Stasiun Jakarta Kota: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naufal Fadilah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 38:
{{s-line|system=Transjakarta|line=12|notemid=Arah Tanjung Priok|previous=Museum Fatahillah|next=Pangeran Jayakarta|transfer=Kota}}
{{s-line|system=Transjakarta|line=12|notemid=Arah Penjaringan|previous=Pangeran Jayakarta|next=Kali Besar Barat|transfer=Kota}}
| track = 1211: (diclanmin)
* jalur 4: sepur lurus dari arah Jatinegara-Pasar Senen-Kampung Bandan Bawah
* jalur 5: sepur lurus ke arah Kampung Bandan Bawah-Pasar Senen-Jatinegara
Baris 70:
Pada masa lalu, karena terkenalnya stasiun ini, nama itu dijadikan sebuah acara oleh stasiun [[televisi]] swasta. Hanya saja mungkin hanya sedikit warga Jakarta yang tahu apa arti ''Beos'' yang ternyata memiliki banyak versi.
 
Pertama, nama ''Beos'' mengacu pada nama stasiun Batavia BOS ''[[Bataviasche Oosterspoorweg Maatschapij]]'' (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur), yang berada pada lokasi yang sama sebelum dibongkar.<ref name=ArsitekturKAI>{{cite book|last=Murti Hariyadi|first=Ibnu|authorlink=Ekawati|last2=Basir|first3=Mungki Indriati|last3=Pratiwi|first4=Ella|last4=Ubaidi|first5=Edi|last5=Sukmono|title=Arsitektur Bangunan Stasiun Kereta Api di Indonesia|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero)|date=2016|location=Jakarta|pages=1 - 14|isbn=978-602-18839-3-8}}</ref> Perusahaan ini adalah sebuah perusahaan kereta api swasta yang menghubungkan Batavia dengan [[Stasiun Kedunggedeh|Kedunggedeh]]. Versi lain, ''Beos'' berasal dari kata ''Batavia En Omstreken'', yang artinya ''Batavia dan Sekitarnya'', yang berasal dari fungsi stasiun sebagai pusat transportasi [[kereta api]] yang menghubungkan Kota Batavia dengan kota lain seperti ''Bekassie'' ([[Stasiun Bekasi|Bekasi]]), ''Buitenzorg'' ([[Stasiun Bogor|Bogor]]), ''Parijs van Java'' ([[Stasiun Hall|Bandung]]), ''Karavam'' ([[Stasiun Karawang|Karawang]]), dan lain-lain.<ref name="mka">Majalah KA Edisi Agustus 2014</ref>
| last = Murti Hariyadi
| first = Ibnu
| authorlink =
| first2 = Ekawati|last2=Basir|first3=Mungki Indriati|last3=Pratiwi|first4=Ella|last4=Ubaidi|first5=Edi|last5=Sukmono
| title = Arsitektur Bangunan Stasiun Kereta Api di Indonesia
| publisher = PT Kereta Api Indonesia (Persero)
| date = 2016
| location = Jakarta
| pages = 1 - 14
| url =
| doi =
| id =
| isbn = 978-602-18839-3-8}}</ref> Perusahaan ini adalah sebuah perusahaan kereta api swasta yang menghubungkan Batavia dengan [[Stasiun Kedunggedeh|Kedunggedeh]]. Versi lain, ''Beos'' berasal dari kata ''Batavia En Omstreken'', yang artinya ''Batavia dan Sekitarnya'', yang berasal dari fungsi stasiun sebagai pusat transportasi [[kereta api]] yang menghubungkan Kota Batavia dengan kota lain seperti ''Bekassie'' ([[Stasiun Bekasi|Bekasi]]), ''Buitenzorg'' ([[Stasiun Bogor|Bogor]]), ''Parijs van Java'' ([[Stasiun Hall|Bandung]]), ''Karavam'' ([[Stasiun Karawang|Karawang]]), dan lain-lain.<ref name="mka">Majalah KA Edisi Agustus 2014</ref>
 
Sebenarnya, masih ada nama lain untuk Stasiun Jakarta Kota ini, yakni ''Batavia Zuid'' yang berarti Stasiun Batavia Selatan.<ref name=ArsitekturKAI/> Nama ini muncul karena pada akhir [[abad ke-19]], Batavia sudah memiliki lebih dari dua stasiun kereta api. Satunya adalah [[Stasiun Batavia Noord]] (Batavia Utara) yang terletak di sebelah selatan [[Museum Sejarah Jakarta]] sekarang. Batavia Noord pada awalnya merupakan milik perusahaan kereta api [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]], dan merupakan terminus untuk jalur Batavia-Buitenzorg. Pada tahun 1913 jalur Batavia-Buitenzorg ini dijual kepada pemerintah Hindia Belanda dan dikelola oleh [[Staatsspoorwegen]]. Pada waktu itu kawasan [[Jatinegara]] dan [[Tanjung Priok]] belum termasuk [[gemeente]] Batavia.<ref name="mka"/>
Baris 99 ⟶ 86:
Stasiun ini, pada zaman kolonial ada dua, yaitu Batavia NIS (Batavia Noord) dan Batavia BOS (Batavia Zuid)<ref name=ArsitekturKAI/>. Setelah kedua stasiun tersebut dibeli oleh pemerintah kolonial, perusahaan kereta api negara Staatsspoor en Tramwegen, berencana untuk membangun stasiun besar baru di atas lahan Stasiun Batavia BOS yang mulai ditutup sejak tahun [[1923]]. Sebagai gantinya, maka stasiun Batavia Noord eks-NISM yang berjarak 200 meter ke arah Utara sebagai stasiun utama untuk melayani penumpang. Tahun [[1926]], stasiun eks-BOS mulai dibongkar. Pembangunan ini adalah proyek dari pembangunan gedung stasiun milik negara, maka [[Burgerlijke Openbare Werken]], (Departemen Pekerjaan Umum Hindia Belanda), terlibat dalam pembangunannya.
 
Salah satu hal yang unik dari stasiun ini adalah bangunan peron sisi dan pulaunyaperonnya yang mirip dengan bangunan peron pulau di [[Stasiun Jember]], yaitu berupa kanopi memanjang dengan atap berbentuk huruf V yang disangga struktur kantilever kolom tunggal dari baja.
 
Stasiun Jakarta Kota juga berfungsi sebagai tempat istirahat sementara bagi beberapa kereta api jarak jauh sebelum dipersiapkan pemberangkatannya di [[Stasiun Gambir|Gambir]] dan [[Pasar Senen]].
 
== Layanan kereta api ==
Sejak sekitar tahun 2013-2014 semua kereta api penumpang jarak jauh dan menengah yang dahulu memiliki terminus ke Stasiun Jakarta Kota akhirnya dialihkan ke [[Stasiun Pasar Senen]] (antara lain [[Kereta api Gumarang|KA Gumarang]], [[Kereta api Gaya Baru Malam Selatan|KA Gaya Baru Malam Selatan]], [[Kereta api Tegal Arum|KA Tegal Arum]] (sekarang tidak beroperasi lagi) dan [[Kereta api Serayu|KA Serayu]]) dan [[Stasiun Gambir|Gambir]] (antara lain [[Kereta api Argo Parahyangan|KA Argo Parahyangan]] dan [[Kereta api Gajayana|KA Gajayana]]). Sejak tanggal 9 Februari 2017 semua perjalanan KA lokal [[Daerah Operasi I Jakarta|Daop I]] bagian timur ([[Kereta api Walahar Ekspres|KA Cilamaya Ekspres/Lokal PWK]], [[Kereta api Walahar Ekspres|KA Walahar Ekspres/Lokal PWK]], dan [[Kereta api Jatiluhur Ekspres|KA Jatiluhur/Lokal CKP]]) dipindahkan ke [[Stasiun Tanjung Priuk]].<ref>{{cite web|url=http://www.beritasatu.com/pelayanan-publik/412208-kai-daop-1-jakarta-ubah-dua-relasi-ka-lokal.html|date=Februari 2017|title=KAI Daop 1 Jakarta Ubah Dua Relasi KA Lokal|publisher=BeritaSatu.com}}</ref>
 
=== KRL Commuter Line ===
Baris 132 ⟶ 119:
| rowspan="7" |[[Mikrolet]]<ref>{{Cite web|url=http://www.transportumum.com/jakarta/mikrolet/|title=Mikrolet – TransportUmum – Jakarta|website=www.transportumum.com|language=en-US|access-date=2018-10-07}}</ref>
|M08
|[[Stasiun Tanah Abang]]–[['''Stasiun Jakarta Kota]]'''
|-
|M12
|[['''Stasiun Jakarta Kota]]'''–Terminal Senen
|-
|M15
|Terminal Tanjung Priok–[['''Stasiun Jakarta Kota]]''' <small>via Tongkol</small>
|-
|M15A
|Terminal Tanjung Priok–[['''Stasiun Jakarta Kota]]''' <small>via Mangga Dua</small>
|-
|M25
|[['''Stasiun Jakarta Kota]]'''–Terminal Grogol
|-
|M39
|Pademangan–[['''Stasiun Jakarta Kota]]'''
|-
|M53
|[['''Stasiun Jakarta Kota]]'''–Terminal Pulo Gadung
|-
| rowspan="3" |Koperasi Wahana Kalpika (KWK)<ref>{{Cite web|url=http://www.transportumum.com/jakarta/kwk/|title=KWK (Koperasi Wahana Kalpika) – TransportUmum – Jakarta|website=www.transportumum.com|language=en-US|access-date=2018-10-07}}</ref>
|B02
|[['''Stasiun Jakarta Kota]]'''–Warung Gantung
|-
|B06
|[['''Stasiun Jakarta Kota]]'''–Kamal
|-
|U10
Baris 164 ⟶ 151:
|[[Kopaja]]<ref name=":0">{{Cite news|url=http://www.etransportasi.com/2017/02/rute-metro-mini-dan-kopaja-di-jakarta.html|title=Rute Metro Mini dan Kopaja di Jakarta|newspaper=e-transportasi|access-date=2018-10-07}}</ref>
|86
|[['''Stasiun Jakarta Kota]]'''–Terminal Lebak Bulus
|-
|[[MetroMini]]<ref name=":0" />
|84
|[['''Stasiun Jakarta Kota]]'''–Terminal Kalideres
|-
|Kopami<ref>{{Cite web|url=http://www.transportumum.com/jakarta/kopami-jaya-p-02/|title=Bus Kopami Jaya P 02 Pasar Senen – Muara Karang – TransportUmum – Jakarta|website=www.transportumum.com|language=en-US|access-date=2018-10-07}}</ref>
Baris 197 ⟶ 184:
|-
|JAK 10 ([[Jak Lingko]])
|[['''Stasiun Jakarta Kota]]'''-[[Stasiun Tanah Abang]] (integrasi ke {{Rint|jakarta|tjk1}}{{Rint|jakarta|tjk2}}{{Rint|jakarta|tjk3}}{{Rint|jakarta|tjk12}})
|-
|JAK 33 ([[Jak Lingko]])
|[['''Stasiun Jakarta Kota]]'''–Terminal Pulo Gadung (integrasi ke {{Rint|jakarta|tjk1}}{{Rint|jakarta|tjk2}}{{Rint|jakarta|tjk5}}{{Rint|jakarta|tjk10}}{{Rint|jakarta|tjk12}})
|}
 
== Insiden ==
Pada tanggal [[26 Desember]] [[2014]] pukul 06.30, lokomotif [[CC201]] 79R (89 07) menabrak [[peron]] di Stasiun Jakarta Kota, pada saat [[rangsir|melangsir]] rangkaian [[kereta api Argo Parahyangan]]. Lokomotif tersebut melampaui batas aman berhenti, sehingga meloncat keluar rel kemudian menggerus lantai peron. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.<ref>[http://news.liputan6.com/read/2152536/lokomotif-kereta-tabrak-peron-hancurkan-ruang-tunggu-stasiun-kota Liputan 6.com: Lokomotif Kereta Tabrak Peron Hancurkan Ruang Tunggu Stasiun Kota]</ref>
 
== Galeri ==
Baris 226 ⟶ 213:
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
{{S-rail-start}}
{{S-rail|title=KAI}}
Baris 231 ⟶ 219:
{{s-line|system=KAI|hide1=1|line=Jakarta Kota-Manggarai|notemid=Jakarta Kota–Manggarai|next=Jayakarta}}
{{s-end}}
 
{{Stasiun KCI}}
{{Topik Jakarta}}