Perpustakaan Aleksandria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 114:
Bidang keilmuan di Yunani Kuno juga mengalami perubahan besar pada permulaan abad pertama SM.{{sfn|Dickey|2007|page=6}}{{sfn|Fox|1986|page=351}} Pada masa tersebut, hampir semua naskah puisi klasik sudah distandardisasi, dan karya para pujangga dari [[Zaman Klasik Yunani]] juga sudah banyak dikomentari.{{sfn|Dickey|2007|page=6}} Akibatnya, tidak banyak hal baru yang dapat dibuat oleh para ahli dari naskah-naskah tersebut.{{sfn|Dickey|2007|page=6}} Banyak ahli yang mulai melakukan sintesis dan pengerjaan ulang terhadap komentar-komentar para cendekiawan Aleksandria dari abad-abad sebelumnya, dan ini bukanlah suatu karya yang baru.{{sfn|Dickey|2007|page=6}}{{sfn|Fox|1986|page=351}}{{efn|Perubahan semacam ini juga dapat diamati dalam bidang filsafat. Banyak filsuf yang mulai menyintesis pandangan filsuf-filsuf sebelumnya daripada mencetuskan gagasan mereka sendiri.{{sfn|Fox|1986|page=351}}}} Cendekiawan-cendekiawan lain mengambil jalan lain dan mulai menulis komentar untuk puisi-puisi para penulis pascaklasik, termasuk penyair-penyair Aleksandria seperti Kalimakos dan Apolonios dari Rodos.{{sfn|Dickey|2007|page=6}} Sementara itu, tradisi kecendekiawanan Aleksandria kemungkinan dibawa ke [[Roma]] pada abad pertama SM oleh [[Tiranion dari Amisos]] (sekitar tahun 100–25 SM), salah satu murid Dionisios Traks.{{sfn|Dickey|2007|page=6}}
=== Terbakar akibat ulah Yulius
[[Berkas:César (13667960455).jpg|jmpl|Jenderal Romawi [[
Pada tahun 48 SM, ketika [[Perang Saudara Caesar|perang saudara tengah berkecamuk]] di [[Republik Romawi]], Yulius
Kutipan dari Kasius Dio telah menimbulkan penafsiran bahwa kebakarannya tidak menghancurkan seluruh perpustakaan, tetapi hanya tempat penyimpanan yang terletak di dekat dermaga yang dipakai oleh perpustakaan tersebut untuk menyimpan gulungan.{{sfn|Casson|2001|page=46}}{{sfn|Watts|2008|page=149}}{{sfn|Haughton|2011}}{{sfn|Tocatlian|1991|page=256}} Terlepas dari perdebatan ini, Perpustakaan Agung Aleksandria tidak hangus dilalap api.{{sfn|Casson|2001|page=46}}{{sfn|Watts|2008|page=149}}{{sfn|Haughton|2011}}{{sfn|Tocatlian|1991|page=256}} [[Strabo]] menulis bahwa ia pernah mengunjungi Mouseion sekitar tahun 20 SM, beberapa dasawarsa setelah kebakaran yang dipicu oleh pasukan Yulius
Selain itu, Plutarkos mencatat dalam ''Kehidupan Markus Antonius'' bahwa pada tahun-tahun menjelang [[Pertempuran Aktion]] pada tahun 33 SM, [[Mark Antonious]] konon telah menyerahkan semua gulungan di Perpustakaan Pergamon yang berjumlah 200.000 kepada [[Kleopatra]].{{sfn|Casson|2001|page=46}}{{sfn|Watts|2008|page=149}} Plutarkos sendiri memberikan catatan bahwa sumber pernyataan ini kadang-kadang tidak dapat diandalkan, dan terdapat kemungkinan bahwa kisah ini hanyalah sebuah propaganda yang dimaksud untuk menunjukkan bahwa Markus Antonius setia kepada Kleopatra dan Mesir dan bukan kepada Roma.{{sfn|Casson|2001|page=46}} Namun, menurut pendapat Casson, kalaupun kisah ini memang dikarang, kisah tersebut tidak dapat dipercaya kecuali jika Perpustakaan Agung Aleksandria benar-benar masih ada.{{sfn|Casson|2001|page=46}} Sementara itu, Edward J. Watts berpendapat bahwa hadiah dari Markus Antonius mungkin dimaksudkan untuk mengisi kembali koleksi perpustakaan.{{sfn|Watts|2008|page=149}}
|