Tembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{kembangkan}}
{{inuse}}
'''Tembang''' adalah lirik/[[sajak]] yang mempunyai [[irama]] [[nada]] sehingga dalam [[bahasa Indonesia]] biasa disebut sebagai [[lagu]]. Kata ''tembang'' berasal dari [[bahasa Jawa]] yaitu ''nembang''. Salah satu tembang yang paling populer di masyarakat adalah tembang [[macapat]]. Tembang dikenal sebagai lagu tradisional di Bali dan Jawa yang irama dan ritmenya menggunakan laras ''[[pelog]]'' dan ''[[slendro]]''.<ref>Budiyasa dan Purnawan, 1997:1</ref>
 
== Tembang di Bali ==
Baris 11:
* ''Gending Rare'', biasanya dipakai bermain oleh anak-anak. Gending ini menggambarkan perasaan senang. contoh; ''Guak Maling Taluh, Meong-Meong, Juru Pencar, Ongkek-ongke, Uncung-Uncung Semanggi''.
* ''Gending Janger'', dinyanyikan penari janger dan kecak dalam tarian janger. Gending ini menggunakan basa Bali kapara yang menggambarkan rasa senang. Sekarang, Gending ini juga digunakan dalam tarian genjek. Contoh gending ini; ''Embok Nyoman'' dan ''Don Dapdap''.
* ''[[Sanghyang|Gending Sanghyang]]'', dinyanyikan penari ''Sang Hyang'' saat menari. Tujuannya mengundang agar dewa yang dipuja datang dan merasuki penari Sang Hyang. Salah satu contoh adalah ''[[Sanghyang Dedari|Gending Sang Hyang Dedari]]''.
 
=== Sekar Alit ===
Baris 32:
 
=== Sekar Madia ===
''Sekar madya'' atau ''sekar madia'', disebut juga ''[[Kidung Bali|kidung]]'', adalah golongan tembang yang mempergunakan bahasa [[Jawa Kuno]], Jawa Tengahan dan Bali Alus, yaitu bahasa yang digunakan di dalam lontar-lontar panji atau malat. Sekar Madya tidak terlalu terikat oleh hukum atau aturan-aturan seperti ''padalingsa'' dan ''guru lagu'', hanya disini menggunakan beberapa macam bagian dari ''Pengawit'' (pembuka), ''Pengawak'' (bagian tengah), ''Pemawak'' (bagian yang pendek), dan ''Penawa'' (bagian yang panjang). Yang tergolong Sekar Madya adalak Kidung atau Kakidungan, kidung sering dinyanyikan pada saaat upacara keagamaan tepat pada puncak upacara yang dimana bersifat sakral. Beberapa kidung yang diketahui di Bali antara lain:
* Kidung Tantri
* Kidung Alis-alis Ijo