Tumpang sari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jvbahtiar (bicara | kontrib)
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh Jvbahtiar) dan mengembalikan revisi 13405671 oleh HsfBot
Baris 7:
 
Konsep serupa tumpang sari dapat diperluas dalam kelas usaha tani lain. Dalam [[kehutanan]], kombinasi pertanaman antara tanaman semusim dengan pohon hutan dikenal sebagai [[wana tani]]. Suatu konsep serupa juga diterapkan bagi budidaya [[padi]] dan [[ikan]] [[air tawar]] pada lahan sawah yang dikenal sebagai [[mina padi]].
 
Tanaman yang dipilih untuk pola tanam tumpang sari hendaknya:
 
* Berbeda famili sehingga serangan hama penyakit dapat ditekan.
* Tanaman tidak mempunyai problem yang sama dalam satu jenis hara
* Kebutuhan unsur hara utama kedua tanaman berbeda jenis atau macam dan waktunya
* Struktur dan sistem perakaran kedua tanaman berbeda dan saling melengkapi secara fisiologi.
 
Pola penanaman tumpang sari dapat memaksimalkan lahan dibandingkan pola [[monokultur]] karena:
Baris 29 ⟶ 22:
* [http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/7255/2004oha_oteng.doc?sequence=2 Penerapan model tumpang sari dan penggunaan pupuk majemuk pada agribisnis hortikultura dataran rendah dalam penanggulangan penurunan produktivitas lahan dan pendapatan usaha tani di desa mitra lingkar kampus IPB Darmaga]
{{pertanian-stub}}
* [https://agribisa.com/2019/01/15/pengertian-tumpangsari-serta-kelebihan-dan-kekurangannya/ ''Agribisa'', Pengertian Tumpangsari serta Kelebihan dan Kekurangannya]
 
[[Kategori:Agronomi]]