Jogja-NETPAC Asian Film Festival: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 42:
 
== 2013–2016 ==
Pada 2013, JAFF berlangsung pada 29 November–7 Desember dengan tema "Altering Asia". JAFF yang biasanya diadakan tanpa memungut biaya, tahun ini menerapkan sistem donasi untuk mengukur apresiasi dari pengunjung.<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com/hiburan/150326/membaca-keaslian-asia-melalui-jogjanetpac-asian-film-festival|title=Membaca Keaslian Asia Melalui Jogja-NETPAC Asian Film Festival|last=BeritaSatu.com|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2019-03-14}}</ref> Pada pelaksanaan JAFF kali ini, diputar 90 film yang terdiri dari 37 film panjang dan 43 pendek. Selain itu, diputar pula 13 film panjang dan 12 film pendek yang ikut serta dalam kompetisi di JAFF 2013.<ref>{{Cite web|url=https://seleb.tempo.co/read/530112/jogja-netpac-asian-film-festival-2013-digelar|title=Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2013 Digelar|last=fathiyah|first=Alia|date=2013-11-16|website=Tempo|language=en|access-date=2019-03-24}}</ref> Program istimewa untuk JAFF 2013, yakni National Figure on Cinema yang menayangkan ''Sang Pencerah'', ''Sang Kyai'', ''Soegija'', dan ''Soekarno''. Program berikutnya bertajuk "Ngerjain (Film) Teman" yang melibatkan enam sutradara: Bambang Ipoenk KM, Ismail Basbeth, Paul Agusta, Bani Nasution, Jason Iskandar, dan Jeihan Anggga.<ref>{{Cite web|url=http://www.kabarindo.com/post/JAFF%20Ke8%20Siap%20Di%20Gelar%2029%20Nov07%20Desember%202013/4124|title=JAFF Ke-8; Siap Di Gelar 29 Nov-07 Desember 2013|last=graphie.id|website=Kabarindo|language=en|access-date=2019-03-14}}</ref> JAFF 2013 meraup penonton sebanyak 6.400 orang.<ref name=":0" />
 
Pada edisi 2014, JAFF mengusung tema "Re-Gazing at Asia" (Menatap Ulang Asia) yakni menyoroti peran penting para sutradara dan produser perempuan untuk membantu publik memandang-ulang Asia lewat sentuhan afeksi dan semangat kesetaraan. Dalam penyelenggaraan ke-9 ini, JAFF memulai program The Faces of Indonesian Cinema Today. Program ini menampilkan film-film panjang maupun pendek Indonesia terkini yang dianggap mewakili pencapaian perfilman Indonesia saat ini. Selain itu, tahun 2014 untuk pertama kalinya diselenggarakan Student Ward. Di sini para mahasiswa diundang untuk menyaksikan dan menilai suatu film. Penilaian ini nantinya akan mendapat penghargaan dari pihak penyelenggara.<ref name=":1">https://www.merdeka.com/gaya/jogja-netpac-asian-film-festival-gelar-pemutaran-film-film-asia.html</ref> Negara yang berpartisipasi pada 2014 sejumlah 18 negara. JAFF 2014 menyedot 8.543 penonton.<ref name=":0" />
Baris 51:
 
== 2017–sekarang ==
Pada 2017, JAFF dihelat pada tanggal 1–8 Desember 2017. Berebeda dengan edisi sebelumnya, JAFF 2017 memberikan dua kategori untuk Asian Perspectives, yakni film panjang dan film pendek.<ref>{{Cite web|url=https://jaff-filmfest.org/blog/2017/11/10/dari-jogja-untuk-film-asia/|title=DARI JOGJA UNTUK FILM ASIA|last=jaff|date=2017-11-10|website=13th Jogja-NETPAC Asian Film Festival|language=en-US|access-date=2019-03-24}}</ref> Pada edisi ini, JAFF berkerja sama dengan Kineno International Children's Film Festival di Jepang untuk program Art for Children yang mengangkat film yang bisa dinikmati oleh anak dari usia satu tahun hingga dewasa. Selain itu, JAFF mengadakan program Respect Japan dan Shanghai International Film Festival. Bekerja sama dengan Japan Foundation, Respect Japan menayangan film Shoplifters, karya sutradara pemenang penghargaan di Cannes Film Festival, Hirokazu Kore-Eda dan Tokyo Story, film dari tahun 1953 karya Yasujiro Ozu. Sementara itu, Shanghai International Film Festival menyajikan sejumlah sinema dari China seperti ''The Road Not Taken'' dan ''Birds in Mire''.<ref name=":2" />
 
Pada edisi 2018, JAFF secara resmi meniadakan program Asian Doc yang berfokus kepada dokumenter di Asia dan menggabungkan ke dalam program Asian Perspective untuk program non kompetisi.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/gaya/124-film-dari-27-negara-akan-tayang-di-jaff-2018.html|title=124 Film dari 27 Negara akan Tayang di JAFF 2018|last=Kurniawan|first=Haris|website=merdeka.com|language=en|access-date=2019-03-24}}</ref>
Baris 62:
Pada 2017, JAFF mengkreasi kategori kompetisi baru, yakni JAFF Indonesian Screen Awards yang diperuntukkan bagi film-film Indonesia baik panjang maupun pendek.<ref>{{Cite web|url=http://flickmagazine.net/news/4661-deretan-para-pemenang-di-jogjanetpac-asian-film-festival-2017.html|title=Flick Magazine : Deretan Para Pemenang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2017|website=flickmagazine.net|access-date=2019-03-24}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/penggiat-film-indonesia-mendominasi-penghargaan-jaff-2017-cBnT|title=Penggiat Film Indonesia Mendominasi Penghargaan JAFF 2017|last=Putsanra|first=Dipna Videlia|website=tirto.id|language=id|access-date=2019-03-24}}</ref>
 
Adapun program non-kompetisi terdiri dari beberapa program. Asian in Focus yakni memilih film-film dari suatu negara di Asia yang memiliki pencapaian yang layak dicatat.<ref>{{Cite web|url=https://jaff-filmfest.org/blog/2017/11/10/dari-jogja-untuk-film-asia/|title=DARI JOGJA UNTUK FILM ASIA|last=jaff|date=2017-11-10|website=13th Jogja-NETPAC Asian Film Festival|language=en-US|access-date=2019-03-24}}</ref> Film dalam program ini dipilih atas dasar keberanian pembuat film menyentuh ranah yang berbeda, baik dalam konteks dan tema cerita yang dipilih maupun pilihan estetika. Indonesian Cinema yakni program pemutaran khusus film-film Indonesia sebagai ruang apreasiasi atas film-film Indonesia yang tidak mendapat jalur distribusi mainstream dan film-film Indonesia yang menjadi representasi tema penyelenggaraan JAFF. Asian Perspectives merupakan program non-kompetisi terhadap perkembangan sinema dunia.<ref name=":2" /> Selain itu, terdapat program Asian Docs yang merupakan program kolaborasi dengan [[Festival Film Dokumenter Yogyakarta|Festival Film Dokumenter (FFD)]].<ref>{{Cite web|url=https://berandajogja.com/jogja-netpac-asian-film-festival-ke-12-usung-tema-fluidity/|title=Jogja-NETPAC Asian Film Festival Ke-12 Usung Tema "Fluidity" {{!}} @BerandaJogja|language=en-US|access-date=2019-03-24}}</ref> Dalam tiap tahun edisinya, JAFF mememiliki beberapa program istimewa.<ref name=":0" />
 
Di luar itu, terdapat program pemutaran film [[Layar tancap|layar tancap]] bertajuk Open Air Cinema. Program ini hadir untuk mendekatkan film kepada para penonton yang memiliki akses terbatas ke bioskop konvensional, biasanya diselenggarakan sebelum festival dimulai. Pemutaran film dilakukan di lapangan atau lahan luas di desa-desa Yogyakarta.<ref>{{Cite web|url=https://jaff-filmfest.org/blog/2018/11/28/ribuan-penonton-hadiri-pemutaran-film-sultan-agung-di-studio-alam-gamplong/|title=Ribuan Penonton Hadiri Pemutaran Film ‘Sultan Agung’ di Studio Alam Gamplong|last=jaff|date=2018-11-28|website=13th Jogja-NETPAC Asian Film Festival|language=en-US|access-date=2019-03-24}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://jaff-filmfest.org/blog/2018/11/28/open-air-cinema-2018-hari-pertama/|title=Open Air Cinema 2018 Hari Pertama|last=jaff|date=2018-11-28|website=13th Jogja-NETPAC Asian Film Festival|language=en-US|access-date=2019-03-24}}</ref>