaysia sejatinya merupakan [[negara Islam]].<ref>https://www.questia.com/library/journal/1G1-82481114/the-islamic-state-or-the-state-of-islam-in-malaysia</ref>
 
Pada musyawarah nasional UMNO tahun 2002, Mahathir mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri, tetapi para pendukungnya segera naik panggung dan memintanya tetap menjabat. Ia memastikan akan pensiun pada Oktober 2003 agar bisa mempersiapkan peralihan kekuasaan ke penggantinya, [[Abdullah Badawi]].<ref>{{Harvnb|Wain|2010|p=80}}</ref> Dengan masa jabatan 22 tahun, Mahathir merupakan pemimpin terpilih dengan masa jabatan terlama di dunia.<ref>{{cite news|url=https://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/asia/malaysia/1445602/Mahathir-bows-out-with-parting-shot-at-the-Jews.html|title=Mahathir bows out with parting shot at the Jews|last=Spillius|first=Alex|date=31 October 2003|work=The Daily Telegraph |location=UK|accessdate=5 February 2011}}</ref> Ia masih menjadi perdana menteri dengan masa jabatan terlama di Malaysia.
 
=== Hubungan luar negeri ===
Sepanjang masa pemerintahan Mahathir, hubungan Malaysia dengan Barat baik-baik saja walaupun Mahathir dikenal sebagai kritikus paling vokal.<ref name="warcrimes" /> Pada awal pemerintahannya, perselisihan sepele dengan Britania Raya terkait biaya kuliah memancing Mahathir untuk menyerukan boikot barang-barang Britania, sebuah kampanye yang dikenal dengan nama "Buy British Last". Persoalan ini mendorong pencarian model pembangunan di Asia, khususnya Jepang. Ini merupakan awal dari [[Kebijakan Melihat ke Timur (Malaysia)|Kebijakan Melihat ke Timur]] yang digagas Mahathir.<ref>{{cite news | title = Creativity – the key to NEM's success | date = 14 August 2010 | url = http://biz.thestar.com.my/news/story.asp?file=/2010/8/14/business/6846948&sec=business | work=The Star Online | accessdate =4 September 2010}}</ref> Meski persoalan ini diselesaikan oleh Perdana Menteri [[Margaret Thatcher]], Mahathir terus mengutamakan [[pembangunan ekonomi|model pembangunan]] Asia daripada Barat. Ia mengkritik standar ganda negara-negara Barat.<ref>see Mahathir Mohamad’s preface to ''Asia’s New Crisis'', edited by [[Frank-Jürgen Richter]], Pamela Mar (eds): John Wiley & Sons, Singapore, 2004, (see [https://www.amazon.co.uk/dp/0470821299 Amazon])</ref>
 
==== Amerika Serikat ====
Baris 158:
[[BBC]] melaporkan bahwa hubungan dengan Amerika Serikat memburuk pada tahun 1998,<ref>[http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/asia-pacific/216500.stm World: Asia-Pacific Reform protests follow Gore's Malaysia speech]</ref> ketika Wakil Presiden AS [[Al Gore]] berpidato di konferensi [[Asia-Pacific Economic Cooperation]] (APEC) di Kuala Lumpur:<blockquote>Demokrasi memberikan legitimasi yang diperlukan oleh reformasi supaya berjalan efektif. Karena itu, di antara negara-negara yang mengalami krisis ekonomi, kami selalu mendengar tuntutan demokrasi, tuntutan reformasi, dalam berbagai bahasa – People Power, doi moi, reformasi. Kami mendengar seruan itu hari ini – di sini, saat ini – dari masyarakat Malaysia yang pemberani.</blockquote>
 
Gore dan Amerika Serikat memprotes penahanan wakil perdana menteri Mahathir, [[Anwar Ibrahim]], dan mencapnya "persidangan semu". ''[[US News and World Report]]'' menjuluki persidangan tersebut "hiburan murahan".<ref>{{cite news|url=https://www.usnews.com/usnews/news/articles/981123/archive_005241.htm|title=Turning the Tables in a Very Tawdry Trial |last=Butler|first=Steven|date=15 November 1998|publisher=usnews.com|accessdate=20 March 2009}}</ref> Selain itu, Anwar merupakan pendukung kebijakan ekonomi IMF yang meliputi kenaikan suku bunga. Sebuah artikel di ''Malaysia Today'' mencantumkan bahwa, "komentar Gore adalah serangan nyata terhadap Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, dan pemerintahan-pemerintahan lain, termasuk Jepang, yang menolak tuntutan reformasi pasar Amerika Serikat".<ref>Symonds, Peter. [http://www.malaysia-today.net/SunWDML/2004_10_03_MT_SunWDML_archive.htm "What Anwar Ibrahim means by "reformasi" in Malaysia"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20041208023406/http://www.malaysia-today.net/SunWDML/2004_10_03_MT_SunWDML_archive.htm |date=8 December 2004 }}, ''Malaysia Today''</ref> Desakan reformasi Gore yang mencakup pergantian kekuasaan merupakan anatema bagi Mahathir. Ia berkomentar bahwa, "Saya belum pernah menemui orang sekasar ini". Ini merupakan gambaran harapan orang Malaysia bahwa tamu tidak boleh menjelek-jelekkan tuan rumah.<ref>[http://premium.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/98/1127/nat1.html Shattered Summit: A high-handed speech by Al Gore started this year's APEC meeting on the wrong foot. It never recovered.]</ref>
 
Akan tetapi, pandangan Mahathir memang tidak bisa digoyahkan sebelum APEC. Contohnya, dalam pidato KTT [[Association of Southeast Asian Nations|ASEAN]] tahun 1997, ia mengutuk [[Deklarasi Hak Asasi Manusia Universal]] dan mencapnya sebagai instrumen opresif Amerika Serikat dan negara-negara lain untuk memaksakan nilai-nilai mereka kepada [[bangsa Asia]]. Ia menambahkan bahwa bangsa Asia lebih memerlukan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi daripada [[kebebasan sipil]]. Pernyataan ini membuat dirinya tidak disukai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, [[Madeleine Albright]], yang juga hadir dalam KTT itu.
Baris 174:
 
==== Australia ====
Hubungan Mahathir dengan Australia (negara terdekat Malaysia di [[Anglosfer|bekas jajahan Inggris]] dan negara yang [[kebijakan luar negeri]]nya terpusat di Asia Tenggara) dan para tokoh politik Australia cenderung tidak stabil. Hubungan antara Mahathir dan pemimpin Australia mencapai titik rendah pada tahun 1993 ketika [[Paul Keating]] mencap Mahathir keras kepala karena tidak menghadiri KTT APEC.<ref>{{cite news |title=Mending fences |author=Joseph Masilamany |publisher=[[The Sun (Malaysia)|theSun]] |url=http://www.sun2surf.com/article.cfm?id=14613 |date=29 June 2006 |accessdate=10 August 2006 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20090304163036/http://www.sun2surf.com/article.cfm?id=14613 |archivedate=4 March 2009 |df=dmy-all }}</ref>
 
==== Singapura ====
Baris 189:
* pembatalan perdagangan konter CLOB (Central Limit Order Book) tanpa batas waktu selama [[krisis keuangan Asia 1997]] yang membekukan saham senilai US$4,47 miliar dan merugikan 172.000 investor, sebagian besar warga negara Singapura.<ref>{{cite web|url=http://www.atimes.com/se-asia/BI02Ae05.html|title=INVESTMENT IN MALAYSIA|publisher=Asia Times|accessdate=10 December 2012}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.nytimes.com/2000/01/01/business/international-business-malaysia-extends-deadline-in-singapore-exchange-dispute.html|title=INTERNATIONAL BUSINESS; Malaysia Extends Deadline in Singapore Exchange Dispute|publisher=[[New York Times]]|accessdate=10 December 2012|date=1 January 2000}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.economist.com/node/221572|title=Malaysia’s stockmarket; Daylight Robbery|publisher=[[The Economist]]|accessdate=10 December 2012|date=10 July 1999}}</ref>
 
Di sisi lain, Singapura-Malaysia menandatangani kesepakatan pada tahun 1988 dan Mahathir membangun [[Bendungan Linggui]] di [[Sungai Johor]] dan memasok air baku ke Singapura.<ref>http://infopedia.nl.sg/articles/SIP_1533_2009-06-23.html|"Singapore-Malaysia{{dead link|date=January 2018 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} water agreements"</ref> Lee dan Mahathir mengumumkan rencana pembangunan pipa gas alam dari Terengganu ke Singapura. Pipa ini rampung 10 tahun kemudian pada Januari 1992.<ref>http://www.straitstimes.com/sites/straitstimes.com/files/20150323/ST-Special-Edition-150323.pdf|Plans for a natural gas pipeline from Terengganu to Singapore.</ref>
 
Mahathir menulis sebuah artikel di blognya, [[chedet.cc]], berjudul "[[Lee Kuan Yew|Kuan Yew]] and I". Ia mengungkapkan rasa sedihnya atas wafatnya Lee. Ia mengaku sering berseteru dengan pemimpin ulung Singapura tersebut, tetapi tidak ada permusuhan kecuali perbedaan pandangan mengenai jalan yang patut ditempuh bagi Singapura untuk maju ke depan. Ia kemudian menulis bahwa [[ASEAN]] kehilangan pemimpin kuat setelah Lee Kuan Yew dan [[Suharto]].<ref>http://chedet.cc/?p=1620</ref> Sejumlah analis politik yakin bahwa Mahathir merupakan "penjaga tua" Asia Tenggara yang terakhir.<ref>http://www.scmp.com/news/asia/article/1756234/lee-kuan-yews-death-mahathir-mohamad-last-southeast-asias-old-guard</ref>
Baris 201:
Ia melakukan kunjungan tiga hari ke [[Visoko, Bosnia dan Herzegovina|Visoko]] untuk melihat [[Bukit Visočica|Piramida Matahari Bosnia]] pada bulan Juli 2006. Ia berkunjung lagi beberapa bulan kemudian.
 
Pada Februari 2007, empat lembaga non-pemerintah, [[Sekolah Sains dan Teknologi Sarajevo]], Kongres Intelektual Bosniak, Dewan Sipil Serbia, dan [[Dewan Nasional Kroasia]], mencalonkan Mahathir sebagai penerima [[Hadiah Nobel Perdamaian]] 2007 atas keterlibatannya dalam penyelesaian konflik Bosnia.<ref>[http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/2/4/nation/16782365&sec=nation "Dr M nominated for Nobel Prize"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070403111846/http://www.thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2007%2F2%2F4%2Fnation%2F16782365&sec=nation |date=3 April 2007 }}, '' [[The Star (Malaysia)|]]'', 4 February 2007.</ref>
 
Pada tanggal 22 Juni 2007, ia kembali mengunjungi Sarajevo bersama sejumlah pebisnis Malaysia untuk mempelajari peluang investasi di sana. Tanggal 11 November 2009, ia memimpin rapat tertutup Malaysia Global Business Forum–Bosnia yang dihadiri investor-investor besar dan presiden [[Haris Silajdžić]].
 
==== Negara-negara berkembang ====
Mahathir dihormati di negara-negara berkembang dan [[negara Islam]],<ref name=warcrimes>{{cite news|publisher=The Star (Associated Press)|url=http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/1/31/nation/20070131173214&sec=nation|date=31 January 2007|accessdate=14 January 2008|title=Mahathir to launch war crimes tribunal|deadurl=yes|archiveurl=https://web.archive.org/web/20080612065755/http://thestar.com.my/news/story.asp?file=%2F2007%2F1%2F31%2Fnation%2F20070131173214&sec=nation|archivedate=12 June 2008|df=dmy-all}}</ref> khususnya atas pertumbuhan ekonomi Malaysia yang pesar serta dukungannya terhadap nilai-nilai Muslim liberal.<ref>{{cite news|work=International Herald Tribune |url=http://www.iht.com/articles/1998/09/23/edbow.t_0.php |date=23 September 1998 |author=Bowring, Philip |title=Twin Shocks Will Leave Their Mark on Malaysia |accessdate=14 January 2008 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20080611121810/http://www.iht.com/articles/1998/09/23/edbow.t_0.php |archivedate=11 June 2008 }}</ref> Sejumlah pemimpin negara seperti Presiden [[Kazakhstan]], [[Nursultan Nazarbayev]], memuji Mahathir dan mencoba meniru resep pembangunan Mahathir. Ia adalah salah satu pemimpin yang aktif menyuarakan isu-isu negara berkembang dan sangat mendukung perbaikan [[kesenjangan Utara-Selatan]] serta mendorong pembangunan negara-negara Islam. Ia memegang komitmen berbagai blok non-NATO seperti [[ASEAN]], [[Group of 77|G77]], [[Gerakan Non-Blok]], Organisasi Negara-Negara Islam, dan [[Group of 22|G22]].
 
== Kembali ke politik ==
Baris 235:
Kediaman resmi Mahathir, [[Seri Perdana]], yang dihuni sejak 23 Agustus 1983 sampai 18 Oktober 1999, diubah menjadi museum (Galeria Sri Perdana). Sesuai prinsip pelestarian sejarah, rancangan dan tata Sri Perdana dipertahankan.
 
Mahathir merupakan sosok yang sangat kontroversial dan menjadi target serangan para kritikusnya. Mantan Menteri Hukum ''de facto'' [[Zaid Ibrahim]] menulis dalam memoarnya, "Dalam hati saya, saya tidak bisa menerima tuduhan bahwa Dr Mahathir adalah orang yang korup. Orang korup tidak pernah berani bicara selantang Dr Mahathir. Kekayaan bukan motivasinya. Ia hanya ingin berkuasa."<ref>{{cite book | last = Ibrahim | first = Zaid | authorlink = Zaid Ibrahim | title = Saya Pun Melayu | publisher=ZI Publications | year = 2009 | location = Petaling Jaya, Malaysia | pages = 227 | url = | id = | isbn = 978-967-5-26603-4 }}</ref>
 
Dua putra Mahathir terjun ke politik. [[Mokhzani Mahathir|Mokhzani]] adalah pejabat senior UMNO Youth, lalu keluar dan mengurus karier bisnisnya. [[Mukhriz Mahathir|Mukhriz]] terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 2008. Tahun 2013, Mukhriz menjadi [[Menteri Besar]] Kedah.<ref>{{Harvnb|Wain|2010|p=331}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.mysinchew.com/node/22633?tid=14|title=Unexpected Results|date=27 March 2009|publisher=[[Sin Chew Daily]]|accessdate=12 February 2011}}</ref>
Baris 244:
 
== Hasil pemilihan ==
{| class="wikitable" style="margin:0.5em ; font-size:95%"
|+ '''[[Dewan Rakyat]]'''
!|Tahun
Baris 260:
|[[Pemilihan umum Malaysia 1964|1964]]
|rowspan="2"|'''[[Kota Star Selatan (daerah pemilihan federal)|Kota Star Selatan]]'''
|{{Party shading/Barisan Nasional}} |
|'''Mahathir Mohamad''' ([[United Malays National Organisation|'''UMNO''']])
|align="right" |'''12,406'''
|'''60.22%'''
|{{Party shading/PAS}} |
|Mohd. Sha'ari Abd. Shukor ([[Pan-Malaysian Islamic Party|PAS]])
|align="right" |8,196
|39.78%
|21,440
Baris 273:
|-
|[[Pemilihan umum Malaysia 1969|1969]]
|{{Party shading/Barisan Nasional}} |
|Mahathir Mohamad ([[United Malays National Organisation|UMNO]])
|align="right" |12,032
|48.03%
|{{Party shading/PAS}} |
|'''[[Yusof Rawa]]''' ([[Pan-Malaysian Islamic Party|'''PAS''']])
|align="right" |'''13,021'''
|'''51.97%'''
|25,679
Baris 287:
|[[Pemilihan umum Malaysia 1974|1974]]
|rowspan="7"|'''[[Kubang Pasu (daerah pemilihan federal)|Kubang Pasu]]'''
|{{Party shading/Barisan Nasional}} |
|'''Mahathir Mohamad''' ([[United Malays National Organisation|'''UMNO''']])
|align="right" |'''Tidak ada'''
|'''Tidak ada'''
|
|Tidak ada
|align="right" |Tidak ada
|Tidak ada
|Tanpa lawan
Baris 300:
|-
|[[Pemilihan umum Malaysia 1978|1978]]
|{{Party shading/Barisan Nasional}} |
|'''Mahathir Mohamad''' ([[United Malays National Organisation|'''UMNO''']])
|align="right" |'''18,198'''
|'''64.64%'''
|{{Party shading/PAS}} |
|Halim Arshat ([[Pan-Malaysian Islamic Party|PAS]])
|align="right" |9,953
|35.36%
|Tidak diketahui
Baris 313:
|-
|[[Pemilihan umum Malaysia 1982|1982]]
|{{Party shading/Barisan Nasional}} |
|'''Mahathir Mohamad''' ([[United Malays National Organisation|'''UMNO''']])
|align="right" |'''24,524'''
|'''73.67%'''
|{{Party shading/PAS}} |
|[[Yusof Rawa]] ([[Pan-Malaysian Islamic Party|PAS]])
|align="right" |8,763
|26.33%
|34,340
Baris 326:
|-
|[[Pemilihan umum Malaysia 1986|1986]]
|{{Party shading/Barisan Nasional}} |
|'''Mahathir Mohamad''' ([[United Malays National Organisation|'''UMNO''']])
|align="right" |'''25,452'''
|'''71.48%'''
|{{Party shading/PAS}} |
|Azizan Ismail ([[Pan-Malaysian Islamic Party|PAS]])
|align="right" |10,154
|28.52%
|36,409
Baris 339:
|-
|[[Pemilihan umum Malaysia 1990|1990]]
|{{Party shading/Barisan Nasional}} |
|'''Mahathir Mohamad''' ([[United Malays National Organisation|'''UMNO''']])
|align="right" |'''30,681'''
|'''78.07%'''
|{{Party shading/S46}} |
|Sudin Wahab ([[Semangat 46|S46]])
|align="right" |8,619
|21.93%
|40,570
Baris 352:
|-
|[[Pemilihan umum Malaysia 1995|1995]]
|{{Party shading/Barisan Nasional}} |
|'''Mahathir Mohamad''' ([[United Malays National Organisation|'''UMNO''']])
|align="right" |'''24,495'''
|'''77.12%'''
|{{Party shading/PAS}} |
|Ahmad Mohd Alim ([[Pan-Malaysian Islamic Party|PAS]])
|align="right" |7,269
|22.88%
|33,010
Baris 365:
|-
|[[Pemilihan umum Malaysia 1999|1999]]
|{{Party shading/Barisan Nasional}} |
|'''Mahathir Mohamad''' ([[United Malays National Organisation|'''UMNO''']])
|align="right" |'''22,399'''
|'''63.22%'''
|{{Party shading/PAS}} |
|Ahmad Subki Abd. Latif ([[Pan-Malaysian Islamic Party|PAS]])
|align="right" |12,261
|34.61%
|36,106
Baris 377:
|78.62%
|-
| rowspan=2|[[Pemilihan umum Malaysia 2018|2018]]
| rowspan=2|'''[[Langkawi (daerah pemilihan federal)|Langkawi]]'''
| rowspan=2 {{Party shading/Keadilan}} |
| rowspan=2|'''Mahathir Mohamad''' ([[Partai Keadilan Rakyat|'''PKR''']])
| rowspan=2 align="right"|'''18,954'''
| rowspan=2|'''54.90%'''
|{{Party shading/Barisan Nasional}} |
|[[Nawawi Ahmad]] ([[United Malays National Organisation|UMNO]])
|align="right" |10,061
|29.14%
| rowspan=2|34,527
| rowspan=2|8,893
| rowspan=2|80.87%
|-
|{{Party shading/PAS}} |
|Zubir Ahmad ([[Pan-Malaysian Islamic Party|PAS]])
|align="right" |5,512
|15.96%
|}
Baris 491:
[[Kategori:King Faisal International Prize recipients for Service to Islam]]
[[Kategori:Knights Grand Commander of the Most Exalted Order of the Star of Sarawak]]
[[Kategori:Keluarga Mahathir Mohamad|Keluarga Mahathir Mohamad]]
[[Kategori:Dokter umum Malaysia]]
[[Kategori:Muslim Malaysia]]