Majelis Ulama Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 24:
'''Majelis Ulama Indonesia''' (disingkat '''MUI''') adalah lembaga yang mewadahi para ulama, zuama, dan cendikiawan [[Islam]] di [[Indonesia]] untuk membimbing, membina, dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia. Majelis Ulama Indonesia berdiri pada tanggal 17 [[Rajab]] 1395 [[Hijriah]] atau [[26 Juli]] [[1975]] di [[Jakarta]], [[Indonesia]],<ref name="mui.or.id_ProfilMUI{{!}}M">{{Cite web |title=Profil MUI |trans-title= |author= |work=mui.or.id |date=8 Mei 2009 |accessdate={{date|2016-12-05}} |url=http://mui.or.id/index.php/2009/05/08/profil-mui/ |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> dan bertugas untuk membantu pemerintah dalam melakukan hal-hal yang menyangkut dengan umat Islam, seperti mengeluarkan fatwa dalam kehalalan sebuah makanan,<ref name="republika.co.id_MUIPartnerPemer">{{Cite web |title=MUI Partner Pemerintah Capai Kemaslahatan Umat |author= |work=Republika Online |date= |accessdate={{date|2016-12-05}} |url=http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/16/12/04/ohnne6396-mui-partner-pemerintah-capai-kemaslahatan-umat |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> penentuan kebenaran sebuah aliran dalam agama Islam,<ref name="nasional.tempo.co_MUIFatwakanGafa">{{Cite web |title=MUI Fatwakan Gafatar Sesat, Begini Kata Ulama Aceh |trans-title= |last=Warsidi |first=Adi |work=Tempo Nasional |date=6 Februari 2016 |accessdate={{date|2016-12-05}} |url=https://nasional.tempo.co/read/news/2016/02/06/173742800/mui-fatwakan-gafatar-sesat-begini-kata-ulama-aceh |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref> dan hal-hal yang berkaitan dengan hubungan seorang muslim dengan lingkungannya.<ref name="news.okezone.com_MUILarangWanita">{{Cite web |title=MUI Larang Wanita Bersuami Pajang Foto di Medsos |author= |work=news.okezone.com |date= |accessdate={{date|2016-12-05}} |url=http://news.okezone.com/read/2016/07/19/340/1441129/mui-larang-wanita-bersuami-pajang-foto-di-medsos |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}</ref>
 
== Sejarah Peran==
Pemerintah ketika membentuk MUI menyatakan tiga tujuan luas untuk MUI:
MUI berdiri sebagai hasil dari pertemuan atau musyawarah para ulama, cendekiawan dan zuama yang datang dari berbagai penjuru tanah air, antara lain meliputi dua puluh enam orang ulama yang mewakili 26 Provinsi di Indonesia pada masa itu, 10 orang ulama yang merupakan unsur dari ormas-ormas Islam tingkat pusat, yaitu, [[NU]], [[Muhammadiyah]], [[Syarikat Islam]], [[Perti]]. [[Al Washliyah]], [[Math’laul Anwar|Mathla'ul Anwar]], [[GUPPI]], [[PTDI]], [[DMI]] dan [[Al Ittihadiyyah]], 4 orang ulama dari Dinas Rohani Islam, Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan [[POLRI]] serta 13 orang tokoh/cendekiawan yang merupakan tokoh perorangan. Dari musyawarah tersebut, dihasilkan sebuah kesepakatan untuk membentuk wadah tempat musyawarah para ulama, zuama dan cendekiawan muslim, yang tertuang dalam ''Piagam Berdirinya MUI,'' yang ditandatangani oleh seluruh peserta musyawarah yang kemudian disebut Musyawarah Nasional Ulama I.
#Memperkuat agama dengan cara yang dijelaskan [[Pancasila]] untuk memastikan ketahanan nasional.
#Partisipasi Ulama dalam pembangunan nasional.
#Mempertahankan keharmonisan antar umat beragama di Indonesia.<ref>“Islamic state or state Islam? Fifty years of state-Islam relations in Indonesia”, in:
Ingrid Wessel (Hrsg.), Indonesien am Ende des 20. Jahrhunderts. Hamburg:
Abera-Verlag, 1996, pp. 19-34.</ref>
 
MUI bertindak sebagai antarmuka antara [[pemerintah Indonesia]] yang sekuler, dan masyarakat Islam.
Momentum berdirinya MUI bertepatan ketika bangsa Indonesia tengah berada pada fase kebangkitan kembali, setelah 30 tahun merdeka, di mana energi bangsa telah banyak terserap dalam perjuangan politik kelompok dan kurang peduli terhadap kesejahteraan rohani umat. Selama dua puluh lima tahun, Majelis Ulama Indonesia sebagai wadah musyawarah para ulama, zuama dan cendekiawan muslim berusaha untuk:{{cn}}
 
* memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam Indonesia dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang diridai Allah;
Perubahan dalam masyarakat sipil setelah jatuhnya Suharto telah memperluas peran MUI dan membuatnya semakin kompleks.
* memberikan nasihat dan fatwa mengenai masalah keagamaan dan kemasyarakatan kepada Pemerintah dan masyarakat, meningkatkan kegiatan bagi terwujudnya hubungan keislaman dan kerukunan antar-umat beragama dalam memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa;
MUI memberikan fatwa kepada masyarakat Islam; melalui ini mereka menentukan arah umum kehidupan umat Islam di Indonesia.<ref>Gillespie, P 2007, "Current Issues in Indonesian Islam: Analysing the 2005 Council of Indonesian Ulama Fatwa N0. 7" ''Journal of Islamic Studies'' Vol 18, No. 2 pp. 202-240.</ref>
* menjadi penghubung antara ulama dengan pemerintah serta menjadi penerjemah timbal balik antara umat dan pemerintah guna menyukseskan pembangunan nasional;
 
* meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi, lembaga Islam dan cendekiawan muslimin dalam memberikan bimbingan dan tuntunan kepada masyarakat khususnya umat Islam dengan mengadakan konsultasi dan informasi secara timbal balik.
MUI (khususnya sejak [[Kejatuhan Soeharto|kejatuhan Suharto]]) telah memberikan pendapat dan mengeluarkan fatwa tentang berbagai masalah, mulai dari peran [[Tentara Nasional Indonesia|Tentara Indonesia]] dalam pemerintahan, penerimaan publik terhadap tarian bintang pop [[Inul Daratista]], hingga hukum berdosanya pembakar hutan ilegal.<ref>Gillespie, P 2007, "Current Issues in Indonesian Islam: Analysing the 2005 Council of Indonesian Ulama Fatwa N0. 7" ''Journal of Islamic Studies'' Vol 18, No. 2 pp. 202-240.</ref><ref>[https://www.bbc.com/news/world-asia-37358253 Forest-burning is a sin, says Indonesian Islamic council], BBC News, 14 Sept 2016</ref>
 
== Peranan ==