Bahasa Jawa Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
 
Salah satu bukti tulisan bahasa Jawa Kuno adalah "[[Prasasti Tarumanegara]]" tahun [[450 Masehi]] di Jawa, contoh tertua yang ditulis pada keseluruhannya dalam bahasa Jawa ialah "prasasti Sukabumi" tahun [[804 Masehi]]. Prasasti ini ditemui di [[kecamatan]] [[Pare, Kediri|Pare]], [[Kabupaten Kediri]], Jawa Timur yang sebenarnya merupakan salinan dari versi asal yang sekitar 120 tahun lebih dulu ada, namun hanya salinan ini yang masih berwujud. Isi tulisan itu menceritakan pembinaan sebuah [[empangan]] di sekitar [[terusan pengairan]] sungai Śrī Hariñjing (Srinjing kini). Prasasti ini merupakan jenis yang terakhir yang ditulis dalam [[Tulisan Grantha|tulisan Pallava]], dengan semua contoh yang ditemukan kemudian ditulis dalam [[Hanacaraka|tulisan Jawa]] (Hanacaraka).
<br /><br />
 
== Perkembangan ==
Baris 21 ⟶ 20:
 
=== Cikal-bakal dari Austronesia ===
Sebagai [[bahasa Austronesia]] murni, pengaruh yang paling penting dalam Bahasa Jawa Kuno ialahadalah [[perbendaharaan kata|kosakata]] (''vocabulary''), struktur kalimat, dan [[tata bahasa]], sebagaimana dengan bahasa-bahasa lainnya di [[Asia Tenggara]]. Dan seperti bahasa Austronesia pada umumnya, lebih dari separuh kosakatanya selalu diakhiri dengan vokal terbuka (misal: ...-a, ...-i, dsb.) dan bukan konsonan penutup (misal: ....-h, ...-n, dsb.)
 
=== Pengaruh Bahasa Sanskerta ===
 
Pengaruh [[Bahasa di India|linguistik India]] pada bahasa Jawa LamaKuno paling besar adalah pengaruh [[Sanskerta]], dan hampir tidak ada pengaruh unsur linguistik India lain selain Sanskerta, berbeda dengan bahasa kuno lainnya, misal seperti [[bahasa Melayu Lama|bahasa Melayu Kuno]] yang dapat banyak pengaruh linguistik India selain dari Sanskerta.
 
Bahasa Sanskerta memiliki pengaruh yang besar dan awet terutama pada [[perbendaharaan kata|kosakata]] bahasa Jawa sampai sekarang. ''Kamus bahasa Jawa Kuno - bahasa Inggris'' yang disusun oleh profesor [[Petrus Josephus Zoetmulder|P.J. Zoetmulder]] pada tahun [[1982]] mengandung sekitar 25,.500 kata, dengan sekitar 12,.500 (49%) kata diantaranya merupakan [[kata pinjaman]] dari kosakata Sanskerta. Jelasnya, jumlah yang besar itu bukan indikasi penggunaannya, tetapi masih menunjukkan bahawa orang Jawa Kuno paham kosakata SanseertaSanskerta yang juga banyak digunakan dalam karya kesusasteraan mereka. Dalam ortografi Jawa LamaKuno, sekitar 25% kata-katanya berasal dari bahasa Sanskerta.
 
== Fonologi ==
Walaupun bahasa Sanskerta sangat mempengaruhi bahasa Jawa LamaKuno, bahasa Jawa LamaKuno tetap merupakan bahasa Austronesia. Namun di samping itu, bahasa Sanskerta juga mempengaruhi tidak hanya perbendaharaan katakosakata saja, tetapi juga [[fonologi]]nya. Misalnya, bahasa Jawa LamaKuno (dan termasuk turunannya) mengandung fonologi [[retrofleks]] yang mungkin berasal dari bahasa Sanskerta. Akan tetapi, hal ini diperdebatkan oleh banyak [[ahli linguistik]] yang menganggap bahwa retrofleks-nya bahasa jawa ini merupakan perkembangan sendiri dalam keluarga bahasa Austronesia.
 
== Perbendaharaan kataKosakata ==
Salah satu persoalan dalam perbendaharaan katakosakata ini adalah bentuk kata Sanskerta yang dipinjam oleh bahasa Jawa LamaKuno. Kata pinjaman Sanskerta dalam bahasa Jawa LamaKuno hampir semuanya merupakan [[kata benda]] dan [[kata sifat]] dalam bentuk yang akhir katanya tidak berubah (SanskritSanskerta ''lingga''). Untuk mengetahui perkataan Jawa LamaKuno dan juga kata pinjaman Sanskerta tersebut tersedia di [http://language.psy.auckland.ac.nz/austronesian/language.php?id=290 Pusat Perbendaharaan Kata].
 
Contoh kosakata bahasa Jawa Kuno yang berasal dari bahasa Sanskerta: