Hussein Jayadiningrat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Buang wahyu (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Syusuf2016 (bicara | kontrib) →Riwayat Hidup: berbahsa > berbahasa |
||
Baris 31:
[[Berkas:Jayadiningrat1913 01.JPG|jmpl|Disertasi Jayadiningrat (1913)]]
[[Berkas:JayadiningratLeiden.JPG|jmpl|Patung Jayadiningrat (Leiden)]]
Husein lulus tahun 1899 dari HBS, kemudian meneruskan studinya di Universitas Kerajaan di [[Leiden]] selama lima tahun (1905-1910). Selama satu tahun(sejak Mei 1914 sampai April 1915) ia tinggal di [[Aceh]] untuk belajar bahasa Aceh dalam rangka mempersiapkan kamus bahasa Aceh. Pada akhirnya kamus tersebut selesai digarap dengan bantuan [[Teuku Mohammad Nurdin]], [[Aboebakar Atjeh|Abu Bakar Aceh]], dan [[Dr. Hazeu|Hazeu]] dengan judul ''Atjeh-Nederlandsch Woordenboek'' (1934). Pada tahun 1919 Husein menjadi pembina surat kabar bulanan Sekar Roekoen yang
Tahun 1924 ia diangkat diangkat menjadi
Tahun 1940 ia menjabat sebagai Direktur Pengajaran Agama. Pada zaman Jepang menjadi Kepala Departemen Urusan Agama. Tahun 1948 diangkat menjadi Mentri Pengajaran, Kesenian, dan Ilmu Pengetahuan pada masa pemerintahan presiden [[Sukarno]]. Tahun 1952 menjadi gurubesar Fakultas Sastra [[Universitas Indonesia]]. Tahun 1957 menjadi pemimpin umum Lembaga Bahasa dan Budaya (LBB), merangkap sebagai anggota Komisi Istilah di lembaga tersebut.
|